Miris! Cuma 25 Persen Dosen Indonesia Bergelar Doktor, Pemerintah Luncurkan Beasiswa S3 Besar-Besaran
Cuma 25 persen dosen indonesia bergelar doktor, pemerintah luncurkan beasiswa S3 besar-besaran--
Menteri Brian Yuliarto secara terbuka menyampaikan bahwa banyak dosen merasa kurang percaya diri saat mengajar karena belum menyandang gelar S3.
BACA JUGA:Solidaritas Tanpa Batas! Prabowo Siapkan Beasiswa untuk Anak Palestina, Ini Alasannya
BACA JUGA:Pendaftaran Beasiswa BIB Kemenag Segera Dibuka 1 April 2025, Fully Funded Loh, Ini Persyaratannya
“Jujur saja, kalau belum S3 itu kadang ngajar juga jadi kurang pede,” ujarnya.
Sebagai mantan dosen, Brian mengaku memahami keinginan besar para dosen muda untuk melanjutkan studi ke jenjang doktoral.
Namun, keterbatasan biaya dan akses sering menjadi hambatan utama.
Untuk itu, pemerintah melalui Kemdiktisaintek meluncurkan program beasiswa yang menargetkan 5.000 dosen untuk bisa kuliah S3, baik di dalam negeri maupun luar negeri, melalui skema joint degree dan program kolaboratif internasional.
BACA JUGA:Full Razia Pelajar di Sukabumi! Cafe Jadi Target, Jam Malam Mulai Diterapkan
Beasiswa Tak Hanya Biayai Kuliah, Tapi Juga Hidup dan Riset
Uniknya, beasiswa ini tak hanya mencakup biaya pendidikan, tetapi juga mendukung biaya hidup dan riset.
Dari dana riset yang dialokasikan sebesar Rp150 juta, hanya sekitar Rp66 juta per tahun digunakan untuk biaya kuliah dan kebutuhan hidup dosen.
“Dana riset tidak hilang. Bahkan bisa dipakai untuk menyokong kuliah S3. Karena riset tanpa S3 itu seperti lari tanpa kaki,” tegas Brian.
BACA JUGA:Pemerintah Batalkan Diskon Tarif Listrik dan Alihkan ke BSU, Netizen: Dasar PHP!
Brian juga menambahkan, dosen yang berhasil meraih gelar doktor cenderung naik pangkat lebih cepat, lebih produktif dalam menulis jurnal internasional, dan mengalami peningkatan kesejahteraan.