Kantor Netanyahu Dikepung Warga Israel, Tolak Rencana Kuasai Penuh Gaza
Tolak rencana penguasaan penuh wilayah Gaza, sekompok massa yang juga keluarga sandera Hamas kepung kantor PM Israel Benjamin Netanyahu.--tangkapan layar @DoctorGertrud2/x
Mereka kini menjadi pusat perhatian dan simbol pertarungan antara strategi militer dan kemanusiaan.
Salah satu suara paling lantang datang dari Anat Angrest, seorang ibu yang anaknya masih disandera.
“Selama hampir dua tahun saya percaya pada janji-janji Netanyahu, tapi hasilnya? Nol besar. Anda telah gagal!” serunya penuh emosi.
Tak hanya di Yerusalem, gelombang protes meluas ke Tel Aviv, Herzliya, Ra'anana, hingga Ness Ziona.
Di depan markas Partai Likud, para demonstran mendesak Netanyahu untuk mengutamakan nyawa warga, bukan ambisi militer.
Ironisnya, rencana penguasaan total Gaza ini tak hanya ditentang warga sipil.
BACA JUGA:LMKN Klarifikasi: Lagu Indonesia Raya Sudah Public Domain dan Tak Perlu Bayar Royalti, Asalkan...
Bahkan Kepala Staf Militer Israel pun memberi peringatan keras bahwa operasi skala penuh bisa jadi "jebakan mematikan" yang justru memperparah keadaan.
Sementara Netanyahu bersikukuh jika tindakan ekstrem diperlukan untuk membebaskan para sandera.
Namun, rakyatnya sendiri menilai langkah itu justru mengarah ke kehancuran lebih dalam.