bacakoran.co

BOMBER! Kejaksaan Agung Bakal Periksa Nadiem Makarim Hari Ini, Kasus Korupsi Rp 9,9 Triliun Terbongkar!

Nadiem Makarim hari ini diperiksa Kejagung soal kasus korupsi laptop Rp 9,9 T. -Gambar Ist-

BACAKORAN.CO - Hari ini, Senin, 23 Juni 2025, pukul 08:56 WIB, Kejaksaan Agung (Kejagung) dikabarkan akan memeriksa Nadiem Makarim, mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek).

Pemeriksaan Nadiem Makarim terkait dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook senilai Rp 9,9 triliun.

Ada juga informasi mengungkap pencekalan tiga mantan staf khusus Nadiem oleh Kejagung, yang kini menjadi sorotan publik.

Berdasarkan informasi terbaru per 23 Juni 2025, Kejagung tengah mengintensifkan penyidikan dugaan korupsi dalam program digitalisasi pendidikan.

Yang melibatkan pengadaan laptop Chromebook pada 2019-2022 selama masa jabatan Nadiem Makarim.

BACA JUGA:Nadiem Makarim Diperiksa Kejagung Terkait Proyek Chromebook Rp9,9 Triliun Hari Ini, Ada Apa?

BACA JUGA:Nadiem Makarim Akan Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Laptop, Kapan?

Dilansir dari postingan @Heraloebss sebelumnya menyebutkan bahwa tiga mantan staf khusus Nadiem Jurist Tan, Fiona Handayani, dan Ibrahim Arif telah resmi dilarang keluar negeri (dicekal) karena diduga terlibat dalam kasus ini. 

Kewenangan pengangkatan staf khusus sepenuhnya berada di tangan Nadiem, yang kini menjadi sorotan sebagai calon tersangka.

Kejagung menduga adanya pemufakatan jahat dalam pengadaan laptop tersebut, yang menelan anggaran Rp 9,9 triliun, termasuk Rp 6,3 triliun dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

Menurut sumber internal, pemeriksaan Nadiem dijadwalkan hari ini untuk mengklarifikasi perannya dalam proyek kontroversial ini.

BACA JUGA:Dugaan Korupsi Laptop Rp9,9 T: Nadiem Bantah, Begini Klarifikasi Lengkapnya!

BACA JUGA:Heboh Dugaan Korupsi Laptop Chromebook, Kejagung Periksa Eks Stafsus Nadiem Makarim, Ini Jadwalnya!

Kronologi Kasus Pengadaan Laptop Chromebook

Kasus ini bermula dari program digitalisasi pendidikan yang bertujuan menyediakan laptop untuk siswa dan guru.

BOMBER! Kejaksaan Agung Bakal Periksa Nadiem Makarim Hari Ini, Kasus Korupsi Rp 9,9 Triliun Terbongkar!

Yudha IP

Yudha IP


bacakoran.co - hari ini, senin, 23 juni 2025, pukul 08:56 wib, kejaksaan agung () dikabarkan akan memeriksa nadiem makarim, mantan menteri pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi (mendikbudristek).

pemeriksaan terkait dugaan korupsi pengadaan laptop chromebook senilai rp 9,9 triliun.

ada juga informasi mengungkap pencekalan tiga mantan staf khusus nadiem oleh kejagung, yang kini menjadi sorotan publik.

berdasarkan informasi terbaru per 23 juni 2025, kejagung tengah mengintensifkan penyidikan dugaan korupsi dalam program digitalisasi pendidikan.

yang melibatkan pengadaan laptop pada 2019-2022 selama masa jabatan .

dilansir dari postingan @heraloebss sebelumnya menyebutkan bahwa tiga mantan staf khusus nadiem jurist tan, fiona handayani, dan ibrahim arif telah resmi dilarang keluar negeri (dicekal) karena diduga terlibat dalam kasus ini. 

