BYD Gagal Bangun Pabrik Mobil Listrik di Meksiko, Ada Peran Donald Trump!

Keinginan BYD membangun pabrik mobil listrik ditolak pemerintah Meksiko disebabkan pertimbangan politik dan tekanan global, khususnya pemerintahan Donald Trump.--kolase moladin dan in4s/ist
BACAKORAN.CO - Mimpi besar raksasa otomotif China, BYD, untuk menguasai pasar Amerika dengan membangun pabrik di Meksiko resmi kandas di tengah jalan.
Penolakan pemerintah Meksiko bukan soal teknis, melainkan karena pertimbangan politik dagang dan tekanan global yang semakin panas.
BYD sejatinya telah menyiapkan proyek mega-investasi dengan nilai fantastis.
Bahkan setara dengan pembangunan pabrik mereka di Brasil yang menelan dana US$1 miliar.
BACA JUGA:Toyota Avanza 2026 Tampil Makin Ganteng dan Canggih, Masih Jadi Mobil Keluarga Terbaik?
BACA JUGA:MPV Kotak yang Bukan Kaleng-Kaleng, Ini Spesifikasi Suzuki APV 2025 yang Siap Diajak Tempur!
Lokasi pun sudah mengerucut ke kawasan utara Meksiko, hanya selangkah dari perbatasan Amerika Serikat.
Namun sayang, ambisi itu dibungkam oleh kekhawatiran.
Pemerintah Meksiko menolak memberikan lahan dan insentif, karena proyek ini dianggap berisiko memperkeruh hubungan dagang dengan AS.
Apalagi sejak Donald Trump kembali duduk di Gedung Putih dan menggencarkan sikap anti-China dalam industri otomotif.
BACA JUGA:Penjualan Mobil Nasional Terjun Bebas, Cuma Terjual Segini Sepanjang Juni 2025!
BACA JUGA:Upgrade Total! Toyota Avanza 2025 Tawarkan Desain Elegan dengan Teknologi Safety Sense
BYD Kena Imbas Politik
Trump menuding jika China menggunakan Meksiko sebagai "jalan tikus" untuk menyusupkan produk otomotif ke pasar Amerika.
Meskipun BYD menyatakan proyek ini ditujukan untuk pasar Amerika Latin, kecurigaan tetap membayangi.