Kades, Lurah, Camat se Kabupaten Lahat Ketar Ketir, Dikumpulkan di Gedung Keseneian Lalu Tes Urine Mendadak

Puluhan Kades, Lurah dan Camat e Kabupaten Lahat ikuti tes urine. (foto : lahat pos)--
BACAKORAN.CO -- Puluhan Kepala Desa (Kades), Lurah dan Camat se Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, Kamis 7 Agustus 2025 di kumpukan Bupati Lahat Bursah Zarnubi di Gedung Kesenian.
Mereka dikumpulkan bukan untuk menerima intruksi dari Bupati, melainkan harus mengikuti tes urine mendadak untuk mengetahui penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan (narkoba) terlarang.
Tes urine itu dilakukan pihak Kejaksaan Negeri Lahat dalam rangka memperingati Kampanye Anti Korupsi Tahun 2025 dan mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Lahat.
Bupati Kabupaten Lahat, Bursah Zarnubi, yang hadir dalam kegiatan itu memberikan apresiasi terhadap inisiatif Kejari yang dinilai sebagai langkah konkret dalam mendorong tata kelola pemerintahan desa yang bersih dan bebas dari penyalahgunaan narkoba.
BACA JUGA: Gerebek Lapo Tuak, 13 Orang Langsung di Tes Urine, Eh Ternyata Positif Narkoba, Kok Bisa?
BACA JUGA:Tim Gabungan Acak-acak Kamar Warga Binaan Lapas Lubuklinggau, Pegawai Lapas Juga di Tes Urine
“Kampanye ini bukan hanya simbolis, tetapi menjadi pengingat penting bagi seluruh aparatur desa agar bekerja secara profesional dan bertanggung jawab,” tegas Bursah Zarnubi.
Ia menambahkan, upaya pencegahan seperti ini penting untuk memperkuat integritas aparatur desa, khususnya dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan di tingkat lokal.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan (Kajari) Negeri Lahat, Toto Rudianto SSos SH MH, mengatakan bahwa tes urine dilakukan secara menyeluruh dengan pengawasan ketat.
Bila terdapat indikasi aparat desa yang mengonsumsi obat-obatan terlarang, penanganan yang diberikan bersifat rehabilitatif, bukan represif.
BACA JUGA:Drama China 'Almost Lover': Pengorbanan Cinta Zhao Lusi Bikin Fans Khawatir! Tayang atau Tidak Ya?
BACA JUGA:Kantor Netanyahu Dikepung Warga Israel, Tolak Rencana Kuasai Penuh Gaza
“Jika ditemukan indikasi penyalahgunaan, kami tidak serta-merta memproses hukum. Kami akan memfasilitasi rehabilitasi sebagai langkah pembinaan,” katanya.
Kajari menegaskan, penggunaan narkotika dan obat terlarang di kalangan aparat desa berpotensi membuka celah bagi praktik korupsi dan penyimpangan anggaran.
"Oleh sebab itu, pendekatan preventif menjadi kunci untuk menjaga integritas dan akuntabilitas pelayanan publik,"ujarnya.
Untuk memastikan keamanan dan ketertiban pelaksanaan tes urine, pihak Kejari Lahat bekerja sama dengan Satres Narkoba Polres Lahat.
Petugas diterjunkan di berbagai titik strategis, termasuk pintu masuk, toilet, dan area tes, guna menjaga proses berjalan lancar dan tertib.
BACA JUGA:Netanyahu Tegaskan Niat Kuasai Seluruh Gaza, Dunia Internasional Bereaksi Keras
BACA JUGA:Ada Ahmad Dhani ini Deretan Musisi Gratiskan Lagunya Diputar Kafe dan Restoran, Tanpa Bayar Royalti
Hasil tes urine tersebut belum diungkap pihak Kejari maupun Pemkab Lahat ke media.