bacakoran.co – peluang emas menanti para pencari kerja, usai menteri ketenagakerjaan melempar tawaran menarik bagi para pengangguran untuk melamar jadi bos atau manajer .
bahkan, yassierli menyebut manajer kopdes merah putih sebagai jabatan prestisius sekaligus strategis dalam peta ekonomi nasional.
“ini bukan kerjaan ecek-ecek. manajer kopdes itu levelnya bisa setara bos korporasi besar. mereka langsung menggerakkan ekonomi rakyat!” terang yassierli.
80.000 kursi manajer disiapkan, gak perlu nganggur lagi
kopdes merah putih bukan sekadar koperasi konvensional.
ini adalah program ambisius presiden prabowo subianto untuk membangkitkan ekonomi desa dengan sistem koperasi modern.
setidaknya terdapat 80 ribu kopdes merah putih akan dibuka di seluruh indonesia.
artinya, 80 ribu lowongan manajer alias bos koperasi terbuka lebar.
jika setiap kopdes minimal menyerap 25 pekerja, maka akan tersedia 2 juta lapangan kerja.
manajer koperasi jadi motor ekonomi
menurut yassierli, sudah waktunya anak muda berhenti mengidolakan kerja glamor di kota besar.
justru di desa, peluang emas menanti.
“jadi manajer koperasi jauh lebih berdampak. membangun ekonomi dari akar rumput, langsung menyentuh kehidupan masyarakat,” cetusnya.
lebih keren lagi, pemerintah siap menyuntikkan modal dan insentif agar kopdes bisa langsung tancap gas.
sertifikasi resmi, jalur karier profesional disiapkan
kementerian tenaga kerja pun tak main-main dalam memoles profesi manajer koperasi merah putih.
akan diluncurkan kurikulum, pelatihan, hingga sertifikasi nasional agar profesi ini sejajar dengan karier industri dan teknologi.
“kita bahkan pertimbangkan untuk buka jenjang karier ahli koperasi. di luar negeri, banyak perusahaan raksasa justru berbasis koperasi,” ujar yassierli.
bukan proyek gimmick, kopdes diawasi ketat
menaker menegaskan kopdes merah putih bukan proyek formalitas belaka.
pemerintah akan memastikan koperasi ini dikelola modern, profesional, dan produktif, bukan sekadar nama tanpa dampak.
“kopdes (merah putih) harus bisa tumbuh, jadi tumpuan ekonomi desa, bahkan bisa jadi unicorn dari desa,” tukasnya.