bacakoran.co

Sempat Terdampak Konflik Israel-Iran, Penerbangan Kepulangan Haji Lancar Kembali

Menag RI saat memberikan keterangan kepada wartawan--

BACAKORAN.CO -- Sempat terdampak konflik Israel - Iran, Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar menegaskan bahwa penerbangan yang digunakan untuk pemulangan jemaah haji Indonesia lancar kembali.

Menag menjelaskan bahwa jalur penerbangan pesawat haji yang melalui kawasan Timur Tengah sempat mengalami penyesuaian karena eskalasi ketegangan antara Iran dan Israel.

Hal ini berdampak pada setidaknya satu penerbangan yang mengalami keterlambatan dari jadwal yang harusnya.

“Ini yang kita khawatirkan, ya. Dengan penyerangan terhadap Doha (Qatar) itu kan agak sedikit menyerong ke kiri ya. Jadi itu bisa sedikit agak terganggu,” ujar Menag kepada media, usai menjadi pembicara di Konferensi Internasional Transformasi Pesantren, pada Selasa 24 Juni 2025 di Jakarta.

BACA JUGA:Duh, 3 Jamaah Haji Indonesia Hilang di Tanah Suci Belum Ditemukan, Siapa Saja Mereka?

BACA JUGA:Begini Ketentuan Pemberian Asuransi Jemaah Haji Reguler yang Wafat , Jumlahnya Fantastis

“Tapi saya dengar hari ini (Selasa 24/6) sudah mulai lancar, karena agak sedikit menyerong ke kiri. Nah mudah-mudahan lah. Kita berdoa semoga situasi menjadi lebih baik,” katanya.

Menag pun mengajak seluruh masyarakat untuk turut mendoakan keselamatan dan kelancaran proses ibadah haji, khususnya bagi para jemaah Indonesia yang saat ini tengah dalam masa pemulangan jemaah ke Tanah Suci.

“Saya dengar sudah mulai lewat ya pesawat-pesawat yang di sekitar Qatar. Mudah-mudahan lancar terus. Mohon doanya semuanya ya,” tutupnya.

Kementerian Agama pun terus berkoordinasi dengan otoritas penerbangan dan maskapai untuk memastikan seluruh penerbangan haji berlangsung aman dan sesuai jadwal, sambil memantau perkembangan situasi geopolitik yang tengah terjadi.

BACA JUGA:Siang Bolong Jadi Mencekam! Sopir Truk Ngantuk, Roda Lepas, Truk Nyaris Terbalik

BACA JUGA:Fatal! Aksi Manuver Mendadak di Kecepatan Tinggi Tewaskan Pengendara Motor

Diwartakan sebelumnya, dampak ketegangan ira - Israel di kawasan Timur Tengah, proses pemulangan dua kloter asal Surabaya sempat tertunda karena alasan keamanan jalur udara.

Seluruh jemaah yang tertunda menanti jadwal penerbangan berikutnya di beberapa hotel di Jeddah.

Penjelasan ini disampaikan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latif, Selasa (24/6) di Makkah.

Sempat Terdampak Konflik Israel-Iran, Penerbangan Kepulangan Haji Lancar Kembali

Doni Bae

Doni Bae


bacakoran.co -- sempat , menteri agama ri, nasaruddin umar menegaskan bahwa penerbangan yang digunakan untuk indonesia lancar kembali.

menag menjelaskan bahwa pesawat haji yang melalui kawasan timur tengah sempat mengalami penyesuaian karena eskalasi ketegangan antara iran dan israel.

hal ini berdampak pada setidaknya satu penerbangan yang mengalami keterlambatan dari jadwal yang harusnya.

“ini yang kita khawatirkan, ya. dengan penyerangan terhadap doha (qatar) itu kan agak sedikit menyerong ke kiri ya. jadi itu bisa sedikit agak terganggu,” ujar menag kepada media, usai menjadi pembicara di konferensi internasional transformasi pesantren, pada selasa 24 juni 2025 di jakarta.

“tapi saya dengar hari ini (selasa 24/6) sudah mulai lancar, karena agak sedikit menyerong ke kiri. nah mudah-mudahan lah. kita berdoa semoga situasi menjadi lebih baik,” katanya.

menag pun mengajak seluruh masyarakat untuk turut mendoakan keselamatan dan kelancaran proses ibadah haji, khususnya bagi para jemaah indonesia yang saat ini tengah dalam masa pemulangan jemaah ke tanah suci.

“saya dengar sudah mulai lewat ya pesawat-pesawat yang di sekitar qatar. mudah-mudahan lancar terus. mohon doanya semuanya ya,” tutupnya.

kementerian agama pun terus berkoordinasi dengan otoritas penerbangan dan maskapai untuk memastikan seluruh penerbangan haji berlangsung aman dan sesuai jadwal, sambil memantau perkembangan situasi geopolitik yang tengah terjadi.

diwartakan sebelumnya, dampak ketegangan ira - israel di kawasan timur tengah, proses pemulangan dua kloter asal surabaya sempat tertunda karena alasan keamanan jalur udara.

seluruh jemaah yang tertunda menanti jadwal penerbangan berikutnya di beberapa hotel di jeddah.

penjelasan ini disampaikan dirjen penyelenggaraan haji dan umrah (phu) hilman latif, selasa (24/6) di makkah.

“insya allah kita terus melakukan pendorongan jemaah sesuai dengan program yang kita desain. sebagian sudah tiba di bandara jeddah untuk kembali ke indonesia, sementara sebagian lainnya masih berada di madinah dan akan tinggal sekitar sembilan hari ke depan sebelum dijadwalkan pulang,” ujar hilman di makkah.

hilman menjelaskan bahwa dua kloter dari embarkasi surabaya (sub 43 dan sub 44), masing-masing berjumlah sekitar 380 jemaah, mengalami penundaan penerbangan karena situasi eskalatif di sejumlah wilayah timur tengah.

atas pertimbangan keamanan, maskapai saudia airlines memutuskan untuk menunda keberangkatan kedua kloter tersebut.

meski dua kloter mengalami penundaan, pemulangan jemaah secara keseluruhan tetap berjalan normal. menurut hilman, sebagian besar maskapai yang digunakan jemaah indonesia melalui rute aman seperti wilayah udara oman. karena itu, penerbangan kloter-kloter lainnya masih berlangsung sesuai jadwal.

“koordinasi terus kita lakukan dengan kjri, kbri, kementerian haji dan umrah arab saudi, serta para penyedia layanan (syarikah). kami juga sedang mempersiapkan fase pemulangan dari madinah yang akan dimulai pada 26 juni,” katanya.

hilman menyebut fase pemulangan ini merupakan fase tersibuk, mengingat lebih dari 100 ribu jemaah indonesia masih berada di arab saudi. setiap hari, terdapat sekitar 4.000 hingga 7.000 jemaah yang dijadwalkan kembali ke tanah air.

“kami terus memantau perkembangan secara ketat dan berupaya memastikan seluruh proses berjalan aman dan lancar. mohon doa dari masyarakat indonesia agar pemulangan ini tidak mengalami hambatan yang berarti,” ujar hilman.

terkait dengan jemaah di madinah, hilman berpesan agar mereka tetap menjaga diri, menjaga kesehatan, dan mengikuti program ibadah yang telah disiapkan, seperti salat di masjid nabawi, berziarah ke raudhah.

Tag
Share