bacakoran.co - , sang raja , mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah dengan harga mendekati rp 2 miliar per koin.

bahkan, para pakar menyebut bitcoin bisa menembus angka rp 2,3 miliar per koin.

pada perdagangan jumat (11/7/2025), bitcoin meroket ke angka us$116.000 per koin, setara dengan rp 1,88 miliar (kurs us$1 = rp16.215).

kenaikan ini bukan cuma besar, tapi gila-gilaan.

dalam tiga bulan terakhir, btc sudah naik lebih dari 50%.

apa pemicu lonjakan harga bitcoin?

harga bitcoin melonjak dipicu oleh “big beautiful bill”, rancangan undang-undang yang ditandatangani presiden donald trump.

sejak disahkan, harga bitcoin langsung melejit 6%, disusul ethereum dan altcoin lainnya.

tak hanya itu, pasar kripto pun diguncang oleh likuidasi posisi short senilai us$318 juta dalam 24 jam terakhir.

banyak trader yang awalnya bertaruh bitcoin akan turun malah kena ‘margin call’, dan terpaksa membeli kembali btc untuk menutup kerugian--mendorong harga naik lebih brutal.

institusi serbu bitcoin, dana mengalir deras

sejak awal kuartal ii 2025, investor institusi tumpah ruah masuk ke etf kripto.

aliran dana ke bitcoin kini bahkan melampaui ethereum--tanda kuat jika btc masih jadi primadona utama aset digital global.

tak cuma itu, sentimen pasar juga ikut membaik.

pembahasan regulasi stablecoin di kongres as menunjukkan arah yang lebih jelas dan ramah kripto, menciptakan kepercayaan baru di kalangan investor besar.

bitcoin bisa sampai berapa?

target psikologis berikutnya kini berada di us$120.000 atau sekitar rp 1,95 miliar.

tapi itu belum akhir cerita. kenapa?

hashdex, manajer aset kripto global, bahkan memproyeksikan bitcoin bisa menyentuh us$140.000 alias rp 2,3 miliar per koin.

“kombinasi adopsi korporat dan dukungan regulasi akan membawa btc ke era baru,” sebut analis hashdex.

pasar pun menunjukkan sinyal parabola, mencerminkan pola ‘supercycle’ bitcoin di masa lalu.

di mana harga bitcoin bisa bergerak tak terduga dan ekstrem hanya dalam hitungan hari.

perusahaan besar lirik bitcoin gantikan obligasi?

banyak perusahaan kini mulai mempertimbangkan menyimpan kas dalam bitcoin ketimbang obligasi pemerintah yang memberi imbal hasil rendah.

alasannya, potensi imbal balik lebih tinggi.

tapi volatilitas ekstrem bitcoin bisa jadi pedang bermata dua jika tidak dikelola hati-hati.