bacakoran.co

Ngambek Gegara Ini, Trump Hantam Brasil dengan Tarif Dagang 50%

Ngambek gegara proses hukum terhadap mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro, Donald Trump hantam Brasil dengan tarif dagang tinggi yang mencapai 50%.--ai generate/ist

BACAKORAN.CO - Hubungan dagang Amerika Serikat (AS) dan Brasil memanas menyusul keputusan Donald Trump mendadak menghantam negara Amerika Latin itu dengan tarif dagang fantastis hingga 50%.

Keputusan mengejutkan ini disebut gegara Trump ngambek atas proses hukum terhadap mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro, yang dituduh berupaya menggulingkan pemerintahan Presiden Luiz Inácio Lula da Silva.

Tarif dagang tinggi ini diberlakukan untuk sebagian besar produk ekspor Brasil.

Namun, beberapa sektor strategis seperti pesawat terbang, energi, dan jus jeruk masih diberi pengecualian.

BACA JUGA:Harga BBM Pertamax Cs Diprediksi Naik Segini Agustus 2025, Buruan Isi Penuh Tangki!

BACA JUGA:Ini Cara Baru Klaim Saldo DANA Gratis Rp300.000 Hari Ini 31 Juli 2025, Cuma Modal Streaming Musik Aja

“Alexandre de Moraes secara sepihak telah bertindak sebagai hukum dan juri dalam perburuan (politik) ilegal terhadap warga dan perusahaan dari AS maupun Brasil,” tegas Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, dalam keterangan resminya, Kamis (31/7), seperti dilansir dari Reuters.

Brasil Tak Tinggal Diam

Pemerintah Brasil langsung bereaksi keras.

Presiden Lula da Silva menuding AS telah melampaui batas dengan menjadikan urusan politik dalam negeri Brasil sebagai alasan untuk sabotase ekonomi.

BACA JUGA:Ini Review Cara Dapat Saldo DANA Gratis RP543.000 dari Aplikasi Penghasil Uang PlayPlay APK, Terbukti Cair!

BACA JUGA:Terus Merosot? Harga Emas Antam Longsor Rp 17 Ribu, Nyaris Tembus Rp1,8 Juta per Gram!

“Ini tidak bisa diterima. Politik tidak boleh menjadi dalih untuk menekan perdagangan internasional,” tegas Lula.

Meski terbuka untuk dialog, kata Lula, Brasil tidak akan ragu untuk melawan dan mengambil langkah balasan jika harga dirinya terus diinjak-injak.

Ada Peluang Damai?

Di tengah ketegangan, Menteri Luar Negeri Brasil Mauro Vieira mengatakan telah menghubungi mitranya dari AS, Marco Rubio, untuk membuka pintu negosiasi.

Ngambek Gegara Ini, Trump Hantam Brasil dengan Tarif Dagang 50%

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co - hubungan dagang amerika serikat (as) dan memanas menyusul keputusan donald trump mendadak menghantam negara amerika latin itu dengan fantastis hingga 50%.

keputusan mengejutkan ini disebut gegara trump ngambek atas proses hukum terhadap mantan presiden brasil jair bolsonaro, yang dituduh berupaya menggulingkan pemerintahan presiden luiz inácio lula da silva.

tarif dagang tinggi ini diberlakukan untuk sebagian besar produk ekspor brasil.

namun, beberapa sektor strategis seperti pesawat terbang, energi, dan jus jeruk masih diberi pengecualian.

“alexandre de moraes secara sepihak telah bertindak sebagai hukum dan juri dalam perburuan (politik) ilegal terhadap warga dan perusahaan dari as maupun brasil,” tegas menteri keuangan as, scott bessent, dalam keterangan resminya, kamis (31/7), seperti dilansir dari reuters.

brasil tak tinggal diam

pemerintah brasil langsung bereaksi keras.

presiden lula da silva menuding as telah melampaui batas dengan menjadikan urusan politik dalam negeri brasil sebagai alasan untuk sabotase ekonomi.

“ini tidak bisa diterima. politik tidak boleh menjadi dalih untuk menekan perdagangan internasional,” tegas lula.

meski terbuka untuk dialog, kata lula, brasil tidak akan ragu untuk melawan dan mengambil langkah balasan jika harga dirinya terus diinjak-injak.

ada peluang damai?

di tengah ketegangan, menteri luar negeri brasil mauro vieira mengatakan telah menghubungi mitranya dari as, marco rubio, untuk membuka pintu negosiasi.

namun ia menegaskan bahwa urusan hukum bolsonaro tidak bisa dicampuradukkan dalam perundingan dagang.

sementara itu, beberapa analis memperkirakan, meski trump menggembor-gemborkan tarif 50%, kenyataannya tidak semua sektor akan terdampak langsung.

menurut data goldman sachs, beban tarif rata-rata efektif atas ekspor brasil ke as diprediksi hanya sekitar 30,8%, berkat sejumlah sektor yang dikecualikan.

perusahaan dirgantara brasil, embraer, juga menyebut jika mereka tetap dikenakan tarif 10% seperti sebelumnya, tanpa tambahan 40% yang diterapkan ke sektor lain.

Tag
Share