China atau Jepang Bakal Kerjakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya? Ini Bocoran dari Menhub!

Menhub Dudy Purwagandhi bocorkan jika pemerintah buka peluang bagi pihak yang berminat mengerjakan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya, termasuk ke China dan Jepang.--kcic/ist
BACAKORAN.CO – Dua raksasa Asia--China dan Jepang--dikabarkan siap bersaing untuk menggarap proyek ambisius kereta cepat dari Jakarta ke Surabaya.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengungkapkan jika pemerintah tengah membuka peluang besar untuk investor global melanjutkan pengembangan jalur kereta cepat dari Jakarta-Bandung hingga menyambung ke Surabaya.
Menariknya, mega proyek transportasi senilai triliunan rupiah itu tidak akan menggunakan uang negara sepeser pun.
“Memang ada pembicaraan untuk melanjutkan proyek kereta cepat, harapan kami (proyek ini) tidak menggunakan APBN,” ujar Dudy kepada wartawan di kantor Kemenhub dilansir dari CNBCIndonesia, Kamis (10/7/2025).
BACA JUGA:Bongkar Genosida Israel, Stafsus HAM PBB Kena Sanksi Ini oleh AS!
BACA JUGA:Temuan Terbaru dalam Kasus Kematian Diploma Muda Kemlu yang Kepalanya Terlilit Lakban!
China vs Jepang: Siapa yang Bakal Menang?
Menurut Menhub, pemerintah saat ini tengah membuka lebar pintu bagi siapa pun yang berminat, termasuk dua nama besar: China dan Jepang.
Adapun China sukses membangun Whoosh Jakarta-Bandung.
Sedangkan Jepang dengan teknologi Shinkansen-nya yang sudah terbukti di dunia.
BACA JUGA:Temuan Terbaru dalam Kasus Kematian Diploma Muda Kemlu yang Kepalanya Terlilit Lakban!
BACA JUGA:APBD Terancam Terkuras, Pemda Bakal Ikut Tanggung Pensiun PNS, Ini Penjelasan Sri Mulyani!
“Apakah nanti kita lanjutkan dengan China? Atau justru Jepang dengan Shinkansen-nya? Semuanya masih dalam pembahasan,” katanya.
Tahap saat ini disebut masih dalam proses kajian teknis dan finansial, dengan kemungkinan pilihan antara kereta cepat atau kereta semi-cepat untuk menekan biaya dan meningkatkan efisiensi.
AHY Minta Tambahan Anggaran, Ini Alasannya
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ikut menyoroti proyek ini.