bacakoran.co

Miris! Remaja Perempuan di Cianjur Diperkosa Bergilir oleh 12 Pemuda, Status 4 Pelaku Masih Pelajar

Remaja putri di Cianjur jadi korban perkosaan bergilir oleh 12 pemuda--Freepik.com

BACA JUGA:Tragis! Remaja 16 Tahun di Cikarang Diperkosa 4 Pria Setelah Kenalan dari Medsos, ini Kronologinya

"Masih aja ada yg nyalahin korban mau aja di ajak ke villa dan sampe 4 hari .. ga habis thinking aku mah..."

"Di Konoha (Indonesia) klau msalah begini gak di kebiri tetep aja terulang..."

"Harusnya hukuman mati!"

"Beritahu napi lainnya yang didalam lapas, bahwasanya akan ada kedatangan napi pemerkosa remaja. Silakan jadikan samsak setiap hari."

Kasus ini menjadi pengingat bahwa perlindungan terhadap anak dan perempuan harus terus ditingkatkan, baik lewat edukasi, kebijakan hukum, maupun kontrol sosial. 

Keselamatan remaja bukan hanya tanggung jawab keluarga, tapi juga seluruh lapisan masyarakat.

Miris! Remaja Perempuan di Cianjur Diperkosa Bergilir oleh 12 Pemuda, Status 4 Pelaku Masih Pelajar

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - seorang perempuan berusia 16 tahun, warga kecamatan sukaresmi, menjadi korban pemerkosaan bergilir oleh 12 pemuda dalam kurun waktu 4 hari dari tanggal 19 hingga 23 juni 2025.

menurut keterangan dari kasat reskrim polres cianjur, akp tono listianto, korban yang sudah putus sekolah awalnya diajak oleh 4 dari satu kampung untuk pergi ngopi dan dijanjikan dibelikan barang-barang. 

tanpa menyadari niat buruk pelaku, korban menuruti ajakan tersebut. 

ternyata, korban malah dibawa ke sebuah rumah di kawasan puncak cianjur dan diperkosa oleh keempat pemuda tersebut dari siang hingga malam hari.

"begitu pulang ke rumah, korban langsung ditanya oleh ayahnya. kemudian korban menceritakan jika sejak 19–23 juni diperkosa oleh sekitar 12 pria," kata tono dalam pernyataan pers pada jumat (11/7/2025) dilansir dari inews.id.

setiap harinya, korban dipindahkan ke lokasi yang berbeda dan diserahkan ke pelaku lain. 

melansir dari detiknews, korban diperkosa oleh dua hingga empat orang dalam sehari. 

jadi, total korban dibawa ke lima lokasi berbeda di wilayah cianjur selama empat hari tersebut.

“korban dibawa ke lima lokasi berbeda dan diperkosa secara bergiliran oleh 12 orang. dalam sehari, bisa dua hingga empat pelaku yang terlibat,” ujar tono dalam konferensi pers.

kejadian ini terungkap setelah korban yang sempat dilaporkan hilang sejak 19 juni akhirnya pulang pada 23 juni dalam kondisi trauma berat. 

keluarga yang tak terima segera melaporkan ke polres cianjur. 

tim satreskrim dan unit perlindungan perempuan dan anak (ppa) langsung melakukan penyelidikan intensif.

dari hasil penyelidikan, 10 dari 12 pelaku berhasil ditangkap di berbagai lokasi. 

dua lainnya masih buron dan diduga melarikan diri ke jakarta. 

mirisnya, dari keseluruhan pelaku, empat orang di antaranya masih di bawah umur dan berstatus pelajar.

“dari 12 pelaku, 10 sudah kami amankan. empat pelaku masih di bawah umur dan berstatus pelajar,” tambah tono.

kini, para pelaku dijerat dengan pasal 81 dan/atau pasal 82 undang-undang nomor 17 tahun 2016 tentang perlindungan anak, yang dapat dikenakan hukuman maksimal 15 tahun penjara. 

seluruh pelaku kini ditahan di mapolres cianjur.

korban saat ini mendapatkan pendampingan psikologis dan medis yang intensif dari dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (dp3a) kabupaten cianjur bersama lembaga perlindungan anak.

netizen pun bereaksi keras atas kejadian ini dengan mengutarakan ungkapan marah, kecewa, dan frustrasi membanjiri unggahan akun instagram @nuter.id yang emnggunggah informasi ini.

"masih aja ada yg nyalahin korban mau aja di ajak ke villa dan sampe 4 hari .. ga habis thinking aku mah..."

"di konoha (indonesia) klau msalah begini gak di kebiri tetep aja terulang..."

"harusnya hukuman mati!"

"beritahu napi lainnya yang didalam lapas, bahwasanya akan ada kedatangan napi pemerkosa remaja. silakan jadikan samsak setiap hari."

kasus ini menjadi pengingat bahwa perlindungan terhadap anak dan perempuan harus terus ditingkatkan, baik lewat edukasi, kebijakan hukum, maupun kontrol sosial. 

keselamatan remaja bukan hanya tanggung jawab keluarga, tapi juga seluruh lapisan masyarakat.

Tag
Share