bacakoran.co - bencana kembali melanda wilayah jawa barat.
kali ini, jalur utama penghubung antara garut dan tasikmalaya via singaparna lumpuh total akibat yang terjadi di kampung cikangkung, desa sukamaju, kecamatan cilawu, kabupaten garut.
peristiwa ini terjadi pada sabtu pagi sekitar pukul 06.30 wib setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut sejak dini hari.
material longsor menutup seluruh badan jalan, menyebabkan arus dari kedua arah terputus.
kendaraan yang hendak melintas terpaksa dialihkan melalui jalur alternatif limbangan malangbong.
kepolisian resor garut bersama tim gabungan dari bpbd, tni, dan relawan segera turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan pembersihan material longsor.
hujan deras picu longsor
longsor terjadi sekitar pukul 06.30 wib setelah hujan deras mengguyur kawasan garut sejak dini hari.
material longsoran berupa tanah dan batu menutup seluruh badan jalan, membuat kendaraan dari kedua arah tidak bisa melintas.
jalur ini merupakan salah satu akses utama masyarakat yang hendak bepergian dari garut ke tasikmalaya maupun sebaliknya.
sistem buka tutup diberlakukan
menjelang siang, sekitar pukul 11.45 wib, sebagian besar material longsor berhasil dibersihkan.
jalur garut–tasik via singaparna pun kembali dibuka, namun dengan sistem buka tutup satu arah bergantian.
hal ini dilakukan untuk mengatur antrean kendaraan yang mengular dari kedua arah.
kasatlantas polres garut, iptu aang andi suhandi, mengimbau para pengendara untuk bersabar dan tetap mematuhi arahan petugas di lapangan.
“kami atur arus secara bergantian berdasarkan panjang antrean kendaraan agar lalu lintas tetap berjalan lancar di kedua arah,” ujarnya
dampak dan respons cepat
longsor ini tidak hanya berdampak pada kelancaran lalu lintas, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran akan potensi longsor susulan.
kepala bpbd kabupaten garut, aah anwar saefuloh, menyebutkan bahwa longsor terjadi di tiga titik berbeda di wilayah cilawu, termasuk di kawasan citengek dan depan bengkel bojongloa talang.
beruntung, tidak ada laporan korban jiwa dalam kejadian ini.
namun, warga diimbau untuk tetap waspada, terutama yang tinggal di daerah rawan longsor.
pemerintah daerah juga telah menyiagakan posko darurat dan tim pemantau cuaca untuk mengantisipasi bencana susulan.
jalur vital bagi ekonomi dan mobilitas
jalur garut–tasik via singaparna merupakan salah satu akses vital yang menghubungkan dua kota besar di priangan timur.
jalur ini tidak hanya digunakan oleh kendaraan pribadi, tetapi juga oleh angkutan umum dan distribusi logistik.
gangguan pada jalur ini berdampak langsung pada aktivitas ekonomi masyarakat sekitar.
dengan diberlakukannya sistem buka tutup, diharapkan arus lalu lintas dapat kembali normal secara bertahap.
namun, pengguna jalan tetap diminta untuk berhati-hati, terutama saat melintasi wilayah cilawu yang masih rawan longsor.
waspada potensi longsor susulan
bpbd garut mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan, mengingat curah hujan masih tinggi di beberapa wilayah.
kepala pelaksana bpbd garut, aah anwar saefuloh, menyebutkan bahwa longsor terjadi di tiga titik berbeda di kecamatan cilawu, yang semuanya kini dalam proses penanganan.
peristiwa longsor di jalur garut–tasik via singaparna menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, terutama di musim hujan.
masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca dan kondisi jalan sebelum bepergian.
pemerintah daerah dan aparat terkait pun diharapkan terus meningkatkan koordinasi dan kesiapan dalam menghadapi situasi darurat seperti ini.