bacakoran.co

Drama Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali! Tim SAR Terus Berjuang

Kisah penuh haru pencarian korban kapal tenggelam di Selat Bali. Tim SAR bekerja tanpa lelah di tengah cuaca ekstrem dan medan laut yang sulit. --Youtube-tvOneNews

BACAKORAN.CO - Selat Balikembali menjadi saksi kisah memilukan pada 2 Juli 2025 malam, saat Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya karam di perairannya.

Dengan rute singkat dari Pelabuhan Ketapang (Jawa Timur) menuju Gilimanuk (Bali), kapal ini membawa 53 orang penumpang, 12 kru kapal, dan 22 kendaraan.

Malam itu, detik-detik menegangkan tercipta saat mesin kapal dilaporkan bocor, hingga akhirnya kapal mengalami blackout dan akhirnya tenggelam sekitar pukul 23.35 WITA.

Upaya SAR Intensif di Zona Kritis

BACA JUGA:Tragedi Selat Nenek! Tim SAR Gabungan Evakuasi 3 Jenazah Korban Kapal Tenggelam

BACA JUGA:Tak Perlu Izin, Viral Kapal Induk USS Nimitz Lintasi Perairan Indonesia, Begini Penjelasannya

Sejak kejadian tersebut, operasi SAR dilancarkan dengan skala besar.

Pada hari kedua, Jumat 4 Juli 2025, lebih dari 160 personel gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, Polairud, hingga relawan nelayan dikerahkan.

Mereka menyisir zona laut dan pantai terutama di sekitar bibir Pantai Pebuahan, Gilimanuk menggunakan Rigid Inflatable Boats (RIB) untuk menjangkau wilayah sempit, helikopter, drone termal, dan kapal negara seperti KN Permadi dan KN Arjuna untuk operasi malam hari .

Cuaca dan Tantangan Lautan

BACA JUGA:Dramatis! Evakuasi 24 Awak Kapal 3 Tanker Tabrakan di Dekat Selat Hormuz, Begini Kronologinya!

BACA JUGA:Terungkap! Ini Pemilik Kapal JKW Mahakam & Dewi Iriana yang Viral saat Isu Tambang Nikel di Raja Ampat

Tantangan berat bukan hanya dari skala korban, tetapi kondisi alam yang tak bersahabat.

Ombak tinggi serta jarak pandang terbatas memaksa menghentikan pencarian semalam dan baru dilanjutkan keesokan paginya.

Cuaca buruk mengharuskan penggunaan kapal besar TNI AL menggantikan kapal kecil demi keamanan tim SAR.

Hingga Jumat: Kondisi Korban

BACA JUGA:Detik-detik Kapal Wisata Tenggelam di Pantai Malabero Bengkulu, Penumpang Teriak Histeris: 7 Korban Meninggal

Drama Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali! Tim SAR Terus Berjuang

Puput

Puput


bacakoran.co - kembali menjadi saksi kisah memilukan pada 2 juli 2025 malam, saat kapal motor penyeberangan (kmp) tunu pratama jaya karam di perairannya.

dengan rute singkat dari pelabuhan ketapang (jawa timur) menuju gilimanuk (bali), kapal ini membawa 53 orang penumpang, 12 kru , dan 22 kendaraan.

malam itu, detik-detik menegangkan tercipta saat mesin kapal dilaporkan bocor, hingga akhirnya kapal mengalami blackout dan akhirnya  sekitar pukul 23.35 wita.

upaya sar intensif di zona kritis

sejak kejadian tersebut, operasi sar dilancarkan dengan skala besar.

pada hari kedua, jumat 4 juli 2025, lebih dari 160 personel gabungan dari basarnas, tni, polri, polairud, hingga relawan nelayan dikerahkan.

mereka menyisir zona laut dan pantai terutama di sekitar bibir pantai pebuahan, gilimanuk menggunakan rigid inflatable boats (rib) untuk menjangkau wilayah sempit, helikopter, drone termal, dan kapal negara seperti kn permadi dan kn arjuna untuk operasi malam hari .

cuaca dan tantangan lautan

tantangan berat bukan hanya dari skala korban, tetapi kondisi alam yang tak bersahabat.

ombak tinggi serta jarak pandang terbatas memaksa menghentikan pencarian semalam dan baru dilanjutkan keesokan paginya.

cuaca buruk mengharuskan penggunaan kapal besar tni al menggantikan kapal kecil demi keamanan tim sar.

hingga jumat: kondisi korban

distribusi hasil evakuasi menunjukkan sinyal optimisme dan duka.

per jumat pagi, tim telah menemukan 29 orang selamat dan 6 jenazah, sementara sisanya, 30 orang, masih dalam status hilang dan dicari.

korban selamat dirawat intensif di rsud jembrana, sedangkan jenazah telah dikembalikan ke keluarga masing-masing.

nelayan sekitar pantai pebuahan ikut berperan penting dalam evakuasi awal dan menjaga kesigapan operasi.

kepala basarnas bali bahkan mengimbau warga yang menemukan korban terdampar untuk segera melapor ke posko sar.

kronologi insiden

- 2 juli, pukul 23.15 wita: kmp tunu berangkat dari ketapang.

- mesin bocor, terjadi blackout.

- kapal terbalik dan tenggelam menuju selatan gilimanuk.

- hari berikutnya, jumat 4 juli: sar diperluas hingga jarak lebih luas dengan dukungan armada laut dan udara.

optimisme meski masa kritis 72 jam

setiap operasi sar di laut memiliki periode krusial 3×24 jam.

tim sar kini ada di fase terakhir ini.

jika cuaca bersahabat, peluang menemukan korban dalam kondisi hidup masih terbuka.

namun jika ombak kembali memburuk, akan menjadi tantangan besar lagi.

manfaat dukungan teknologi

penggunaan drone termal membantu memperluas jangkauan pencarian, sementara helikopter memberikan sudut pandang udara yang lebih luas.

kapal rib memudahkan penyisiran pantai rapat kombinasi yang kini diandalkan tim sar dalam pencarian intens.

masyarakat lokal, utamanya nelayan pebuahan dan gilimanuk, mendapat apresiasi atas bantuan cepat tanggap mereka.

aksi solidaritas ini jadi gambaran kuatnya kolaborasi dalam menghadapi bencana maritim di indonesia.

tragedi tenggelamnya kmp tunu pratama jaya di selat bali menyuguhkan drama pencarian yang penuh ketegangan.

kombinasi kesigapan tim sar, teknologi canggih, dukungan warga lokal, serta sinergi antar lembaga, mencerminkan upaya maksimal menyelamatkan nyawa dan mengembalikan ketenangan keluarga.

selama fase krusial berlangsung, publik tetap berharap banyak korban hilang segera ditemukan, dan evaluasi keselamatan transportasi laut makin diperketat.

Tag
Share