bacakoran.co

Gunung Rinjani Kembali Makan Korban? Fakta Lengkap Turis Brasil Jatuh ke Jurang

Tragedi kembali terjadi di Gunung Rinjani. Seorang turis Brasil jatuh ke jurang sedalam 200 meter. Simak kronologi lengkap, fakta evakuasi, dan peringatan penting bagi para pendaki.--Youtube-CNN Indonesia

BACAKORAN.CO - Gunung Rinjani kembali menjadi sorotan publik.

Bukan karena keindahan panoramanya yang memukau, melainkan karena insiden tragis yang menimpa seorang wisatawan asal Brasil, Juliana Marins (27), yang dilaporkan jatuh ke jurang sedalam 200 meter di jalur pendakian Cemara Tunggal, Lombok Timur.

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu pagi, 21 Juni 2025, saat cuaca di jalur pendaki berubah secara tiba-tiba.

Kejadian ini memunculkan kembali pertanyaan besar: seberapa aman sebenarnya jalur pendakian Gunung Rinjani bagi wisatawan, terutama pendaki asing?

BACA JUGA:Imbauan Resmi PVMBG saat Gunung Raung Meletus, Semburkan Abu Setinggi 2 Km!

BACA JUGA:Meletus Lagi! Gunung Lewotobi Naik Status Level Awas, Jalan Ditutup, Ini Imbauan Buat Warga!

Dengan medan ekstrem dan cuaca yang tak terduga, tragedi ini menjadi pengingat keras bahwa keindahan alam bisa berubah menjadi ancaman dalam sekejap.

Tim SAR gabungan telah menemukan posisi korban menggunakan drone thermal, namun proses evakuasi masih terkendala oleh kabut tebal dan medan curam.

Kronologi Kejadian

Juliana mendaki bersama lima wisatawan lain dan seorang pemandu.

BACA JUGA:Ngeyel! Pendaki ini Nekat Naik ke Puncak Gunung Merapi Meski Statusnya Siaga III, Kena Sanksi Kerja Sosial

BACA JUGA:Tiga Bandara di NTT Tutup Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Penumpang Bisa Refund

Saat tiba di area Cemara Tunggal, ia mengalami kelelahan dan disarankan beristirahat.

Pemandu kemudian melanjutkan perjalanan ke puncak bersama rombongan lainnya. Namun, saat kembali, Juliana sudah tidak berada di tempat.

Pencarian dilakukan, dan pemandu melihat cahaya senter di dasar tebing mengarah ke Danau Segara Anak.

Gunung Rinjani Kembali Makan Korban? Fakta Lengkap Turis Brasil Jatuh ke Jurang

Puput

Puput


bacakoran.co -  kembali menjadi sorotan publik.

bukan karena keindahan panoramanya yang memukau, melainkan karena insiden tragis yang menimpa seorang wisatawan asal brasil, juliana marins (27), yang dilaporkan  sedalam 200 meter di jalur pendakian cemara tunggal, lombok timur.

peristiwa ini terjadi pada sabtu pagi, 21 juni 2025, saat cuaca di jalur  berubah secara tiba-tiba.

kejadian ini memunculkan kembali pertanyaan besar: seberapa aman sebenarnya jalur pendakian gunung rinjani bagi wisatawan, terutama pendaki asing?

dengan medan ekstrem dan cuaca yang tak terduga, tragedi ini menjadi pengingat keras bahwa keindahan alam bisa berubah menjadi ancaman dalam sekejap.

tim sar gabungan telah menemukan posisi korban menggunakan drone thermal, namun proses evakuasi masih terkendala oleh kabut tebal dan medan curam.

kronologi kejadian

juliana mendaki bersama lima wisatawan lain dan seorang pemandu.

saat tiba di area cemara tunggal, ia mengalami kelelahan dan disarankan beristirahat.

pemandu kemudian melanjutkan perjalanan ke puncak bersama rombongan lainnya. namun, saat kembali, juliana sudah tidak berada di tempat.

pencarian dilakukan, dan pemandu melihat cahaya senter di dasar tebing mengarah ke danau segara anak.

dugaan kuat, cahaya tersebut berasal dari juliana. tim sar gabungan segera dikerahkan untuk melakukan evakuasi.

medan ekstrem dan cuaca buruk

evakuasi tidak berjalan mudah.

juliana ditemukan menggunakan drone thermal pada kedalaman sekitar 500 meter dari titik jatuhnya, namun tidak menunjukkan tanda-tanda pergerakan.

medan yang curam dan cuaca berkabut menjadi tantangan besar bagi tim penyelamat.

gubernur ntb, lalu muhamad iqbal, bahkan menginstruksikan penggunaan helikopter untuk mempercepat proses penyelamatan.

tiga helikopter disiapkan, termasuk milik pt amman mineral nusa tenggara, untuk mendukung operasi udara di medan ekstrem.

rinjani: indah tapi mematikan?

kejadian ini bukan yang pertama.

sebelumnya, seorang turis malaysia juga dilaporkan meninggal dunia setelah terjatuh di jalur pendakian rinjani.

hal ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah gunung rinjani sudah cukup aman untuk wisatawan?

balai taman nasional gunung rinjani (btngr) menegaskan bahwa keselamatan pendaki adalah prioritas.

namun, faktor cuaca yang cepat berubah, kelelahan fisik, dan kurangnya pengawasan saat pendakian menjadi kombinasi berbahaya yang bisa berujung fatal.

pelajaran penting bagi pendaki

insiden ini menjadi pengingat keras bahwa mendaki gunung bukan sekadar petualangan, tapi juga soal kesiapan fisik, mental, dan kepatuhan terhadap prosedur keselamatan.

pendaki disarankan untuk tidak memaksakan diri, selalu bersama rombongan, dan mengikuti arahan pemandu.

gunung rinjani, dengan segala keindahan dan tantangannya, mengingatkan kita bahwa kealamian dan pesona alam tidak pernah lepas dari risiko.

insiden yang menimpa turis asal brasil ini bukan hanya menyentuh hati, tetapi juga menjadi peringatan bagi siapa pun yang ingin menjelajah puncak-puncak eksotis indonesia.

edukasi, persiapan matang, serta kepatuhan terhadap prosedur keselamatan adalah kunci untuk menikmati keindahan alam tanpa harus mengorbankan nyawa.

mari jadikan tragedi ini sebagai pelajaran berharga, agar ke depan tidak ada lagi kabar duka dari jalur-jalur pendakian kita.

gunung boleh megah, tapi keselamatan tetap yang utama.

Tag
Share