Rehan/Gloria Melaju ke 8 Besar, Leo/Bagas Angkat Koper dari China Open 2025
Rehan/Gloria melaju ke babak 8 besar usai atasi perlawanan wakil Jepang Hiroki Midorikawa/Natsu Saito dengan kedudukan 21-14, 21-15.-pbsi-
BACAKORAN.CO - Ganda campuran Indonesia Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja menjaga kans juara. Ini setelah keduanya sukses menjaga lajunya di babak 8 besar China Open 2025.
Rehan/Gloria melaju ke babak 8 besar usai atasi perlawanan wakil Jepang Hiroki Midorikawa/Natsu Saito dengan kedudukan 21-14, 21-15.
Usai pertandingan, Rehan Naufal Kusharjanto mengaku bersyukur bisa melewati hadangan di babak 16 besar. Kesuksesan ini karena skenario yang disiapkan berjalan dengan baik.
"Alhamdulillah bisa menang. Kami hari ini bisa menjalankan pola dan tempo yang kami mau dan secara main pun cukup enak," jelasnya.
BACA JUGA:Langkah Jojo di China Open 2025 Terhenti di Babak 16 Besar, Begini Katanya
"Kami terus menekan mereka, memaksa terus dengan tempo cepat, karena kalau main lambat mereka bisa jadi berbahaya. Kekuatan mereka memang dengan pola main yang seperti itu," lanjutnya.
"Besok kami mau nothing to lose saja, coba menikmati pertandingan," tukasnya.
Sementara Gloria Emanuelle Widjaja menambahkan bahwa kunci kemenangan ini karena sukses melakukan pengembalian servis dengan baik.

Rehan/Gloria sukses amankan tiket 8 besar China Open 2025-pbsi-
"Hari ini kami juga unggul dari pengembalian servis, banyak poin kami berasal dari sana. Kami memanfaatkan space mereka yang lebar," ucapnya.
Sayangnya, kesuksesan Rehan/Gloria tidak bisa diikuti ganda putra Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana. Mereka harus takluk kepada wakil India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty 19-21, 19-21.
BACA JUGA:9 Wakil Indonesia Menembus Babak 16 Besar China Open 2025, Siapa Saja Mereka?
Menurut Leo Rolly Carnando kekalahan ini harus diterima karena kurang disiplin dalam bermain. Sekalipun sebenarnya sudah menemukan tempo permainan yang pas.
"Pertandingan hari ini secara tempo kami sudah menemukan ritme yang pas tapi memang dari taktik kami masih kalah disiplin. Mereka bisa lebih tenang, lebih taktis dalam menerapkan pola permainan. Benar-benar memanfaatkan satu dua pukulan awal," ujarnya.