bacakoran.co

Panas Ekstrem dan Angin Kencang, Separuh Pulau di Negeri Para Dewa Nyaris Ludes Terbakar!

Panas ekstrem dan angin kencang jadi pemicu bencana kebakaran yang melanda sejumlah wilayah di negeri para dewa--Yunani, bahkan hampir membuat setengah pulau Kythira ludes terbakar.--aljazeera/ist

BACAKORAN.CO - Gelombang panas ekstrem berubah menjadi bencana nasional setelah kebakaran hutan menggila dan nyaris meludeskan sebagian besar wilayah negeri para dewa--Yunani.

Mulai dari Pulau Kythira, Molaoi, Temenia, Polythea, hingga Pontokomi, si jago merah melahap rumah, ladang, bahkan hutan.

Suhu melonjak ke angka gila 42,4°C di tengah hembusan angin kencang yang berubah jadi pemantik api alami.

“Hari ini jadi salah satu hari paling genting dengan risiko kebakaran tertinggi di hampir seluruh wilayah,” ujar Vasilis Vathrakoyannis, juru bicara Pemadam Kebakaran Yunani.

BACA JUGA:Terungkap Isi Tas Arya Daru yang Ditinggalkan di Rooftop Gedung Kemlu, Tenyata Ini!

BACA JUGA:Perempuan Pedagang Keliling Membusuk di Depan Pabrik Penggilingan Padi, Polisi Selidiki Penyebab Kematian

Pulau Kythira: 'Surga' yang Terpanggang

Api pertama kali muncul di desa Pitsinades pada Sabtu (26/7/2025) waktu setempat.

Dalam hitungan jam, api meluas, dan menurut laporan awal, sekitar 20% wilayah pulau Kythira nyaris ludes terbakar.

Pemerintah pun langsung melakukan evakuasi massal.

BACA JUGA:Heboh! Aksi Demo Warga Malaysia Tuntut PM Anwar Ibrahim Mundur Bikin Netizen Indonesia Kagum, Ada Apa?

BACA JUGA:Viral Video Ibu Bawa Bayi Dipaksa Turun dari Mobil Online saat Hujan oleh Ojek Pangkalan di Tigaraksa

Satu helikopter dan dua pesawat pengebom air dikerahkan dalam misi penyelamatan, namun kobaran api seolah tak bisa dijinakkan.

Di Pulau Evia, kebakaran besar dekat Pissona dikabarkan "tak lagi terkendali".

Enam petugas pemadam luka-luka parah, sebagian harus dilarikan ke rumah sakit akibat luka bakar dan paparan asap.

Panas Ekstrem dan Angin Kencang, Separuh Pulau di Negeri Para Dewa Nyaris Ludes Terbakar!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co - gelombang berubah menjadi bencana nasional setelah kebakaran hutan menggila dan nyaris meludeskan sebagian besar wilayah --yunani.

mulai dari pulau kythira, molaoi, temenia, polythea, hingga pontokomi, si jago merah melahap rumah, ladang, bahkan hutan.

suhu melonjak ke angka gila 42,4°c di tengah hembusan angin kencang yang berubah jadi pemantik api alami.

“hari ini jadi salah satu hari paling genting dengan risiko kebakaran tertinggi di hampir seluruh wilayah,” ujar vasilis vathrakoyannis, juru bicara pemadam kebakaran yunani.

pulau kythira: 'surga' yang terpanggang

api pertama kali muncul di desa pitsinades pada sabtu (26/7/2025) waktu setempat.

dalam hitungan jam, api meluas, dan menurut laporan awal, sekitar 20% wilayah pulau kythira nyaris ludes terbakar.

pemerintah pun langsung melakukan evakuasi massal.

satu helikopter dan dua pesawat pengebom air dikerahkan dalam misi penyelamatan, namun kobaran api seolah tak bisa dijinakkan.

di pulau evia, kebakaran besar dekat pissona dikabarkan "tak lagi terkendali".

enam petugas pemadam luka-luka parah, sebagian harus dilarikan ke rumah sakit akibat luka bakar dan paparan asap.

pemadaman listrik besar-besaran terjadi di beberapa desa karena jaringan rusak akibat amukan api.

sementara itu, di wilayah attica, api melahap daerah sekitar ibu kota athena, menyapu afidnes, drosopigi, kryoneri, dan agios stefanos.

warga dipaksa mengungsi dengan barang seadanya, menyelamatkan diri dari bencana kebakaran.

lahan pertanian hancur, rumah rakyat terbakar

di polithea dan messinia, rumah-rumah warga hancur, lahan pertanian musnah, dan warga hanya bisa menyaksikan tempat tinggal mereka hangus tak bersisa.

bulan lalu, insiden serupa terjadi di pulau chios, menghanguskan 4.700 hektare lahan subur.

kombinasi maut cuaca dan angin

cuaca panas ekstrem dan hembusan angin kencang menciptakan kondisi sempurna bagi bencana ini.

api menyebar dengan kecepatan luar biasa dan sulit diprediksi. para pakar menyebut yunani tengah berada dalam kondisi “iklim darurat”.

Tag
Share