BACAKORAN.CO -- Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan bertekad mengembangkan kerajinan tenunn Kain Songket dengan motif Biduk Cukit.
Kain songket motif Biduk Cukit sendiri merupakan kain songket motif yang banyak di kalangan tertentu di Kabuapetn OKI zaman dahulu.
Karena itu diharapkan para pengrajin songket di Kabupaten OkI dapat memproduksi ulang motif songket tersebut sehingga bisa dikembangkan menjadi motif khas Songket Kabupaten OKI.
Pernyataan itu diungkap Ketua Dekranasda OKI, Hj Ike Meilina disela-sela membuka pelatihan membuat Songket Motif Biduk Cukit.
BACA JUGA:Kain Songket Cek Romlah Hadir di Acara Pesona Kriya Pupuk Indonesia 2024, Dorong UMKM Binaan Go Global
BACA JUGA:Mantap! Wamenparekraf Promosikan Kain Songket Motif Bintang Mawar dalam Indonesia Night di Korea Selatan
"Pelatihan tenun songket motif Biduk Cukit ini diikuti 20 peserta. Mereka akan mengkuti pelatihan yang digelar selama 6 hari,"katanya.
"Songket motif Biduk Cukit ini merupakan motif songket tua masyarakat Komering zaman dulu. Motif ini nantinya akan menjadi motif songket khas OKI yang terbaru,"katanya.
Ditambahkan Ike, songket motif Biduk Cukit ini simpel tidak penuh dengan benang emas, beda dengan motif lain pada umumnya. Sehingga kata dia mudah dipadukan dengan fashion masa kini.
"Songket ini bahannya ringan dan bisa dikenakan saat acara formal dan non formal dengan warna yang disesuaikan pada masa kini,"katanya.
BACA JUGA:Heboh Banget! Tarif Ojol Naik 15 Persen, Pemerintah Diserang Netizen: Goblog Kebijakannya!
BACA JUGA: Presiden dan Menang Bertolak ke Jeddah Bahas Kampung Haji
Menurut Ike, di OKI cukup banyak pengrajin songket, namun sayangnya mereka membuat motif songket daerah lain.
"Karena itu setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan mereka mau mengembangkan songket motif Biduk Cukit. Nantinya kita akan bantu promosikan bersama songket motif Biduk Kajang yang sudah ada sebelumnya,"jelas Ike.
Kembangkan Songket Motif Biduk Cukit, Lebih Mudah Dipadukan Dengan Fashion Masa Kini
Doni Bae
Doni Bae
bacakoran.co -- (dekranasda) kabupaten ogan komering ilir (oki) sumatera selatan bertekad mengembangkan kerajinan tenunn dengan motif.
kain songket motif biduk cukit sendiri merupakan kain songket motif yang banyak di kalangan tertentu di kabuapetn oki zaman dahulu.
karena itu diharapkan para pengrajin songket di kabupaten oki dapat memproduksi ulang motif songket tersebut sehingga bisa dikembangkan menjadi motif khas songket kabupaten oki.
pernyataan itu diungkap ketua dekranasda oki, hj ike meilina disela-sela membuka pelatihan membuat songket motif biduk cukit.
"pelatihan tenun songket motif biduk cukit ini diikuti 20 peserta. mereka akan mengkuti pelatihan yang digelar selama 6 hari,"katanya.
"songket motif biduk cukit ini merupakan motif songket tua masyarakat komering zaman dulu. motif ini nantinya akan menjadi motif songket khas oki yang terbaru,"katanya.
ditambahkan ike, songket motif biduk cukit ini simpel tidak penuh dengan benang emas, beda dengan motif lain pada umumnya. sehingga kata dia mudah dipadukan dengan fashion masa kini.
"songket ini bahannya ringan dan bisa dikenakan saat acara formal dan non formal dengan warna yang disesuaikan pada masa kini,"katanya.
menurut ike, di oki cukup banyak pengrajin songket, namun sayangnya mereka membuat motif songket daerah lain.
"karena itu setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan mereka mau mengembangkan songket motif biduk cukit. nantinya kita akan bantu promosikan bersama songket motif biduk kajang yang sudah ada sebelumnya,"jelas ike.
salah seorang pengrajin tenun songket peserta pelatihan nurmala dewi, asal desa pematang buluran kecamatan sp padang mengaku, baru pertamakali mengikuti pelatihan tenun songket motif biduk cukit.
selama puluhan tahun menjadi penenun songket, dia mengaku hanya membuat songket motif palembang."harga kain songket standar mulai dari rp1 juta, pengerjaan bisa selesai dalam satu minggu,"katanya.
