bacakoran.co - pedangdut senior jaja mihardja dirawat di rs st. carolus, jakarta pusat, sejak rabu, 28 mei 2025.  

padahal sebelumnya, ia masih sempat tampil di acara lomba dangdut beberapa waktu sebelum dirawat.

pedangdut jaja mihardja menceritakan kondisinya yang sempat menggigil usai menunaikan shalat ashar, dan tidak ingat lagi setelahnya. 

justru ia baru sadar setelah berada di dalam kamar rumah sakit. 

"ayah kemaren ada acara lomba dangdut indosiar, saya masih ada di situ. itu belum berasa, dari acara itu masih makan, nah setelahnya berasa tuh," kata jaja miharja di rumah sakit st. carolus, dikutip bacakoran.co dari liputan6.com, minggu (1/6). 

"pas sembayang ashar kalau nggak salah, badan menggigil, lupa nggak inget. saya nggak inget sama sekali, sampai ke sini aja saya nggak tau. tau-tau udah di kamar," sambungnya. 

menurut vita, putri jaja miharja, ayahnya tak sadarkan diri selama sekitar satu setengah jam.  

vita merasakan tubuh ayahnya sangat dingin. setibanya di rumah sakit, jaja langsung dibawa ke igd untuk mendapatkan perawatan medis.

"harusnya masuk hcu, cuma karena di sini penuh dan ayah nggak mau di tempat lain, takut sendirian. ya udah bismillah di ruang perawatan biasa. kalau di hcu kan ngedrop segala macem," jelas vita.

vita menjelaskan bahwa ayahnya memiliki riwayat penyakit gula darah tinggi. 

dokter juga mendiagnosis infeksi yang diduga disebabkan oleh faktor luar.

"ayah memang ada gula ya, cukup tinggi juga. terusnya kemarin kata dokter pernapasan ada infeksi. mungkin pengaruh kalau di luar, kan kita nggak tau ya. di luar kan ada orang ketemu, deket deket, nempel nempel kan ayah orangnya nggak enakan sama orang yang mau foto segala macam," tuturnya. 

selain itu, vita menambahkan bahwa ayahnya juga mengalami infeksi ginjal.  

vita menduga hal ini disebabkan kebiasaan makan ayahnya.

"ginjalnya infeksi, ya ayah kan rajanya makan ya hehe. tempat mana yang dia nggak kenal. mungkin kita nggak tahu sampai ada yang luka atau infeksi ginjalnya," ujar vita. 

profil jaja mihardja

jaja mihardja (lahir 1 november 1941) adalah seniman indonesia yang sangat berbakat dan dikenal atas kariernya yang serba bisa, meliputi akting, komedi, menyanyi, dan menjadi pembawa acara. 

kariernya mulai berkembang pesat sejak usia muda, menunjukkan bakat dan semangat alami dalam dunia seni.

minatnya di bidang seni dimulai sejak sekolah dasar, di mana ia menghibur teman-temannya dengan menyanyikan lagu-lagu melayu.  

kecintaannya ini membawanya membentuk orkes melayu di sekolah menengah, yang menjadi dasar bagi kariernya di masa depan. 

ia lebih mengasah kemampuannya melalui pertunjukan lenong (teater tradisional betawi) dan topeng betawi.

debutnya di televisi melalui tvri pada tahun 1968 sebagai penyanyi dan aktor sinetron menandai titik balik penting. 

popularitasnya memuncak pada tahun 1984 dengan lagu "putus cinta". 

ia menjadi sangat dikenal sebagai pembawa acara kuis "kuis dangdut" pada tahun 1993, yang mengukuhkan statusnya sebagai figur publik dengan ungkapan khasnya, "apaan tuh?". 

kariernya juga meliputi peran penting dalam film, seperti manusia terakhir.

warisan jaja mihardja yang abadi terletak pada keserbagunaannya dan kontribusinya yang signifikan terhadap dunia hiburan indonesia.  

kariernya merupakan contoh dedikasi, bakat, dan dampak yang langgeng pada industri hiburan indonesia. 

ungkapan khasnya tetap menjadi ikonik, menyoroti kehadirannya yang berkesan di industri ini.