bacakoran.co

MBG Kembali Telan Korban! Puluhan Siswa MAN Keracunan Masal di Cianjur Usai Santai Makanan Ini!

Puluhan siswa MAN 1 Cianjur dari total 800 orang penerima program makan bergizi gratis (MBG) alami keracunan massal usai santap siang dan harus dilarikan ke RS.--istimewa

Dugaan awal mengarah pada ayam suwir yang menjadi bagian dari paket makan siang.

M. Raihan (16), salah seorang siswa yang ikut menyantap makanan, mengaku mencium aroma tak sedap dari lauk tersebut.

BACA JUGA:Keracunan Massal! Siswa Mual dan Muntah, Setelah Makan Kue. Ini Penjelasan Sekolah

BACA JUGA:Pemerintah Gencar Efisiensi Anggaran, MBG Disebut Butuh Rp25 T per Bulan, Dananya dari Mana?

"Setelah makan siang, sekitar dua jam kemudian saya merasa mual, pusing, dan muntah. Teman-teman satu kelas juga ada yang mengalami hal serupa," ujar Raihan yang kini menjalani perawatan di rumah.

Sekolah Masih Lakukan Pendataan

Kepala MAN 1 Cianjur, Erma Sopiah membenarkan jika total siswa yang mendapat perawatan medis sementara ini baru 21 orang.

Namun proses pendataan masih berlangsung karena banyak siswa sempat dirawat di UKS, lalu dijemput orang tua sebelum dilarikan ke fasilitas kesehatan lain.

BACA JUGA:12 Siswa dari 3 SD di Takalar Diduga Keracunan MBG di Sekolah, Dinkes Setempat: Sifatnya Tidak Massal

BACA JUGA:Viral Video Siswa di Papua Ditendang Oknum ASN Gara-gara Protes Program MBG, Netizen: Pecat Oknum Tersebut

"Hingga malam, kami masih mendata total korban. Semua siswa menyantap menu MBG pada pukul 12 siang, dan keluhan mulai bermunculan menjelang sore," jelas Erma.

Keamanan MBG Dipertaruhkan?

Insiden ini menambah deretan kasus serupa yang mulai menimbulkan kekhawatiran publik terhadap keamanan program Makan Bergizi Gratis yang diluncurkan pemerintah.

Meski niatnya baik, pengawasan dalam proses produksi dan distribusi makanan dinilai belum maksimal.

MBG Kembali Telan Korban! Puluhan Siswa MAN Keracunan Masal di Cianjur Usai Santai Makanan Ini!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – program yang seharusnya membawa manfaat, justru jadi mimpi buruk bagi puluhan siswa di man 1 cianjur.

suasana sekolah mendadak berubah gaduh setelah puluhan pelajar mengeluhkan gejala usai menyantap menu makan bergizi gratis.

satu per satu siswa mulai mengalami pusing, mual, hingga muntah.

beberapa langsung dilarikan ke rumah sakit, sementara yang lain mendapat perawatan darurat di sekolah dan rumah masing-masing.

korban terus bertambah, sampel makanan diselidiki

frida laila yahya, kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit dinas kesehatan cianjur, menyebut sejauh ini 21 siswa telah dibawa ke rsud cianjur dan rs bhayangkara.

namun jumlah itu bisa terus bertambah, mengingat total siswa yang menerima mbg hari itu mencapai sekitar 800 orang pada senin, 21 april 2025.

"kami masih terus mendata, karena banyak yang dirawat di rumah atau puskesmas," ujar frida seperti dilansir dari cnnindonesia.com.

"sampel makanan akan segera kami kirim ke laboratorium di bandung, dan dapur penyedia mbg juga akan kami periksa," tambahnya.

gejala muncul setelah menyantap ayam suwir

dugaan awal mengarah pada ayam suwir yang menjadi bagian dari paket makan siang.

m. raihan (16), salah seorang siswa yang ikut menyantap makanan, mengaku mencium aroma tak sedap dari lauk tersebut.

"setelah makan siang, sekitar dua jam kemudian saya merasa mual, pusing, dan muntah. teman-teman satu kelas juga ada yang mengalami hal serupa," ujar raihan yang kini menjalani perawatan di rumah.

sekolah masih lakukan pendataan

kepala man 1 cianjur, erma sopiah membenarkan jika total siswa yang mendapat perawatan medis sementara ini baru 21 orang.

namun proses pendataan masih berlangsung karena banyak siswa sempat dirawat di uks, lalu dijemput orang tua sebelum dilarikan ke fasilitas kesehatan lain.

"hingga malam, kami masih mendata total korban. semua siswa menyantap menu mbg pada pukul 12 siang, dan keluhan mulai bermunculan menjelang sore," jelas erma.

keamanan mbg dipertaruhkan?

insiden ini menambah deretan kasus serupa yang mulai menimbulkan kekhawatiran publik terhadap keamanan program makan bergizi gratis yang diluncurkan pemerintah.

meski niatnya baik, pengawasan dalam proses produksi dan distribusi makanan dinilai belum maksimal.

Tag
Share