Megawati Belum Gabung, Petrokimia Rasakan Kekalahan di Final Four Proliga 2025
Pemain Gresik Petrokimia saat bermain di Final Four Proliga 2025-pbvsi-
Skor sama 5-5 hingga berlanjut 17-17 menggambarkan ketatnya laga Popsivo dan Gresik Petrokimia, namun Popsivo bisa mengatasi lawannya 25-20 setelah beberapa serangan mereka tidak bisa dihadang anak-anak Petrokimia.
Tertinggal set 1-2, tim asal Kota Pudak itu belum menyerah dan berusaha bangkit pada set keempat. Mereka sempat bangkit dan memimpin 8-2, tetapi keunggulan itu gagal dipertahankan saat Popsivo bisa mengejar 12-12.
Setelah itu, Popsivo terus menekan dan meraih poin beruntun untuk menjauhkan jarak menjadi 17-13 dan 23-13. Amalia Fajrina dkk akhirnya menutup perlawanan Gresik Petrokimia dengan skor 25-16.
Dalam laga ini, pemain Popsivo Madison menjadi top skor bagi timnya dengan torehan 19 angka. Sementara Jessica menyumbang 18 angka dan Arsela Nuari membukukan 15 angka.
Salah satu pemain andalan Popsivo, Yolla Yuliana mengaku senang apabila Megawati bisa tampil di Proliga tahun ini.
"Tapi seperti apapun tim kami, ada Mega atau tidak tetap siap," tegas Yolla Yuliana.
Lanjut Yolla, meski menang di pertandingan ini Popsivo Polwan tetap harus berbenah. Ini karena penampilan pertama timnya di final four masih belum kompak.
"Masih banyak keselahan sendiri. Tapi kita bersyukur hari ini bisa memenangkan pertandingan," ucapnya.

Yolla sukses membawa Popsivo amankan kemenangan atas Gresik Petrokimia Pupuk-pbvsi-
Menurut Pelatih Popsivo Polwan Gerardo Daglio, kemenangan timnya tak lepas dari keberuntungan. Ini karena sepanjang laga anak asuhnya sebenarnya bermain penuh tekanan.
"Kami beruntung bisa memenangkan laga pertama ini karena sebenarnya para pemain tampil seperti penuh tekanan. Mungkin semua tim merasakan situasi yang sama karena ini laga pertama final four,” ujar Gerardo Daglio.
Secara keseluruhan pelatih asal Argentina itu belum terlalu puas dengan penampilan timnya karena masih banyak kesalahan sendiri yang dibuat, terutama pada set pertama.
Bagaimana Petrokimia? Pelatih Petrokimia Jeff Jiang Jie usai pertandingan mengatakan bahwa anak asuhnya bermain kurang tenang sehingga gagal memenangkan laga pertama final four.