kewenangan pengangkatan staf khusus sepenuhnya berada di tangan nadiem, yang kini menjadi sorotan sebagai calon tersangka.

kejagung menduga adanya pemufakatan jahat dalam pengadaan laptop tersebut, yang menelan anggaran rp 9,9 triliun, termasuk rp 6,3 triliun dari dana alokasi khusus (dak).

menurut sumber internal, pemeriksaan nadiem dijadwalkan hari ini untuk mengklarifikasi perannya dalam proyek kontroversial ini.

kronologi kasus pengadaan laptop chromebook

kasus ini bermula dari program digitalisasi pendidikan yang bertujuan menyediakan laptop untuk siswa dan guru.

namun, kejagung menemukan indikasi tindak pidana, termasuk pengadaan chromebook yang dianggap tidak sesuai dengan rekomendasi uji coba sebelumnya.

postingan @heraloebss menyertakan tiga gambar yang menunjukkan staf khusus nadiem dalam berbagai kesempatan, memperkuat dugaan keterlibatan tim dekatnya.

hingga kini, tiga staf tersebut belum memenuhi panggilan pemeriksaan, memicu spekulasi lebih lanjut.

@wdtu: “jangan berhenti di tiga nama saja. bongkar semua! pencekalan tiga mantan staf khusus dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop rp9,9 triliun adalah langkah awal. tapi publik tahu, uang sebanyak itu tidak mungkin dikunyah oleh tiga orang saja. korupsi sebesar ini bukan kerja individu. ada yang memberi jalan. ada yang menutup mata. ada yang ikut menikmati hasil jarahan.

"dan semua itu harus diusut tuntas. jika negara sungguh ingin bersih, jangan hanya tangkap pelaksana. tangkap juga yang merancang, yang menyetujui, yang memfasilitasi, dan yang diam seribu bahasa saat kejahatan itu terjadi. karena diam dalam sistem yang korup, juga bentuk keterlibatan." lanjutnya.

rp9,9 triliun bukan cuma soal pengadaan gagal. itu angka yang setara dengan masa depan anak-anak kita yang dirampas. hukum harus bekerja—bukan sebagai alat seleksi korban kecil, tapi sebagai mesin keadilan yang menyapu semua yang terlibat. jangan berhenti di tiga nama. bongkar sampai ke akar!” lanjutnya lagi.

@mas_veel: “sepakat! uang sebanyak itu tidak mungkin ditelan oleh 3 orang saja”

@ho_lee_fuk: “@heraloebss ajg enteng banget nyolong duit milyaran, trilunan, udh kek nyolong mangga tetangga. gue buat nyari mkan sehari2, buat ngebiayain mama gue susahnya minta ampun.”

@zojimm: “@heraloebss dihukum mati dengan cara yg paling ssdispun sangat layak”

@raflyamar2: “@heraloebsstangkap dulu nadiem dan komplotannya pasti akan kebongkar semua korupsi di era nadiem”

@bumnbersatu: “@heraloebss tangkap dulu nadiem dan komplotannya pasti akan kebongkar semua korupsi di era nadiem”

komentar netizen menunjukkan kemarahan publik, dengan banyak yang menuntut pemeriksaan menyeluruh dan hukuman berat, termasuk hukuman mati, untuk nadiem dan pihak terkait.

pemeriksaan nadiem makarim hari ini menjadi titik krusial dalam penyidikan kasus rp 9,9 triliun ini.

publik menuntut transparansi dan tindakan tegas dari kejagung untuk mengungkap jaringan korupsi yang lebih luas.

dengan bukti pencekalan staf khusus dan dugaan pemufakatan jahat, tekanan semakin besar bagi pemerintah untuk membuktikan komitmen memberantas korupsi di sektor pendidikan.

pantau terus perkembangan kasus ini, karena hasil pemeriksaan nadiem hari ini bisa mengubah arah investigasi besar-besaran!

Tag
Share