bacakoran.co - prestasi gemilang diraih oleh tinju dari (persatuan tinju amatir indonesia) kota pematang siantar dalam kejuaraan daerah (kejurda) tinju road to xvii 2025 yang digelar di kisaran, kabupaten asahan, sumatera utara. 

meskipun tidak mendapat dukungan berarti dari pemerintah kota (pemko) siantar, para atlet tetap menunjukkan semangat luar biasa dan sukses meraih 3 medali emas serta 6 medali perunggu.

pertandingan yang berlangsung pada 25-30 juni 2025 ini mempertemukan atlet-atlet muda dari berbagai daerah. 

dari kota siantar, sebanyak 16 atlet dan 4 ofisial turut berkompetisi meski harus menghadapi keterbatasan anggaran.

ketua pertina siantar, pangeran harahap, mengungkapkan kekecewaannya terhadap minimnya bantuan dari pemko dan koni siantar. 

“kami sudah mengajukan permohonan bantuan, namun hanya diberikan rp 5 juta. sementara jumlah atlet yang ikut mencapai 16 orang dan 4 ofisial. dana itu bahkan belum cukup untuk biaya pendaftaran penginapan,” ujar pangeran dalam video yang diunggah oleh akun instagram ‘siantar punya cerita’ pada 26 juni 2025.

video tersebut juga menunjukkan beberapa atlet yang harus tidur di tenda, menyoroti betapa besar pengorbanan mereka demi mengharumkan nama daerah. 

pangeran juga mempertanyakan transparansi penggunaan anggaran koni yang disebutnya mencapai rp 300 juta dan berharap ada audit yang dilakukan oleh pihak berwenang.

namun, semua perjuangan itu terbayar dengan manis. 

tiga medali emas berhasil dibawa pulang oleh para atlet berikut.

1. nuriati lubis (putri, kelas 60 kg)
2. samuel pardede (junior putra, kelas 51 kg)
3. riswandi situmorang (junior putra, kelas 48 kg)

sebagai bentuk penghargaan atas prestasi mereka, para atlet diarak keliling kota menggunakan bentor. 

momen tersebut diabadikan dan diunggah ulang oleh akun instagram @lambe_turah pada rabu (2/7/2025), disertai caption, "terus berprestasi kawand."

atlet pertina siantar raih 3 emas di kejurda popnas 2025, diarak keliling kota naik bentor meski tanpa dukungan pemko membuat netizen bangga sekaligusgeram.--tangkapan layar bacakoran.co/instagram @lambe_turah

di media sosial, aksi arak-arakan para atlet ini menjadi sorotan. 

banyak netizen menumpahkan kekesalan mereka terhadap pemerintah setempat yang dinilai tidak peduli. 

"dear bapak bupati setempat, apa tidak malu?" komentar akun instagram @iwandr***.

"meskipun tanpa peran pemerintah, tapi kalian tetap akan menjadi legenda indonesia berkat prestasi kalian, kami masyarakat indonesia bangga dengan kalian," kata akun instagram @aiz***.

"gak usah heran ini konoha."

"menyalah pertina. gimana tanggapanya??? @weslysilalahi.sh.m.kn @pemko.siantar."

"mau heran tapi ini negara konoha yg pejabat nya sibuk memperkaya diri."

"tamparan keras untuk pemerintahh, harusnya di sini maluuu."

"kan cuma sepak bola doang kalo lagi jaya jayanya dikasih hadiah, dikasih rolex. olahraga lain mah gak dianggap."

namun, semangat dan dedikasi para atlet, serta peran besar ketua pertina pangeran harahap, menjadi hal paling utama dalam kesuksesan mereka. 

nuriati lubis, salah satu peraih medali emas, menyampaikan haru dan rasa terima kasihnya.

“terima kasih kepada ketua pertina, tanpa beliau mungkin kami tidak bisa bertanding dan meraih ini semua.”