bacakoran.co

Iran Luncurkan Rudal Hipersonik Fattah-1 ke Tel Aviv: Awal Babak Baru Ketegangan dengan Israel?

Iran luncurkan rudal hipersonik fattah-1 ke Tel Aviv--

Sebelumnya, Iran memang pernah menggunakan rudal Fattah-1 dalam serangan ke Israel pada 1 Oktober 2024, namun itu masih dalam skala terbatas.

Peluncuran kali ini disebut sebagai penggunaan resmi dalam kerangka perang terbuka.

BACA JUGA:Viral Tiktoker AS Nangis di Kantor Tiktok, Akun di-Banned Usai Konten Prank Tunawisma Nyebur ke Danau

BACA JUGA:Sempat Ada Ancaman Bom di Pesawat Jamaah Haji, Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu, Begini Akhirnya

Israel sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait tingkat kerusakan atau korban dari serangan tersebut.

Namun, sejumlah media internasional menyebutkan bahwa sistem pertahanan Iron Dome Israel sedang kewalahan menghadapi kecepatan rudal hipersonik tersebut, yang mampu bermanuver di luar atmosfer dan menyerang dengan presisi tinggi.

Di sisi lain, pengamat militer menilai bahwa penggunaan rudal hipersonik ini menjadi pesan keras dari Iran terhadap sekutunya di kawasan, sekaligus bentuk unjuk kekuatan terhadap Amerika Serikat dan negara-negara Barat.

Serangan ini mengundang reaksi keras dari komunitas internasional.

BACA JUGA:Pensiunan PNS Bisa Senyum Lebar! Gaji dan Tunjangan Cair Mulai 1 Juli 2025, Ini Rinciannya

BACA JUGA:Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki: Kolom Abu Mencapai 11.584 Meter Bikin Langit Gelap Total!

Sejumlah negara, termasuk Prancis dan Jerman, mendesak segera dilakukan deeskalasi untuk mencegah konflik berkembang menjadi perang skala penuh.

Dewan Keamanan PBB pun dijadwalkan menggelar sidang darurat membahas langkah yang perlu diambil.

Dengan peluncuran rudal Fattah-1, Iran jelas ingin menunjukkan bahwa mereka siap bermain di level tertinggi dalam medan perang modern.

Apakah ini akan menjadi awal dari babak baru konflik besar di Timur Tengah?

BACA JUGA:Kronologi Lengkap Pengeroyokan dan Dugaan Pencabulan Adik Kandung Habib Bahar di Pamulang!

Iran Luncurkan Rudal Hipersonik Fattah-1 ke Tel Aviv: Awal Babak Baru Ketegangan dengan Israel?

Melly

Melly


bacakoran.co - ketegangan antara iran dan kembali memanas ke level baru.

pada selasa malam waktu setempat, korps garda revolusi islam (irgc) iran secara resmi meluncurkan rudal hipersonik fattah-1 ke arah .

ini menjadi pertama kalinya rudal canggih tersebut digunakan secara langsung dalam konflik bersenjata yang tengah berlangsung di timur tengah.

rudal fattah-1 pertama kali diperkenalkan oleh pada tahun 2023 sebagai bagian dari upaya mereka memperkuat kekuatan militer dalam negeri.

rudal ini diklaim sebagai hasil pengembangan teknologi lokal yang mampu melaju hingga 15 kali kecepatan suara, menjadikannya salah satu senjata tercepat dan paling sulit ditangkal oleh sistem pertahanan udara modern.

pemimpin tertinggi iran, ayatollah ali khamenei sendiri yang memberikan nama rudal tersebut.

saat peluncuran pertamanya, pemerintah iran bahkan memasang spanduk besar di teheran dengan tulisan dalam bahasa ibrani: "400 detik menuju tel aviv"—pesan simbolik yang menggambarkan kecepatan dan daya jangkau rudal tersebut.

menurut laporan dari bbc dan press tv, peluncuran fattah-1 ke tel aviv pada 18 juni 2025 menandai eskalasi besar dalam konflik iran-israel.

iran menyebut serangan ini sebagai “titik balik” dalam operasi militer mereka.

press tv, media pemerintah iran, menyebutkan bahwa peluncuran ini menjadi simbol dari “awal kehancuran sistem pertahanan rudal israel” yang selama ini dianggap tangguh.

sebelumnya, iran memang pernah menggunakan rudal fattah-1 dalam serangan ke israel pada 1 oktober 2024, namun itu masih dalam skala terbatas.

peluncuran kali ini disebut sebagai penggunaan resmi dalam kerangka perang terbuka.

israel sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait tingkat kerusakan atau korban dari serangan tersebut.

namun, sejumlah media internasional menyebutkan bahwa sistem pertahanan iron dome israel sedang kewalahan menghadapi kecepatan rudal hipersonik tersebut, yang mampu bermanuver di luar atmosfer dan menyerang dengan presisi tinggi.

di sisi lain, pengamat militer menilai bahwa penggunaan rudal hipersonik ini menjadi pesan keras dari iran terhadap sekutunya di kawasan, sekaligus bentuk unjuk kekuatan terhadap amerika serikat dan negara-negara barat.

serangan ini mengundang reaksi keras dari komunitas internasional.

sejumlah negara, termasuk prancis dan jerman, mendesak segera dilakukan deeskalasi untuk mencegah konflik berkembang menjadi perang skala penuh.

dewan keamanan pbb pun dijadwalkan menggelar sidang darurat membahas langkah yang perlu diambil.

dengan peluncuran rudal fattah-1, iran jelas ingin menunjukkan bahwa mereka siap bermain di level tertinggi dalam medan perang modern.

apakah ini akan menjadi awal dari babak baru konflik besar di timur tengah?

dunia hanya bisa menunggu dan berharap agar diplomasi kembali jadi pilihan utama.

Tag
Share