bacakoran.co - sebuah video beredar di media massa yang menayangkan sejumlah tahanan yang sedang melakukan aksi dugem atau pesta miras dan naroba di sebuah rutan kelas i pekanbaru.

video yang diunggah oleh akun kabarpekanbaru tersebut memperlihatkan sejumlah orang tengah asyik bergoyang dengan iringan musik dj dengan volume keras.

beberapa di antaranya ada yang berjoget dengan duduk, berdiri, hingga menggeleng-gelengkan kepala dengan penampakan sejumlah botol minuman di depan mereka.

tidak hanya itu, benda lain juga menjadi sorotan, yakni sebuah botol bekas dengan sedotan berwarna putih yang mirip dengan alat penghisap sabu.

banyak orang yang menduga mereka sedang melakukan pesata narkoba dan miras.

tidak jauh dari mereka, terlihat seseorang lain yang duduk di sudut ruangan dengan memegang handphone yang diletakannya di samping telinga.

lantas, hal inilah yang menjadi kepala rutan pekanbaru bastian manalu menjadi sorotan dan dicopot dari jabatannya karena video viral tersebut.

berdasarkan informasi yang beredar, kepala rumah tahanan (rutan) kelas i pekanbaru dan kepala pengamanannya, bastian manalu dan arie jelfri telah dipecat dari jabatannya.

bastian telah menjabat sebagai kepala rutan kelas i pekanbaru sejak september 2024 menggantkan pelaksana tugas (plt.).

sebelumnya, ia ditugaskan sebagai kepala rutan kelas iib dumai.

menjelaskan tentang perkara ini, maizar sebagai kepala kanwil ditjen pemasyarakatan riau menyebutkan bahwa kedua pejabat rutan itu ditarik sementara ke kantor wlayah untuk dilakukan pemeriksaan.

ia menilai bahwa kedua jabatan itulah yang menjadi penanggung jawab atas terjadinya peristiwa yang viral itu.

“karena yang bertanggung jawab adalah karutan dan kepala pengamanan. kita periksa, sementara mereka berdua kita bebastugaskan, dan ditunjuk plh-nya,” ujar miazar pada rabu (16/4/2025).

pihaknya tidak segan-segan untuk menindaklanjuti dengan tegas jika kedua pejabat itu terbukti terlibat dalam aksi pesta narkoba dan miras itu.

"langkah ini kami ambil agar pemeriksaan berjalan lebih maksimal. jika terbukti, petugas bisa saja dipecat," tegasnya.

bahkan ia juga menyampaikan bahwa tahanan dan narapidana juga ikut melakukan pemeriksaan.

“kalau ada indikasi petugas kita periksa lagi, ada tidak keterlibatan petugas di situ? tentu akan kita periksa, akan kita berikan sanksi yang terukur,” terang maizar lagi.

mereka juga telah menyita sejumlah barang bukti terkait kejadian itu.

ia juga mengatakan meskipun razia rutin telah sering dilakukan, termasuk kepada aparat penegak hukum, ia juga menyayangkan terjaidnya kecolongan atas peristiwa ini.

“sebenarnya sudah rutin, cuma entah gimana ini bisa kecolongan begini, makanya kita cek ulang apa ada keterlibatan petugas di situ, kalau ada ya kita berikan sanksi,” ungkapnya.

selain itu, maizar juga mengatakan bahwa timnya telah turun tangan untuk memastikan kondisi rutan sialang bungkuk sebagai lokasi dilakukannya pesta narkoba dan miras itu.