Selisih Paham Soal Uang Keamanan Jaga Stand HUT Kabupaten, Pegawai Honorer PUPR Tewas Ditikam
Auton Wazir pegawai honorer PUPR Kabupaten Musi Rawas Utara tewas di tikam. Keluarga histeris. (foto : linggaupos)--
BACAKORAN.CO -- Seorang pegawai honorer di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan yang diketahui bernama Auton Wazir, Kamis pagi 26 Juni 2025 sekira pukul 10.00 WIB tewas bersimbah darah.
Auton Wazir yang diketahui merupakan warga Desa Terusan Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Musi Rawas Utara itu diduga tewas diduga akibat ditikam rekan kerjanya sesama tenaga honorer yang dikenal dengan nama panggilan Burhan.
Peristiwa berdarah itu terjadi di Kantor Dinas PUPR Musi Rawas Utara. Korban yang bersimbah darah sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara, namun nyawanya tak tertolong.
Sementara itu, Burhan terduga pelaku penikaman yang juga rekan korban setelah kejadian langsung menyerahkan diri ke Mapolres Musi Rawas Utara.
Keterangan yang dihimpun, peristiwa yang merenggut nyawa Auton Wazir itu bermula saat pagi itu korban berada di ruang Bagian Keuangan Dinas PUPR Musi Rawas Utara .
Auton Wazir berada di ruang itu informasinya hendak menanyakan soal uang keamanan saat dia bertugas menjaga Stand Dinas PUPR Musi Rawas yang digelar saat pameran dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Musi Rawas Utara belum lama ini.
Diduga terkait masalah itu, antara Auton Wazir dan Burhan terjadi salah paham dan ketersinggungan. Keduanya saling adu mulut.
Diduga adu mulut itu terus berlanjut hingga korban keluar dari ruang Bagian Keuangan. Ketika itulah dia ditikam B yang juga honor di tempat yang sama. Hanya saja ada yang menyebutkan jika antara korban dan pelaku juga punya dendam lama.
Sementara itu, sejumlah anggota Reskrim Polres Muratara, Kamis siang masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara dan meminta keterangan sejumlah pegawai untuk mengetahui kronologi dan motif penikaman yang menewaskan Auton Wazir.
"Pelaku sudah menyerahkan diri dan sudah kita amankan,"jelas Kapolres Muratara AKBP Rendy Surya Aditama."Saat ini pelaku masih dimintai keterangan penyidik Satreskrim,"tegasnya.