bacakoran.co

PARAH! PPATK Temukan 571 Ribu Penerima Bansos Ternyata Pemain Judi Online, Kok Bisa?

Hasil temuan PPATK, sebanyak 571.419 penerima bansos terlibat sebagai pemain judi online, berdasarkan hasil pencocokan NIK pemain judi online.--ppatk/ist

BACAKORAN.CO - Fakta mencengangkan diungkap Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), sebanyak 571.410 penerima bantuan sosial (bansos) justru terlibat sebagai pemain judi online.

Dana rakyat yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan pokok malah ‘digelontorkan’ ke meja virtual.

Tak main-main, total transaksi dari para penerima bansos yang main judi online ini mencapai Rp 957 miliar sepanjang tahun 2024!.

Transaksi terjadi lebih dari 7,5 juta kali, menunjukkan pola permainan yang sangat aktif.

BACA JUGA:Terus Bertambah! Sudah 17.026 Rekening Terkait Judi Online Diblokir OJK

BACA JUGA:Cara Verifikasi BSU Lewat Pospay Agar Tidak Gagal Langsung Cair Rp600.000 di Kantor Pos, Jangan Sampai Hangus!

“Jumlah itu baru permukaan. Jika pengembangan data dilakukan lebih lanjut, kemungkinan jumlahnya jauh lebih besar,” beber Natsir Kongah, Koordinator Kelompok Humas PPATK dilansir dari Tribratanews, Selasa (8/7/2025).

Begini Modusnya Terbongkar

PPATK mengungkap temuan mengejutkan ini setelah mencocokkan 28,4 juta NIK penerima bansos dengan 9,7 juta NIK yang terdeteksi aktif dalam judi online.

Hasilnya bikin geleng kepala, terdapat 571.410 NIK cocok.

BACA JUGA:Selamat Saldo DANA Cair Rp250K Sehari, Ini Review My Idle Plants yang Bisa Dapetin Cuan Cuma Modal Misi Aja!

BACA JUGA:Review Game Greedy Dragon Berhasil Cairkan Saldo DANA Rp717 ribu 2x, Ini Syarat Untuk Proses Withdraw!

Artinya, ratusan ribu orang yang seharusnya menerima bansos karena kondisi ekonomi lemah justru bermain judi online.

PPATK dan Kemensos Bergerak Cepat

Melihat situasi ini, PPATK langsung menggandeng Kementerian Sosial untuk menindaklanjuti temuan tersebut demi memastikan bansos benar-benar sampai ke tangan yang berhak.

“Ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar bansos disalurkan secara adil, tepat sasaran, dan tidak disalahgunakan,” tambah Natsir.

PARAH! PPATK Temukan 571 Ribu Penerima Bansos Ternyata Pemain Judi Online, Kok Bisa?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co - fakta mencengangkan diungkap pusat pelaporan dan analisis transaksi keuangan (), sebanyak 571.410 penerima bantuan sosial (bansos) justru terlibat sebagai pemain .

dana rakyat yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan pokok malah ‘digelontorkan’ ke meja virtual.

tak main-main, total transaksi dari para penerima bansos yang main judi online ini mencapai rp 957 miliar sepanjang tahun 2024!.

transaksi terjadi lebih dari 7,5 juta kali, menunjukkan pola permainan yang sangat aktif.

“jumlah itu baru permukaan. jika pengembangan data dilakukan lebih lanjut, kemungkinan jumlahnya jauh lebih besar,” beber natsir kongah, koordinator kelompok humas ppatk dilansir dari tribratanews, selasa (8/7/2025).

begini modusnya terbongkar

ppatk mengungkap temuan mengejutkan ini setelah mencocokkan 28,4 juta nik penerima bansos dengan 9,7 juta nik yang terdeteksi aktif dalam judi online.

hasilnya bikin geleng kepala, terdapat 571.410 nik cocok.

artinya, ratusan ribu orang yang seharusnya menerima bansos karena kondisi ekonomi lemah justru bermain judi online.

ppatk dan kemensos bergerak cepat

melihat situasi ini, ppatk langsung menggandeng kementerian sosial untuk menindaklanjuti temuan tersebut demi memastikan bansos benar-benar sampai ke tangan yang berhak.

“ini sesuai dengan arahan presiden prabowo subianto agar bansos disalurkan secara adil, tepat sasaran, dan tidak disalahgunakan,” tambah natsir.

rekening-rekening mencurigakan yang hanya menerima transfer tanpa ada aktivitas lainnya, alias rekening dorman, akan menjadi perhatian khusus dalam proses verifikasi ke depan.

triliunan dana bansos sudah disalurkan

hingga 1 juli 2025, lebih dari rp20 triliun dana bansos telah disalurkan kepada jutaan keluarga penerima manfaat (kpm).

rinciannya,  pkh tersalur ke 8 juta lebih kpm dengan total rp 5,8 triliun.

bansos sembako sudah mencapai lebih dari 15 juta kpm dengan total rp 9,2 triliun.

lalu penebalan bansos tambahan sebesar rp 200.000 per bulan selama dua bulan untuk 18,3 juta kpm yang mencapai rp 6,19 triliun.

namun dengan adanya dugaan penyalahgunaan dana oleh ratusan ribu penerima bansos, upaya penyaringan dan evaluasi akan diperketat.

Tag
Share