bacakoran.co

Kebakaran Pondok Pesantren Al-Inayah Gunungsindur: Korsleting Listrik Hanguskan 3 Kamar Santri

kebakaran di Pondok Pesantren Al-Inayah Gunungsindur insiden ini diduga kuat dipicu oleh korsleting listrik di salah satu kamar santri.--

BACAKORAN.CO - Insiden kebakaran kembali mengguncang wilayah Kabupaten Bogor.

Kali ini, api melalap sebagian bangunan Pondok Pesantren Al-Inayah yang berlokasi di Desa Rawakalong, Kecamatan Gunungsindur, pada Minggu, 13 Juli 2025.

Peristiwa ini diduga kuat dipicu oleh korsleting listrik di salah satu kamar santri, menyebabkan kerugian material yang ditaksir mencapai Rp100–500 juta.

Menurut keterangan Mohamad Rivaldi, Komandan Regu Damkar Sektor Parung, kebakaran terjadi sekitar pukul 10.30 WIB dan dilaporkan langsung oleh pemilik pesantren, Asnawi.

BACA JUGA:Jambi Gempar! Puntung Rokok Sebabkan Kebakaran 3 Bedeng Sekaligus

BACA JUGA:Mencekam! Kebakaran Rusun Klender Tewaskan 1 Orang dan Bikin 39 Warga Kehilangan Rumah

Saat itu, suasana pondok sedang ramai karena bertepatan dengan kedatangan santri usai libur kenaikan kelas.

Api dengan cepat membesar dan membakar tiga kamar santri.

Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi pada pukul 10.42 WIB dan berhasil memadamkan api sekitar 13.30 WIB, setelah melakukan penanganan selama kurang lebih tiga jam dengan bantuan dua unit mobil pemadam.

Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.

BACA JUGA:Viral! Protes Ridwan Kamil Atas Penundaan Penerbangan di Bandara Ngurah Rai, Ini Kronologi Lengkapnya

BACA JUGA:Ponakan Diploma Kemlu Ungkap Arya Daru Pernah Tangani Kasus Ini Sebelum Meninggal Dunia

Namun, sejumlah barang milik santri seperti kasur, buku, dan perabotan dilaporkan hangus terbakar.

Petugas Damkar dibantu warga sekitar dan aparat wilayah seperti Babinsa, Satpol PP, dan Camat Gunungsindur turut membantu proses evakuasi dan pemadaman.

Kebakaran Pondok Pesantren Al-Inayah Gunungsindur: Korsleting Listrik Hanguskan 3 Kamar Santri

Melly

Melly


bacakoran.co - insiden kembali mengguncang wilayah kabupaten bogor.

kali ini, api melalap sebagian bangunan pondok pesantren al-inayah yang berlokasi di desa rawakalong, kecamatan gunungsindur, pada minggu, 13 juli 2025.

peristiwa ini diduga kuat dipicu oleh korsleting listrik di salah satu kamar santri, menyebabkan kerugian material yang ditaksir mencapai rp100–500 juta.

menurut keterangan mohamad rivaldi, komandan regu damkar sektor parung, terjadi sekitar pukul 10.30 wib dan dilaporkan langsung oleh pemilik pesantren, asnawi.

saat itu, suasana pondok sedang ramai karena bertepatan dengan kedatangan santri usai libur kenaikan kelas.

api dengan cepat membesar dan membakar tiga kamar santri.

petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi pada pukul 10.42 wib dan berhasil memadamkan api sekitar 13.30 wib, setelah melakukan penanganan selama kurang lebih tiga jam dengan bantuan dua unit mobil pemadam.

beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.

namun, sejumlah barang milik santri seperti kasur, buku, dan perabotan dilaporkan hangus terbakar.

petugas damkar dibantu warga sekitar dan aparat wilayah seperti babinsa, satpol pp, dan camat gunungsindur turut membantu proses evakuasi dan pemadaman.

pihak pesantren saat ini masih melakukan pendataan terhadap kerusakan dan kerugian yang ditimbulkan.

bangunan yang terbakar merupakan fasilitas penting bagi kegiatan belajar dan tinggal para santri, sehingga pemulihan diharapkan bisa segera dilakukan.

hasil pemeriksaan awal mengindikasikan bahwa sumber api berasal dari hubungan pendek arus listrik di salah satu instalasi kamar santri.

rivaldi menegaskan bahwa penyebab utama adalah korsleting listrik, bukan faktor eksternal lainnya.

kejadian ini menjadi pengingat penting bagi pengelola lembaga pendidikan dan tempat tinggal santri untuk memastikan instalasi listrik aman dan sesuai standar.

pemeriksaan berkala dan penggunaan perangkat listrik yang layak sangat dianjurkan untuk mencegah insiden serupa.

kebakaran di pondok pesantren al-inayah gunungsindur menjadi peristiwa yang menyita perhatian masyarakat.

meski tidak menimbulkan korban jiwa, kerugian material yang besar dan dampak terhadap kegiatan santri menjadi tantangan tersendiri bagi pihak pesantren dan pemerintah daerah.

Tag
Share