bacakoran.co

Banjir Tak Kunjung Surut di Jalan Kacang Tanah Raya Cengkareng! Warga Mulai Resah, Apa Solusinya?

Banjir kembali melanda Jalan Kacang Tanah Raya, Cengkareng! Genangan air tak kunjung surut dan warga mulai resah. Apa penyebabnya dan bagaimana solusinya?--Youtube-tvOneNews

Pemerintah pernah datang, tapi belum ada tindakan nyata,” keluhnya.

BACA JUGA:Musim Kemarau Kok Masih Hujan Deras dan Banjir? BMKG Bongkar Fakta Mengejutkan!

BACA JUGA:Pondok Gede Dikepung Banjir! Ratusan Rumah Tersapu Air, Apa Penyebabnya?

Tak hanya mengganggu aktivitas, banjir ini juga berdampak pada usaha kecil warga.

Seperti warung kelontong dan pedagang kaki lima yang harus menutup lebih awal karena pelanggan enggan melintas di genangan air.

Penyebab Banjir: Saluran Mampet dan Drainase Buruk

Dari pantauan di lokasi, terlihat saluran air penuh sampah dan lumpur.

BACA JUGA:IKEA Alam Sutera Kebanjiran Gegara Hujan Deras, Pengunjung Nyeker Viral Medsos

BACA JUGA:Bogor Dikepung Banjir Besar! Bendung Katulampa Siaga 3, Waspada!

Tidak ada petugas yang tampak membersihkan saluran tersebut secara rutin.

Hal ini diperparah dengan minimnya lubang resapan air, sehingga saat hujan turun deras, air tidak dapat mengalir dengan lancar.

Masalah drainase yang buruk ini sudah sering dilaporkan warga ke pihak kelurahan maupun kecamatan, namun hingga kini belum terlihat solusi konkret yang diterapkan.

Apa Solusinya?

BACA JUGA:Banjir Bandang Terjang Bantaeng! 4 Kecamatan Terendam, Ribuan Warga Terdampak

BACA JUGA:Jakarta Dikepung Banjir Usai Diguyur Hujan Deras: Warga Panik, Jalan Lumpuh!

Pakar tata kota menyebutkan bahwa untuk mengatasi banjir di kawasan padat seperti Kacang Tanah Raya, diperlukan kombinasi solusi antara:

- Pembersihan saluran air secara rutin dan menyeluruh.

Banjir Tak Kunjung Surut di Jalan Kacang Tanah Raya Cengkareng! Warga Mulai Resah, Apa Solusinya?

Puput

Puput


bacakoran.co - hujan deras yang mengguyur wilayah cengkareng kembali membawa bencana langganan:  yang tak kunjung surut di jalan kacang tanah raya.

 yang menutupi badan jalan selama berhari-hari membuat aktivitas warga lumpuh total.

dari kendaraan yang mogok hingga anak-anak yang terpaksa libur sekolah, situasi ini kian memicu keresahan warga.

kondisi ini bukan hal baru bagi masyarakat sekitar.

setiap  tiba, kawasan ini seolah menjadi langganan banjir, namun hingga kini belum ada solusi permanen dari pihak terkait.

banyak yang mulai mempertanyakan, kemana peran pemerintah dan instansi terkait?

apakah solusi hanya berhenti di penyedotan air sementara?

warga mulai resah: “sudah bertahun-tahun, tapi tidak ada solusi!”

salah satu warga, pak andri (45), mengatakan bahwa banjir di kawasan ini bukan kali pertama terjadi.

"setiap hujan deras pasti begini, air tergenang sampai berjam-jam bahkan bisa seharian.

kami bingung harus bagaimana.

pemerintah pernah datang, tapi belum ada tindakan nyata,” keluhnya.

tak hanya mengganggu aktivitas, banjir ini juga berdampak pada usaha kecil warga.

seperti warung kelontong dan pedagang kaki lima yang harus menutup lebih awal karena pelanggan enggan melintas di genangan air.

penyebab banjir: saluran mampet dan drainase buruk

dari pantauan di lokasi, terlihat saluran air penuh sampah dan lumpur.

tidak ada petugas yang tampak membersihkan saluran tersebut secara rutin.

hal ini diperparah dengan minimnya lubang resapan air, sehingga saat hujan turun deras, air tidak dapat mengalir dengan lancar.

masalah drainase yang buruk ini sudah sering dilaporkan warga ke pihak kelurahan maupun kecamatan, namun hingga kini belum terlihat solusi konkret yang diterapkan.

apa solusinya?

pakar tata kota menyebutkan bahwa untuk mengatasi banjir di kawasan padat seperti kacang tanah raya, diperlukan kombinasi solusi antara:

- pembersihan saluran air secara rutin dan menyeluruh.

- pembangunan saluran drainase baru dengan daya tampung lebih besar.

- edukasi kepada warga untuk tidak membuang sampah sembarangan.

- pemasangan pompa air otomatis di titik-titik rawan banjir.

selain itu, pendekatan berbasis komunitas juga bisa digalakkan.

misalnya, membentuk tim siaga banjir dari warga setempat yang secara berkala memantau dan membersihkan saluran lingkungan mereka.

banjir yang terus menggenangi jalan kacang tanah raya cengkareng bukan lagi sekadar masalah cuaca atau musim.

ini adalah alarm keras bagi pemerintah daerah, instansi terkait, hingga warga setempat untuk duduk bersama dan mencari solusi konkret.

apakah sistem drainase yang sudah tidak memadai?

atau sampah yang menyumbat saluran air?

apapun penyebabnya, yang jelas warga tidak bisa terus hidup dalam kekhawatiran setiap hujan turun.

kini saatnya tindakan nyata, bukan sekadar janji di atas kertas.

perlu sinergi antara kebijakan pemerintah, kepedulian warga, dan keberanian untuk melakukan perbaikan menyeluruh.

jangan biarkan banjir menjadi ‘langganan’ tahunan yang merugikan ekonomi dan kesehatan masyarakat.

jika tidak sekarang, kapan lagi?

Tag
Share