Merasa Tak Adil, Tangis Atlet di PON XXI Pecah, Bonus Ngga Sesuai Harapan: Bingung dan Kecewa
Atlet PON XXI Ungkap Rasa Kecewa Atas Bonus yang Tidak Sesuai--Tribun
BACAKORAN.CO - Terdapat kekecewaan yang dialami oleh atlet asal Sulawesi Selatan atas apa yang diberikan oleh Pemprov Sulawesi Selatan.
Mereka menyampaikan kekecewaan atas besaran bonus yang tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan oleh pemerintah setempat.
Janji bonus ini diberikan oleh Pemprov Sulsel untuk peraih medali di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Mereka mengatakam bahwa nominal yang diterima jauh dari janji yang disampaikan sebelum kompetisi digelar.
BACA JUGA:Jembatan Muara Lawai Patah dan Ambruk, 4 Truk Batubara Terjebak, Untung Sudah Ada Penggantinya
Dilansir Bacakoran.co dari kompas.com, salah satu atlet karate Sulsel, Nadya Baharuddin, membeberkan bahwa bonus yang diterima tidak sebanding dengan yang dijanjikan sebelumnya.
"Tanggapan kami, terus terang, masih cukup kaget karena sebelumnya kami dijanjikan bonus setara dengan PON Papua. Saat itu peraih emas mendapatkan Rp200 juta, perak Rp150 juta, dan perunggu Rp100 juta,” kata Nadya, Jumat (27/6/2025).
Tapi, pada kenyataannya bonus yang diberikan hanya Rp150 juta untuk peraih medali emas, Rp100 juta untuk perak, dan Rp50 juta untuk perunggu ungkap Nadia.
Jumlah tersebut disesuaikan dengan anggaran yang tersedia, yakni sebesar Rp6,75 miliar.
BACA JUGA:Kim Jong Un Resmikan Resort Mewah untuk 20.000 Turis per Tahun yang Ingin Liburan di Korea Utara
Atlet lain bernama Nur Rizka Fauziah bahkan terlihat menyeka air matanya karena kecewa dengan nominal yang diterima.
“Kami sempat berpikir mungkin memang akan dicairkan secara bertahap. Tapi saat datang ke sini, tiba-tiba disampaikan bahwa itu sudah final. Kami bingung dan kecewa,” ucap Nadya lagi.
Ia juga mwngatay sistem pembagian bonus bagi atlet beregu yang harus berbagi dengan anggota tim, sehingga nilainya menjadi jauh lebih kecil dibanding atlet individu.
“Kami juga memperjuangkan rekan-rekan kami, bukan hanya diri sendiri,” tegas Nadya.