bacakoran.co

Kasus Epstein dan Dukungan Trump Mulai Rontok, Apa Kebenaran Gelap yang Disembunyikan Sang Presiden?

Potret Kebersamaan Jeffrey Epstein (kiri) dan Donald Trump di Palm Beach, Florida, 1997--Foto: Davidoff Studios/Getty Images

Juru bicara Gedung Putih Harrison Fields menegaskan bahwa fokus utama pemerintah adalah perlindungan hak-hak sipil, menjaga keamanan masyarakat, serta menuntut keadilan bagi para korban kejahatan.

Namun, di luar sana pendukung lama Trump menunjukkan tanda-tanda perpecahan.

BACA JUGA:Tok! Fadli Zon Tetapkan 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan Nasional Bertepatan dengan Harlah Prabowo

BACA JUGA:Viral! Aksi Heroik Penumpang Wanita Laporkan Pria yang Intimidasi Lansia di TransJakarta

Mike Cernovich, salah satu pendukung pro-Trump yang aktif di media sosial, menulis di X (Twitter), “Reaksi terhadap Epstein seharusnya mengejutkannya. Tidak ada yang membelinya. Tidak ada yang menjatuhkannya.” 

Lebih jauh, beberapa tokoh yang sebelumnya dekat dengan Trump mulai bersuara keras. 

Mantan penasihat keamanan nasional Michael T. Flynn bahkan menuntut pemerintah untuk mengungkap fakta yang tersembunyi terkait Epstein. 

“Ini tidak akan hilang,” ungkap Flynn dikutip nytimes.

BACA JUGA:Damkar Tabrak Mobil Emak-emak yang Halangi Jalan saat Menuju Lokasi Kebakaran di Balikpapan

BACA JUGA:Trump Janjikan Kirim Rudal ke Ukraina, Tapi Tidak Gratis, Pihak Ini yang Akan Bayar!

Mereka merasa dikhianati oleh tidak adanya jawaban nyata yang memuaskan dan merasa bahwa teori konspirasi yang semakin berkembang menunjukkan bahwa ada kekuatan besar yang mengendalikan segalanya.

Kasus Epstein dan Dukungan Trump Mulai Rontok, Apa Kebenaran Gelap yang Disembunyikan Sang Presiden?

Deby Tri

Deby Tri


bacakoran.co - belakangan ini dunia politik kembali dibikin heboh oleh isu seputar kasus dan hubungan dengan presiden donald trump. 

kasus epstein yang menyoroti jaringan kejahatan seks ini menjadi ujian terhadap kekuasaan atas para pendukung setianya. 

selama bertahun-tahun, trump dikenal sebagai tokoh yang suka menyebarkan teori konspirasi demi keuntungan politik pribadi.

ia membangun image sebagai orang yang mampu membuka tabir kebohongan elit, namun kasus epstein justru menyentuh aspek yang lebih dalam dan personal. 

dalam seminggu terakhir, gerakan politik yang ia ciptakan mulai bergejolak.

presiden trump sendiri terus mengingatkan pendukungnya untuk beralih dari perhatian terhadap epstein ke isu lain tetapi kenyataannya tidak semudah itu. 

banyak yang mulai meragukan keabsahan janji-janji politik trump, bahkan mereka yang pernah percaya bahwa ia akan mengungkap kebenaran tentang jaringan kejahatan elit dunia.

koresponden "war room" natalie winters menyatakan, “orang-orang benar-benar kesal dengan pemecatannya, kata. saya memiliki denyut nadi yang baik pada orang-orang ini,” katanya tentang basis trump dikutip dari nytimes pada selasa, 15 juli 2025.

“saya belum pernah melihat bimbang yang berkelanjutan seperti itu,” tambah natalie winters.

dalam suasana yang semakin memanas, beberapa tokoh di dalam gedung putih mencoba menenangkan suasana. 

juru bicara gedung putih harrison fields menegaskan bahwa fokus utama pemerintah adalah perlindungan hak-hak sipil, menjaga keamanan masyarakat, serta menuntut keadilan bagi para korban kejahatan.

namun, di luar sana pendukung lama trump menunjukkan tanda-tanda perpecahan.

mike cernovich, salah satu pendukung pro-trump yang aktif di media sosial, menulis di x (twitter), “reaksi terhadap epstein seharusnya mengejutkannya. tidak ada yang membelinya. tidak ada yang menjatuhkannya.” 

lebih jauh, beberapa tokoh yang sebelumnya dekat dengan trump mulai bersuara keras. 

mantan penasihat keamanan nasional michael t. flynn bahkan menuntut pemerintah untuk mengungkap fakta yang tersembunyi terkait epstein. 

“ini tidak akan hilang,” ungkap flynn dikutip nytimes.

mereka merasa dikhianati oleh tidak adanya jawaban nyata yang memuaskan dan merasa bahwa teori konspirasi yang semakin berkembang menunjukkan bahwa ada kekuatan besar yang mengendalikan segalanya.

Tag
Share