bacakoran.co

Kisah Mengharukan Pendaki Irlandia Nyaris Tewas di Gunung Rinjani, Mirip Insiden Juliana Marins

Kisah mengharukan pendaki irlandia nyaris tewas di gunung rinjani, mirip insiden juliana marins--

BACAKORAN.CO - Gunung Rinjani, salah satu gunung paling terkenal dan menantang di Indonesia, kembali jadi sorotan.

Kali ini bukan karena keindahannya, melainkan kisah dramatis seorang pendaki asal Irlandia bernama Paul Farrell yang nyaris kehilangan nyawa setelah terjatuh ke area kawah Rinjani.

Kejadian ini mengingatkan publik pada tragedi serupa yang menimpa Juliana Marins, pendaki asal Brasil yang meninggal dunia di lokasi yang sama.

Meski keduanya mengalami insiden di tempat serupa, Paul Farrell berhasil bertahan hidup dengan cara yang mengharukan.

BACA JUGA:Pendaki Brasil Tewas di Rinjani: Autopsi di Bali Usut Penyebab Jatuh dari Tebing 600 Meter

BACA JUGA:Setelah Berhasil Dievakuasi, Jenazah Julia Marins Pendaki Asal Brazil akan Diautopsi di Bali, Ini Alasannya!

Cerita perjuangannya viral di media sosial dan menjadi pelajaran penting bagi para pendaki lainnya.

Paul Farrell bukan pendaki pemula. Ia telah mendaki berbagai gunung tinggi di dunia.

Bersama rekannya dan beberapa pendaki lokal, Farrell memulai perjalanannya mendaki Gunung Rinjani.

Semuanya berjalan lancar hingga akhirnya mereka sampai di puncak.

BACA JUGA:Pendaki Brazil Juliana Marins Tewas di Jurang Gunung Rinjani Sedalam 600 Meter, SAR Evakuasi Jenazah Hari Ini

BACA JUGA:Gubernur NTB Kerahkan Tiga Helikopter untuk Evakuasi Pendaki Brasil yang Terjatuh di Gunung Rinjani!

Namun, saat turun sekitar 300 meter dari puncak, hal tak terduga terjadi.

Farrell merasa tidak nyaman karena banyak kerikil kecil masuk ke sepatunya. Ia pun memutuskan melepas sarung tangan untuk membersihkannya.

Kisah Mengharukan Pendaki Irlandia Nyaris Tewas di Gunung Rinjani, Mirip Insiden Juliana Marins

Melly

Melly


bacakoran.co - gunung rinjani, salah satu paling terkenal dan menantang di indonesia, kembali jadi sorotan.

kali ini bukan karena keindahannya, melainkan kisah dramatis seorang asal irlandia bernama paul farrell yang nyaris kehilangan nyawa setelah terjatuh ke area kawah rinjani.

kejadian ini mengingatkan publik pada tragedi serupa yang menimpa , pendaki asal brasil yang meninggal dunia di lokasi yang sama.

meski keduanya mengalami insiden di tempat serupa, paul farrell berhasil bertahan hidup dengan cara yang mengharukan.

cerita perjuangannya viral di media sosial dan menjadi pelajaran penting bagi para pendaki lainnya.

paul farrell bukan pemula. ia telah mendaki berbagai gunung tinggi di dunia.

bersama rekannya dan beberapa pendaki lokal, farrell memulai perjalanannya mendaki gunung rinjani.

semuanya berjalan lancar hingga akhirnya mereka sampai di puncak.

namun, saat turun sekitar 300 meter dari puncak, hal tak terduga terjadi.

farrell merasa tidak nyaman karena banyak kerikil kecil masuk ke sepatunya. ia pun memutuskan melepas sarung tangan untuk membersihkannya.

sialnya, angin kencang tiba-tiba datang dan meniup salah satu sarung tangan ke arah dalam kawah.

farrell, yang enggan melanjutkan perjalanan tanpa perlengkapan lengkap, memutuskan mengambil sarung tangan tersebut.

namun, langkah ini justru menjadi titik awal bencana. ia terpeleset dan jatuh ke area kawah, tubuhnya terguling cepat ke bawah.

dalam kondisi panik dan terguling, farrell mencoba meraih apa pun yang bisa menghentikan lajunya.

ia sempat memegang sebuah batu, namun batu itu patah dan justru melukai alis kirinya.

meski begitu, ia tetap berusaha tidak kehilangan kendali.

akhirnya, ia berhasil memegang batu lain yang cukup kuat untuk menahan tubuhnya.

di batu itulah ia bertahan selama empat jam, tanpa banyak gerakan, dalam kondisi terluka dan kelelahan.

ia mencoba meminta pertolongan hingga akhirnya seorang pendaki lain menemukannya dan memberi bantuan.

“saya sangat berterima kasih kepada orang itu,” ujar farrell melalui akun instagram pribadinya, minggu (29/6/2025).

farrell mengaku meremehkan gunung rinjani sebelum pendakian.

ia merasa gunung ini akan mudah ditaklukkan karena sebelumnya sudah menaklukkan gunung yang lebih tinggi.

namun insiden ini memberinya pelajaran penting bahwa setiap gunung memiliki tantangan dan bahaya tersendiri.

“saya menyadari bahwa tidak ada gunung yang mudah. hormatilah setiap gunung. senang rasanya masih hidup! dan kalau sarung tanganmu jatuh ke kawah, tinggalkan saja!” ujarnya.

kisah paul farrell menjadi pengingat bagi seluruh pendaki bahwa alam tidak bisa diremehkan.

bahkan satu tindakan kecil seperti mengambil barang yang jatuh bisa berujung pada insiden mematikan.

semoga pengalaman ini menjadi pelajaran bagi para pendaki agar selalu mengutamakan keselamatan dan menghormati alam.

Tag
Share