Beras Mahal di Mana-mana, Harganya Tembus Rp 54 Ribu per Kilo di Daerah Ini!
Harga beras mahal di mana-mana, melonjak di 133 kabupaten/kota. Bahkan tembus Rp 54 ribu per kg di Kabupaten Intan Jaya, akibat keterbatasan distribusi.--istimewa
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut beras kini jadi komoditas paling ‘mengkhawatirkan’ di minggu kedua Juni 2025.
BACA JUGA:Jangan Nyesel! Ini Jadwal dan Cara Dapat Bansos Beras dan Sembako Rp200 Ribu Bulan Juni-Juli 2025
BACA JUGA:Siapa Sangka! Racikan Beras & Air Bisa Bikin Wajah Glowing dan Kenyal, Intip Cara Pakainya!
Dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah bersama Kemendagri, Deputi Statistik BPS, Pudji Ismartini menyebutkan, lonjakan harga beras menyentuh 133 kabupaten/kota, naik drastis dari 119 wilayah pada minggu sebelumnya.
“Bukan cuma beras, komoditas lain kayak cabai, bawang, hingga ayam ras juga ikut naik. Tapi yang paling mencolok ya beras ini,” ujar Pudji.
Kok Harga Naik Gila-gilaan?
Menurut BPS, lonjakan ini bukan sekadar musiman.
BACA JUGA:Bukan Sumsel, Ini Daerah Penyumbang Terbesar yang Bikin Serapan Beras Bulog Cetak Rekor!
Keterbatasan distribusi, akses logistik yang sulit, hingga ketergantungan pada pasokan luar daerah membuat harga melonjak tajam, terutama di kawasan timur Indonesia.
“Perlu langkah cepat, karena ini bukan hanya soal inflasi, tapi juga soal daya beli dan ketahanan pangan,” kata Pudji.
Perlu Solusi Cepat
Pemerintah daerah didesak untuk segera menstabilkan harga dan mempercepat penyaluran beras dari cadangan pemerintah (CBP).
BACA JUGA:RI Sukses Swasembada Pangan? Stok Beras Bulog Tertinggi Sepanjang Sejarah, Segini Jumlahnya!
Kalau tidak, bukan tak mungkin harga beras bisa melampaui komoditas premium lain dan semakin memberatkan rakyat kecil.