BACAKORAN.CO – Petenis putri Amerika Serikat, Amanda Anisimova membuat sejarah. Petenis berusia 23 tahun ini berhasil lolos ke babak final grand slam Wimbledon 2025. Dia berhasil menyingkirkan unggulan pertama, Aryna Sabalenka dari Belarusia.
Amanda harus menyelesaikan pertandingan secara rubber game dengan skor 6-4 4-6 dan 6-4. Keberhasilan petenis berdarah Rusia ini sama sekali diluar prediksi. Dia hanya menempati unggulan ke-13 pada turnamen tenis tertua di dunia ini.
Tahun lalu dia mengikuti Wimbledon dari babak kualifikasi. Langkahnya untuk masuk ke babak utama harus terhenti setelah kalah pada babak kualifikasi. Kini dia punya peluang besar untuk mengangkat trofi grand slam pertamanya pada ajang Wimbledon.
Pada babak final yang akan digelar pada akhir pekan nanti, Amanda akan menantang unggulan ke-8, Iga Swiatek dari Polandia. Peraih 5 gelar grand slam itu lolos ke final setelah menumbangkan Belinda Bencic dari Swiss.
“Sejujurnya jika saya katakan kepada kamu masuk final Wimbledon saya sama sekali tak menyangka. Terutama pada situasi seperti ini. Saya harus menunggu beberapa tahun bisa masuk ke final,” kata Amanda Anisimova sebagaimana dilansir oleh BBC London.
Amanda sempat digadang-gadang menjadi petenis hebat AS. Dia sempat mengejutkan publik tenis dunia setelah berhasil lolos ke babak semifinal grand slam Prancis Terbukan pada tahun 2019. Sayang dia gagal lolos ke final setelah kalah dari Marketa Vondrousova.
BACA JUGA:Inilah Pemain Pertama Spurs dengan Harga Ngak Masuk Akal
BACA JUGA:City Jual Striker Muda, Nottingham Paling Sibuk dan Dua Klub Bundesliga Saling Sikut
Setelah itu karirnya merosot tajam setelah mendapatkan masalah dengan mentalnya. Dia sempat terlempar dari ranking 100 besar dunia. Perlahan dengan pasti, Amanda menata kehidupannya dan terus menjalani terapi agar mentalnya kuat.
Pada tahun lalu dia mulai mengikuti berbagai turnamen. Pada Wimbledon 2024 dia harus mengawali pertandingan dari babak kualifikasi. Saat itu peringkatnya berada di ranking 191 dunia. Amanda kalah di babak ketiga Kualifikasi Wimbledon.
Setelah tersingkir dari ajang tersebut, Amanda memutuskan untuk istirahat sejenak dengan bersosialisasi dengan teman dan keluarganya agar pikirannya tenang. Tekanan hebat setelah kalah terkadang membuat seseorang menjadi tertekan.
“Setiap kalah dari ajang grand slam atau turnamen lainnya, saya memutuskan untuk istirahat beberapa hari. Saya tidak mengaktifkan telepon seluler dan saya benar-benar tak mengikuti perkembangan yang terjadi agar merasa rileks,” tambahnya.
BACA JUGA: Punggawa Liverpool Kompak Pakai Mobil Warna Hitam ke Tempat Latihan
BACA JUGA:Wow, Arsenal Sanggup Cuan Segini Untuk Gaji Gyokeres
Tahun Lalu Tak Lolos, Petenis AS ini Bikin Sensasi ke Final Singkirkan Unggulan Pertama
Zulhanan
Zulhanan
bacakoran.co – petenis putri , membuat sejarah. petenis berusia 23 tahun ini berhasil lolos ke babak final grand slam . dia berhasil menyingkirkan unggulan pertama, dari belarusia.
amanda harus menyelesaikan pertandingan secara rubber game dengan skor 6-4 4-6 dan 6-4. keberhasilan petenis berdarah rusia ini sama sekali diluar prediksi. dia hanya menempati unggulan ke-13 pada turnamen tenis tertua di dunia ini.
tahun lalu dia mengikuti wimbledon dari babak kualifikasi. langkahnya untuk masuk ke babak utama harus terhenti setelah kalah pada babak kualifikasi. kini dia punya peluang besar untuk mengangkat trofi grand slam pertamanya pada ajang wimbledon.
pada babak final yang akan digelar pada akhir pekan nanti, amanda akan menantang unggulan ke-8, dari polandia. peraih 5 gelar grand slam itu lolos ke final setelah menumbangkan belinda bencic dari swiss.
“sejujurnya jika saya katakan kepada kamu masuk final wimbledon saya sama sekali tak menyangka. terutama pada situasi seperti ini. saya harus menunggu beberapa tahun bisa masuk ke final,” kata amanda anisimova sebagaimana dilansir oleh bbc london.
amanda sempat digadang-gadang menjadi petenis hebat as. dia sempat mengejutkan publik tenis dunia setelah berhasil lolos ke babak semifinal grand slam prancis terbukan pada tahun 2019. sayang dia gagal lolos ke final setelah kalah dari marketa vondrousova.
setelah itu karirnya merosot tajam setelah mendapatkan masalah dengan mentalnya. dia sempat terlempar dari ranking 100 besar dunia. perlahan dengan pasti, amanda menata kehidupannya dan terus menjalani terapi agar mentalnya kuat.
pada tahun lalu dia mulai mengikuti berbagai turnamen. pada wimbledon 2024 dia harus mengawali pertandingan dari babak kualifikasi. saat itu peringkatnya berada di ranking 191 dunia. amanda kalah di babak ketiga kualifikasi wimbledon.
setelah tersingkir dari ajang tersebut, amanda memutuskan untuk istirahat sejenak dengan bersosialisasi dengan teman dan keluarganya agar pikirannya tenang. tekanan hebat setelah kalah terkadang membuat seseorang menjadi tertekan.
“setiap kalah dari ajang grand slam atau turnamen lainnya, saya memutuskan untuk istirahat beberapa hari. saya tidak mengaktifkan telepon seluler dan saya benar-benar tak mengikuti perkembangan yang terjadi agar merasa rileks,” tambahnya.
masalah mental kerap melanda petenis putri dunia. tak hanya amanda yang mengalami masalah tersebut naomi osaka juga punya masalah mental. petenis putri jepang ini terkadang memutuskan mundur dari turnamen secara mendadak setelah mengalami penyakit mental.
amanda anisimova punya rekor yang sangat bagus pada level junior. dia menempati ranking kedua di level junior pada usia 15 tahun. prestasi terbaiknya meraih gelar juara grand slam junior amerika terbuka 2017. amanda berhasil mengalahkan coco gauff.
amanda sempat meraih gelar juara turnamen wta pada tahun 2017. dia menjadi petenis termuda yang berhasil memenangkan gelar juara sekaligus memecahkan rekor serena williams 20 tahun yang lalu.
cedera kaki yang dialaminya membuat prestasinya meredup. baru pada tahun 2019, penampilanya kembali membaik. dia berhasil lolos ke babak semifinal grand slam, prancis terbuka dan membawanya masuk dalam jajaran elit petenis wanita dengan menempati ranking 20 besar. (*)