bacakoran.co – baik jenjang sarjana maupun diploma biasanya menerima gaji rata-rata yang lebih kecil dibanding karyawan senior atau tenaga profesional.

pun merilis data soal rata-rata gaji fresh graduate perguruan tinggi di indonesia tahun 2025.

ternyata hasilnya jauh dari mimpi indah banyak fresh graduate.

gaji sarjana dan diploma

berdasarkan laporan bps berjudul ‘keadaan pekerja di indonesia’, lulusan sarjana (s1) secara nasional menerima gaji rata-rata sebesar rp 4.350.202 per bulan.

sementara itu, lulusan diploma i/ii/iii mendapatkan rata-rata rp 3.890.826 per bulan.

kabar buruknya, angka ini menurun drastis dibanding agustus 2024, di mana gaji rata-rata sarjana sempat menyentuh rp 4.960.719 dan diploma rp 4.254.733.

"penurunan ini bisa dipicu oleh tekanan ekonomi, ketidakseimbangan permintaan tenaga kerja, hingga pergeseran struktur industri," terang bps.

kota vs desa: gaji lulusan beda drastis

lokasi tempat kerja ternyata berpengaruh besar terhadap besarnya gaji yang didapat.

berikut perbandingan mencolok besaran gaji karyawan di kota dan desa seperti dilansir dari cnnindonesia:

untuk lulusan diploma:
kota: rp4.222.129/bulan
desa: rp2.795.696/bulan
selisih: rp1.426.433

untuk lulusan sarjana:
kota: rp4.776.321/bulan
desa: rp2.969.078/bulan
selisih: rp1.807.243

gaji lulusan sarjana di kota bisa dua kali lipat dari yang diterima di desa.

ini karena kota besar seperti jakarta, surabaya, dan bandung menjadi pusat industri, startup, dan perusahaan multinasional.

gaji tinggi, biaya hidup juga tinggi

meski gaji di kota menjanjikan, jangan lupa jika biaya hidup juga selangit.

sewa tempat tinggal, transportasi, dan gaya hidup urban bisa menguras dompet lebih cepat dari gaji masuk.

sementara itu, meski gaji di desa lebih kecil, biaya hidup lebih bersahabat, lingkungan lebih tenang, dan tekanan kerja cenderung lebih rendah.

banyak juga lulusan muda yang memilih pulang kampung demi kualitas hidup yang lebih baik.