2 Penyakit Ini Jadi Primadona Penyebab Kematian Jamaah Haji Indonesia di Tanah Suci
Jamaah haji Indonesia ketika diberikan minum oleh petugas saat menjalankan ibadah haji. -kemenag-
BACAKORAN.CO - Dua penyakit ini menjadi primadona jamaah haji Indonesia yang meninggal di dunia. Ini karena dua penyakit ini menjadi penyebab terbanyak kematian jamaah haji Indonesia di Tanah Suci.
Sampai saat ini, menurut keterangan Kementrian Agama, sebanyak 341 jamaah haji meninggal dunia. Jumlah ini lebih sedikit ketimbang pelaksanaan haji di tahun sebelumnya.
Pada tahun lalu, jamaah haji yang meinggal sebanyak 349 jiwa. Sebanyak 214 atau 62 persen di antaranya meninggal dan masuk dalam kategori usia lanjut.
"Penyebab kematian terbanyak adalah penyakit jantung dan sepsis atau kegagalan organ akibat infeksi yang berat," jelas Kabid Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Mohammad Imran.
Sementara dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah dilaporkan, masih ada jamaah yang dirawat di KKHI Makkah sebanyak 52 kasus. Paling banyak yakni karena kasus pneumonia.
"Per hari Rabu masih ada 52 kasus. Paling banyak mrreka yang pascarawat di RS Arab Saudi karena kasus pneumonia, " terang Imran.
Imran mengatakan, jika jamaah itu masuk gelombang kedua dan sudah saatnya bergerak ke Madinah, maka mereka boleh jalan asal dalam kondisi stabil.
Sementara bagi gelombang pertama yang mengalami sakit dan bisa merasakan lebih baik jika pulang ke tanah air, maka bisa diusulkan untuk pulang ke tanah air lebih cepat dari jadwal (tanazul).

Kabid Kesehatan PPIH Arab Saudi dr Imran-kemenag-
Melihat kondisi ini, Imran memberikan himbauan kepada jamaah haji Indonesia. Mereka saelalu dihimbau untuk selalu menjaga kesehatan.
BACA JUGA:Air Zamzam Memang Sakti, Koper Jamaah Haji Indonesia Dibongkar Gegara Ini
Diharapkan, para jamaah haji pulang ke tanah air dalam keadaan sehat wal afiat. Himbauan tersebut untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kepada jamaah haji kami mengimbau untuk menjaga kesehatan menjelang pemulangan ke tanah air. Keluarga tentunya sudah menunggu di rumah dan mengharapkan jemaah sehat ketika tiba di rumah," kata Imran.