bacakoran.co

Anggota TNI AU Diseret dan Dikeroyok di Maros, Istri Histeris: Jangan Pukuli Suami Saya, Dia Sendirian!

Viral Seorang anggota TNI AU Prada ANP diduga dikeroyok dan diseret di jalanan Maros.-Gambar Ist-

BACAKORAN.CO - Kasus viral dugaan pengeroyokan terhadap seorang anggota TNI Angkatan Udara (AU) kembali menggemparkan publik.

Seorang prajurit muda bernama Prada ANP diduga menjadi korban aksi brutal sekelompok pria di depan Perumahan Mutiara Mandai Indah, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Sulsel, Rabu malam (9/7/2025).

Kejadian ini baru dilaporkan ke polisi beberapa minggu kemudian, tepatnya Minggu (3/8), oleh istri korban berinisial YU (20), yang juga menjadi saksi mata saat insiden terjadi.

Laporan itu kini tengah diselidiki oleh Satreskrim Polres Maros.

“Benar, kami telah menerima laporan dugaan pengeroyokan terhadap seorang pria berinisial ANP yang merupakan anggota TNI AU. Laporan dibuat oleh istrinya,” ujar Kasubsi Penmas Polres Maros, Ipda Marwan Afriady, seperti dikutip dari detikSulsel, Senin (4/8/2025).

BACA JUGA:Miris, Anggota TNI AL jadi Korban Pengeroyokan di Terminal Arjosari Malang, Identitas Pelaku Dikantongi Polisi

BACA JUGA:Kronologi Lengkap Pengeroyokan dan Dugaan Pencabulan Adik Kandung Habib Bahar di Pamulang!

Menurut keterangan istri korban, malam itu ANP dan dirinya tengah dalam perjalanan menuju rumah mertua di Kompleks Auri Jalan Sabre III.

Namun, saat melintasi depan Perumahan Mutiara Mandai Indah, mereka dicegat oleh sekelompok orang yang dipimpin pria berinisial AB.

“Terlapor itu AB dan kawan-kawan. Awalnya korban bersama istrinya ingin ke rumah mertuanya, namun saat melintas, datang sekelompok orang yang diketahui satu di antaranya bernama AB,” jelas Marwan lagi, dikutip dari detikSumut.

Setelah diadang, situasi berubah mencekam. Dalam laporannya, YU menyebut suaminya dipukul, dicekik, diseret di jalan, bahkan diinjak oleh pelaku.

Tak cukup sampai di situ, para pelaku juga kembali menganiaya korban meski sudah tak berdaya.

BACA JUGA:Heboh! 2 Oknum TNI Terlibat Pengeroyokan Warga di Serang sampai Tewas, Ini Kronologinya!

BACA JUGA:21 Anggota Geng Motor Pelaku Pengeroyokan Juru Parkir Hingga Tewas di Cimaung Ditangkap, Berikut Motifnya!

Anggota TNI AU Diseret dan Dikeroyok di Maros, Istri Histeris: Jangan Pukuli Suami Saya, Dia Sendirian!

Yudha IP

Yudha IP


bacakoran.co - kasus dugaan pengeroyokan terhadap seorang anggota tni angkatan udara (au) kembali menggemparkan publik.

seorang prajurit muda bernama prada anp diduga menjadi korban aksi brutal sekelompok pria di depan perumahan mutiara mandai indah, kecamatan mandai, kabupaten maros, sulsel, rabu malam (9/7/2025).

kejadian ini baru dilaporkan ke beberapa minggu kemudian, tepatnya minggu (3/8), oleh istri korban berinisial yu (20), yang juga menjadi saksi mata saat insiden terjadi.

laporan itu kini tengah diselidiki oleh satreskrim polres .

“benar, kami telah menerima laporan dugaan pengeroyokan terhadap seorang pria berinisial anp yang merupakan anggota tni au. laporan dibuat oleh istrinya,” ujar kasubsi penmas polres maros, ipda marwan afriady, seperti dikutip dari detiksulsel, senin (4/8/2025).

menurut keterangan istri korban, malam itu anp dan dirinya tengah dalam perjalanan menuju rumah mertua di kompleks auri jalan sabre iii.

namun, saat melintasi depan perumahan mutiara mandai indah, mereka dicegat oleh sekelompok orang yang dipimpin pria berinisial ab.

“terlapor itu ab dan kawan-kawan. awalnya korban bersama istrinya ingin ke rumah mertuanya, namun saat melintas, datang sekelompok orang yang diketahui satu di antaranya bernama ab,” jelas marwan lagi, dikutip dari detiksumut.

setelah diadang, situasi berubah mencekam. dalam laporannya, yu menyebut suaminya dipukul, dicekik, diseret di jalan, bahkan diinjak oleh pelaku.

tak cukup sampai di situ, para pelaku juga kembali korban meski sudah tak berdaya.

“kata pelapor, terlapor dan kawannya memegang leher korban, memukul secara bersama-sama, menyeret hingga jatuh, lalu menendangnya ke aspal,” ujar marwan.

video yang beredar di media sosial turut memperlihatkan detik-detik pengeroyokan tersebut. terlihat seorang pria dikerubungi sejumlah orang, lalu diseret, dipukul, bahkan sempat dicekik.

dalam rekaman itu juga terdengar teriakan histeris dari seorang perempuan yang diduga istri korban.

“jangan pukuli suami saya. kalian beramai-ramai, suami saya sendiri,” teriak sang istri sambil menangis, seperti dikutip dari detiknews.

pom au turun tangan

tidak lama setelah kejadian, sekitar lima menit kemudian, personel militer tni au datang ke lokasi dan langsung mengamankan korban.

namun, saat itu anp sudah dalam kondisi mengalami luka memar di beberapa bagian tubuh, terutama paha kiri, leher, dan kepala.

“sekitar 5 menit kemudian datang personil pom au mengamankan korban. atas kejadian tersebut korban mengalami memar pada bagian paha sebelah kiri dan sakit pada bagian leher dan kepala,” tambah marwan.

hingga saat ini, pihak polres maros masih mendalami kasus tersebut dengan memintai keterangan dari sejumlah saksi mata di lokasi kejadian.

penyidik juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap pihak terlapor dan pelapor guna mendalami motif dan kronologi kejadian secara detail.

“masih proses penyelidikan dan dijadwalkan pemanggilan terlapor dan pelapor untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tegas marwan.

netizen geram, minta tindakan tegas

peristiwa ini langsung viral di media sosial dan memicu reaksi keras dari publik.

banyak warganet mengecam keras aksi pengeroyokan tersebut, terlebih karena korban merupakan aparat negara.

sebagian besar komentar di media sosial menuntut agar para pelaku segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya.

“ini bukan cuma soal pengeroyokan biasa, tapi sudah pelecehan terhadap institusi tni. harus ditindak tegas!” tulis seorang warganet.

tidak sedikit pula yang mengapresiasi respons cepat dari pom au dan berharap institusi militer dapat mengawal proses hukum agar berjalan adil dan transparan.

polisi imbau masyarakat tidak bertindak main hakim sendiri

merespons viralnya kasus ini, polres maros juga mengimbau masyarakat untuk tidak main hakim sendiri dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat berwenang.

“kami minta masyarakat tidak terpancing dan tidak menyebarkan informasi yang belum pasti. serahkan kepada proses hukum yang sedang berjalan,” pungkas marwan.

hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak tni au mengenai tindak lanjut internal terhadap insiden tersebut.

sementara itu, publik menanti kejelasan kasus dan keadilan untuk korban yang merupakan abdi negara.

Tag
Share