bacakoran.co - kembali melanda jalur utama situbondo-banyuwangi, jawa timur, pada kamis 24 juli 2025.
fenomena ini bukan sekadar biasa ekor kemacetan tercatat menjalar hingga 28 kilometer.
melansir dari video youtube harian surya, menyentuh kawasan konservasi hutan baluran, yang biasanya tenang dan bebas dari hiruk-pikuk
penyebab kemacetan: kombinasi masalah transportasi
kemacetan ini dipicu oleh dua faktor utama:
- pembatasan angkutan di pelabuhan ketapang, yang memperlambat arus kendaraan menuju bali.
- penutupan jalur gumitir, satu-satunya akses darat antara banyuwangi dan jember, yang memaksa kendaraan berat beralih ke jalur situbondo.
kondisi ini menciptakan penumpukan kendaraan, terutama truk-truk besar yang membawa logistik lintas provinsi.
sopir truk mengaku hanya bisa bergerak 5 km dalam 22 jam, sebuah rekor kemacetan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
dampak langsung ke pengguna jalan
- waktu tempuh yang biasanya hanya 20 menit kini membengkak menjadi berjam-jam.
- sopir truk dilaporkan terjebak hingga tiga hari dan kehabisan bekal.
- beberapa pengendara bahkan memilih memutar arah atau berhenti total karena kelelahan
sopir terjebak, logistik tertahan
ginanjar, seorang sopir truk tronton, menyebut kemacetan kali ini sebagai yang terburuk sejak ia mulai menyopir pada 2018.
ia terjebak sejak rabu siang dan belum bisa keluar dari antrean hingga kamis siang.
hal serupa dialami yosep, sopir lain yang sudah tertahan sejak pukul 5 sore sehari sebelumnya.
kondisi ini tidak hanya menghambat distribusi barang, tetapi juga menguras stamina dan biaya operasional para sopir.
beberapa bahkan mengaku kehabisan bekal makanan dan air minum di tengah hutan.
hutan baluran: dari wisata alam ke jalur macet
hutan baluran, yang dikenal sebagai “africa van java” karena padang savananya yang eksotis, kini berubah menjadi latar belakang kemacetan.
jalur yang biasanya digunakan wisatawan untuk menikmati keindahan alam kini dipenuhi deretan kendaraan berat yang nyaris tak bergerak.
pantauan google maps menunjukkan warna merah pekat di sepanjang jalur dari pelabuhan ketapang hingga baluran, menandakan kemacetan padat dan stagnan.
upaya penanganan dan harapan solusi
polresta banyuwangi telah menerjunkan ratusan personel untuk mengatur lalu lintas dan mengurai kemacetan.
namun, dengan volume kendaraan yang tinggi dan minimnya jalur alternatif, solusi jangka pendek masih sulit diterapkan.
pemerintah daerah diharapkan segera membuka kembali jalur gumitir atau menambah kapasitas angkutan di pelabuhan ketapang agar arus kendaraan bisa kembali normal.
kemacetan panjang yang menjalar hingga hutan baluran bukan sekadar gangguan lalu lintas ia menjadi cermin persoalan serius dalam manajemen transportasi dan tata ruang kawasan wisata.
selain merugikan pengendara, hal ini juga mengancam kenyamanan wisatawan dan kelestarian ekosistem hutan yang jadi kebanggaan jawa timur.
sudah saatnya pihak terkait berbenah, mencari solusi konkret demi kelancaran mobilitas dan pelestarian alam.
karena kenyamanan perjalanan bukan hanya soal kecepatan, tapi juga tentang harmoni antara manusia dan lingkungan.