bacakoran.co – terkait dugaan rp 9,9 triliun, mantan mendikbudristek membantahnya saat memberikan klarifikasi.
dalam klarifikasinya, nadiem mengaku siap pasang badan dan memberi klarifikasi penuh kepada aparat penegak hukum.
baginya, transparansi dan integritas adalah harga mati.
"saya siap memberikan keterangan. saya percaya hukum akan bisa memilah mana kebijakan yang dijalankan dengan niat tulus dan mana yang berpotensi menyimpang," tegas nadiem.
dugaan korupsi jumbo rp9,9 triliun untuk chromebook?
adapun kejaksaan agung tengah menyelidiki mega proyek pengadaan laptop pendidikan pada periode 2019–2022, yang disebut-sebut bernilai nyaris rp10 triliun.
rinciannya anggaran tik kemendikbudristek sebesar rp 3,58 triliun, dan dana alokasi khusus (dak) pendidikan senilai rp6,39 triliun.
namun, aroma tak sedap mulai tercium.
diduga, tim teknis memanipulasi kajian teknis demi mengarahkan proyek ke satu merek dan sistem operasi, yakni chromebook.
padahal, menurut kajian sebelumnya, chromebook dinilai tak ideal untuk wilayah indonesia yang banyak belum terjangkau jaringan internet stabil.
tanpa internet, perangkat ini hanya seonggok besi mahal tanpa fungsi maksimal.
kajian lama dibuang, kajian baru muncul?
yang bikin panas, menurut kejaksaan, tim teknis awalnya merekomendasikan sistem operasi windows.
tapi entah kenapa, muncul kajian baru yang justru mendorong penggunaan chromebook.
diduga kuat ada skenario yang sengaja disusun untuk mengunci pengadaan hanya pada produk tertentu, meski manfaatnya masih dipertanyakan.
nadiem: ini bukan korupsi, tapi respons krisis
nadiem tak tinggal diam.
ia membela diri dengan menyebut jika program pengadaan perangkat tik, termasuk laptop, merupakan respon strategis terhadap krisis pembelajaran akibat pandemi covid-19.
“pengadaan ini adalah upaya darurat untuk menyelamatkan pendidikan saat seluruh sekolah lumpuh akibat pandemi,” ujarnya.
ia pun menegaskan jika dirinya tidak pernah mentoleransi korupsi dalam bentuk apapun.
selain itu, terang nadiem, semua kebijakan saat ia menjabat selalu dibuat dengan niat baik, keadilan, dan keterbukaan.