bacakoran.co - penemuan pria tanpa kepala di kali , rawajati timur, pancoran, jakarta selatan, rabu (9/7/2025), menghebohkan masyarakat. 

berdasarkan informasi dari keterangan unggahan instagram @fakta.indo, jasad tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang memancing di sekitar lokasi. 

dalam kondisi mengenaskan, tubuh pria yang sudah membengkak itu ditemukan mengambang di antara tumpukan sampah, dengan wajah hancur dan bagian kepala yang tak utuh. 

bahkan, 5 ekor biawak tampak berenang di sekitar jasad saat evakuasi dilakukan.

kapolsek pancoran kompol mansur menyampaikan bahwa polisi belum dapat memastikan identitas korban karena kondisi jenazah yang sudah membusuk dan kehilangan sejumlah bagian tubuh. 

namun, diduga kuat korban merupakan os, seorang staf pengemudi biro umum kementerian dalam negeri ().

“kalau dari hasil ciri-cirinya, menurut pihak keluarga, itu sudah identik,” ujar mansur, jumat (11/7/2025) dilansir dari kompascom. 

keyakinan keluarga didasarkan pada adanya tahi lalat di bawah mata dan dagu, serta jenggot yang menyerupai ciri os. 

namun proses identifikasi belum tuntas karena hasil tes dna dan autopsi dari rs polri kramat jati masih menunggu konfirmasi. 

wakil mendagri bima arya juga menyatakan bahwa hasil tes dna kemungkinan keluar dalam satu hingga dua hari.

meski demikian, terdapat keraguan dari keluarga korban yang sempat melakukan pemeriksaan di rs fatmawati. 

“ketika pihak keluarga melakukan pemeriksaan, mereka tidak mengakui,” ungkap bima dilansir bacakoran.co dari detiknews. 

ia mengakui bahwa dugaan tersebut muncul lantaran os sempat dilaporkan hilang usai kejadian longsor di megamendung, bogor, beberapa hari sebelumnya.

tarjan (61), warga sekitar, turut memperkuat dugaan, ia mendapat kabar dari temannya di kemendagri bahwa salah satu staf sopir belum kembali sejak minggu (6/7/2025). 

“teman saya itu bilang, sopir itu sejak hari minggu belum ditemukan,” jelas tarjan saat diwawancarai di lokasi kejadian.

proses identifikasi pun menjadi rumit, tarjan mengatakan bahwa beberapa staf kemendagri sudah melihat jasad secara langsung, namun ragu karena tahi lalat yang menjadi penanda utama tidak tampak jelas. 

“mereka agak ragu. bagian yang masih bisa dilihat itu, dia berjenggot. tapi satu identitas yang dia amati ini sudah enggak ada, tahi lalatnya,” ujarnya.

pihak kepolisian mengonfirmasi bahwa korban kemungkinan sudah meninggal 4 hari sebelum ditemukan, berdasarkan kondisi kulit yang melepuh. 

dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban, namun proses autopsi masih berlangsung.

penemuan ini memicu reaksi kebingungan dari masyarakat di media sosial. 

netizen mempertanyakan kejelasan kronologi dan identifikasi korban.

"kerja di daerah kawasan kementrian emang mengerikan, lu beda pendapat atau gak mau nurutin atasan nyawa bisa aja jd taruhannya."

"weyla pagi-pagi dibikin mumet sama berita,katanya tanpa kepala,tapi ciri-cirinya di muka,emang mukanya dimana?di perut?"

"kemarin diplomat kemenlu dan sekarang staff kemendagri, kira-kira kalau kasus pembunuhan seperti ini bakalan di usut tuntas sampai benar-benar si pelaku utama nya ketemu gak ya?"

"ditemukan tanpa kepala, tapi keluarga yakin karna ciri2 fisik di area kepala.. gimana ceritanya."

"tunggu bentar ini gimana maksudnya? judulnya kan mayat tanpa kepala, bagaimana bisa keluarga korban mengenali tahi lalat di bawah mata bawah jenggot. dari mana taunya kalo palanya kagak ada ? masak pala yang bawah. gajelas ini beritanya."

"tahi lalat dibawah mata? jenggot dll. kan kepalanya katanya ilang."

misteri penemuan mayat di kali ciliwung ini masih menunggu jawaban. 

polisi, keluarga korban, dan kemendagri terus memantau hasil tes dna demi menemukan kebenaran di balik jasad tanpa kepala ini.