Timnas Voli Putri Butuh Asih Titi Hadapi SEA V League 2025

Asih Titi Pangestuti dibutuhkan timnas menuju SEA V League 2025 -pbvsi-
BACAKORAN.CO - Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) melakukan perubahan komposisi pemain Timnas Voli Putri jelang SEA V League 2025. Ini menyusul masuknya nama Asih Titi Pangestuti.
Asih Titi Pangestuti yang merupakan atlet voli Jawa Timur masuk pelatihan nasional atau pelatnas yang berlangsung di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Kabupaten Bogor.
Ini bukan kali pertama Asih memperkuat Timnas Voli Putri. Pemain dari klub Bank Jatim ini sebelumnya memperkuat Tim Merah Putih pada Asian Games 2018 di Jakarta.
Pemanggilan Asih oleh PP PBVSI kali ini merupakan respons atas kebutuhan tim menjelang ajang SEA V League 2025 yang akan digelar pada Juli mendatang.
Dalam keterangan resmi, PP PBVSI menyampaikan bahwa Asih yang berposisi sebagai center blocker dipilih menggantikan Rika Dwi Latri. Rika harus mengundurkan diri dari pelatnas karena mengalami cedera.
BACA JUGA:Tim Voli Putra Mulai Berjuang di AVC Nations Cup 2025, Tantang Thailand dan Bahrain, Ini Jadwalnya
“PP PBVSI memutuskan memanggil Asih Titi Pangestuti untuk bergabung di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto mulai 25 Juni 2025,” terang Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP PBVSI, Loudry Maspaitella.
Asih merupakan salah satu center blocker andalan dari Jawa Timur yang dikenal berkat penampilan konsistennya di berbagai turnamen nasional.
Saat ini, pelatnas Timnas Voli Putri diisi 13 pemain dengan pergantian ini. Sebab, sebelumnya jumlah penghuni pelatnas voli berjumlah15 pemain kemudian menyusut menyusul mundurnya Yolla Yuliana karena pensiun dari timnas.
Yolla Yuliana sebelumnya mundur dari timnas-avc-
Sebelumnya, Mega Hangestri tidak bisa gabung pelatnas karena alasan mengadakan resepsi pernikah. Ketika itu izin Mega diajukan saat Timnas Voli Putri hadapi AVC Nations Cup 2025 di Vietnam pada 7-14 Juni 2025.
Bagi PP PBVSI, ajang SEA V League ini penting ditaklukkan. Inilah jalur mereka menuju ajang piala dunia.
Ini menyusul skema baru dari Federasi Bola Voli Asia (AVC) bahwa setiap negara harus mengikuti rangkaian turnamen regional untuk bisa melaju ke level dunia.
Salah satunya adalah SEA V League, turnamen antar negara Asia Tenggara yang menjadi gerbang masuk menuju AVC Cup dan selanjutnya Piala Dunia.