bacakoran.co

Tragis! Rumah Pedagang Keliling Hangus Terbakar Saat Ditinggal Cari Nafkah

Kisah tragis kebakaran rumah pedagang keliling di Palembang saat ia tengah berdagang. Seluruh harta benda hangus, warga sekitar bahu-membahu membantu.--Youtube-tvOneNews

BACA JUGA:Tragedi Kebakaran Pabrik Plastik di Tanggerang, Petugas Damkar Alami Luka Bakar!

BACA JUGA:Kebakaran Hutan Meluas! Langit Korsel Memerah, Api Lahap 14 Ribu Hektare, Ribuan Warga Mengungsi!

Tragedi ini memicu gelombang simpati dari berbagai pihak.

Beberapa organisasi sosial di Palembang mulai membuka donasi untuk membantu korban membangun kembali kehidupan dari nol.

Para tetangga juga bahu-membahu memberikan kebutuhan darurat, mulai dari makanan hingga pakaian.

Pentingnya Kesadaran dan Kesiapsiagaan

BACA JUGA:Detik-Detik Kebakaran Hebat di Hotel 101 Urban Glodok, Begini Kronologinya

BACA JUGA:Trump dan Putin Bertemu Bahas Perdamaian Ukraina, Eropa Kebakaran Jenggot? Gelar KTT Darurat!

Kejadian ini menjadi pengingat penting akan kesiapsiagaan terhadap kebakaran, terutama bagi warga yang kerap meninggalkan rumah dalam waktu lama.

Pemerintah daerah juga diimbau untuk meningkatkan edukasi tentang keselamatan dan penanganan awal kebakaran rumah tinggal.

Tragis! Rumah Pedagang Keliling Hangus Terbakar Saat Ditinggal Cari Nafkah

Puput

Puput


bacakoean.co - sebuah peristiwa memilukan mengundang keprihatinan warga bukit kecil, palembang, setelah rumah milik seorang pedagang keliling dilaporkan hangus  saat ditinggal pemiliknya mencari nafkah.

 yang terjadi pada tanggal 18 juni 2025 ini menyisakan puing-puing dan duka mendalam.

rumah sederhana yang menjadi satu-satunya tempat tinggal dan menyimpan hasil jerih payah sang pemilik, sekejap musnah dilalap si .

menurut keterangan warga sekitar, api mulai terlihat sekitar pukul 09.30 pagi dan dengan cepat membesar akibat material bangunan yang mudah terbakar.

sayangnya, saat kejadian, pemilik rumah tengah berkeliling berjualan dan tidak mengetahui tragedi ini sampai api telah menghanguskan seluruh bangunan.

kronologi kejadian

kebakaran terjadi pada minggu siang, 1 juni 2025, sekitar pukul 13.40 wib. saat itu, rumah dalam keadaan kosong.

zulkarnain sedang berjualan di desa langkahan, sementara istri dan anaknya juga tengah berdagang mie di persimpangan desa.

api pertama kali terlihat oleh seorang warga yang melintas dan langsung berteriak meminta bantuan.

sayangnya, karena rumah terbuat dari kayu, api dengan cepat membesar dan melahap seluruh bangunan.

jerih payah lenyap seketika

sang pedagang, yang setiap hari berjuang memenuhi kebutuhan keluarga dengan berjualan keliling, harus menghadapi kenyataan pahit: hasil kerja keras bertahun-tahun lenyap dalam hitungan menit.

warga sekitar sempat berusaha memadamkan api, namun upaya tersebut tak mampu menyelamatkan bangunan dari kehancuran.

“rasanya tidak percaya.

baru pagi tadi dia pamit jualan, sekarang rumahnya sudah tidak ada,” ungkap seorang tetangga dengan nada haru.

dugaan penyebab dan kerugian

berdasarkan penyelidikan awal pihak kepolisian, kebakaran diduga kuat disebabkan oleh korsleting listrik.

tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian materi diperkirakan mencapai rp130 juta.

seluruh isi rumah, termasuk perabotan dan barang dagangan, tidak dapat diselamatkan.

potret kehidupan pedagang kecil

tragedi ini menjadi cerminan getir kehidupan para pedagang kecil yang harus meninggalkan rumah demi mencari nafkah.

mereka bekerja keras dari pagi hingga malam, namun tetap rentan terhadap musibah yang bisa datang kapan saja.

dalam kasus zulkarnain, kerja kerasnya selama bertahun-tahun seolah sirna dalam hitungan menit.

bantuan dan simpati mengalir

tragedi ini memicu gelombang simpati dari berbagai pihak.

beberapa organisasi sosial di palembang mulai membuka donasi untuk membantu korban membangun kembali kehidupan dari nol.

para tetangga juga bahu-membahu memberikan kebutuhan darurat, mulai dari makanan hingga pakaian.

pentingnya kesadaran dan kesiapsiagaan

kejadian ini menjadi pengingat penting akan kesiapsiagaan terhadap kebakaran, terutama bagi warga yang kerap meninggalkan rumah dalam waktu lama.

pemerintah daerah juga diimbau untuk meningkatkan edukasi tentang keselamatan dan penanganan awal kebakaran rumah tinggal.

Tag
Share