Kronologi Kasus Prada Lucky, Prajurit TNI Tewas Usai Diduga Dianiaya: Ini Sosok 4 Seniornya Yang Ditangkap
Kasus kematian Prada Lucky Diduga dianiaya 4 seniornya banyak tinggalkan bekas luka ditubuh--Twitter/@SangKelana__
BACAKORAN.CO - Inilah kronologi lengkap Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23) prajurit muda TNI yang tewas tragis diduga dianiaya seniornya.
Ya Prada Lucky baru dua bulan resmi berdinas menjadi prajurit muda TNI namun kabar buruknya ia tewas diduga oleh 4 seniornya di Asrama Teritorial Pembangunan 834 Wakanga Mere, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Dia baru lulus, baru menikmati gajinya sekitar dua bulan,” ujar paman Lucky, Rafael Davids, di rumah duka Kupang dikutip detikbalik.
Rafael menuturkan, Lucky lulus pendidikan TNI pada Februari 2025.
Ibu Lucky bahkan sempat hadir saat pelantikan sang anak di Rindam IX Udayana, Singaraja, Bali, Juni 2025.
BACA JUGA:LMKN Klarifikasi: Lagu Indonesia Raya Sudah Public Domain dan Tak Perlu Bayar Royalti, Asalkan...
BACA JUGA:SPBU Lampung Wajibkan Barcode! Warga Kesulitan Beli BBM, Ada Apa?
Setelah resmi menjadi prajurit, Lucky merayakan pencapaiannya dengan syukuran yang hangat bersama keluarga dan teman-temannya di Kupang.
Mereka menghabiskan waktu bersama sebelum Lucky berangkat ke Nagekeo untuk bertugas di Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM).
Sosok Empat Senior Berpangkat Pratu Jadi Tersangka
Komandan Kompi (Danki) C Yon TP 834/WM, Lettu Inf Rahmat, mengungkapkan bahwa hasil olah tempat kejadian perkara menunjukkan adanya keterlibatan empat anggota TNI yang berpangkat prajurit satu (Pratu).
Para senior adalah rekan satuan dari korban tersebut.
BACA JUGA:Kecelakaan Minibus vs Truk di Sunter! Dua Orang Luka-Luka, Begini Kronologinya
“Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara, tim menemukan empat orang terduga pelaku pemukulan terhadap almarhum Prada Lucky. Keempat terduga pelaku tersebut berpangkat Pratu,” kata Lettu Rahmat.