bacakoran.co

Dramatis! Berjuang sejak Kick Off, Gol Tunggal Pulga Vidal Hancurkan Mimpi Menang Persebaya

Persebaya dipaksa akui keunggulan PSIM di akhir pertandingan-I.League-

Dramatis! Berjuang sejak Kick Off, Gol Tunggal Pulga Vidal Hancurkan Mimpi Menang Persebaya

Kumaidi

Kumaidi


bacakoran.co - persebaya surabaya apes ketika membuka petualangan di super league 2025/2026. bermain di depan publik sendiri di gelora bung tomo, persebaya yang menyerang dan kuasai jalannya pertandingan sejak kick off, justru harus kalah di akhir pertandingan. 

secara dramatis, kekalahan persebaya ini dirasakan menjelang akhir pertandingan. ketika laga memasuki menit 90+1, gawang persebaya yang dikawal ernando ari kebobolan oleh tandukan pemain psim norberto ezequiel vidal atau pulga vidal. 

sontak gol ini mengagetkan tidak hanya pemain. penonton dan juga suporter persebaya dibuat tak percaya bahwa tim kebanggaan mereka takluk atas tim promosi super league 2025/2026. 

persebaya sempat merespons gol itu dengan peluang emas. sayang tembakan yang memanfaatkan kemelut di depan gawang tak juga berbuah gol. penonton pun menahan euforia karena gagal tercipta gol balasan. 

namun pelatih persebaya surabaya eduardo perez mengungkapkan rasa kecewanya karena gagal mendapatkan tiga angka di pertandingan perdana super league di depan pendukung sendiri. 

“saya kecewa karena tidak bisa mendapatkan tiga poin di pertandingan ini. tentu hasil ini tidak sesuai dengan yang kami inginkan karena kami bermain di depan pendukung sendiri,” jelas eduardo. 

persebaya sejatinya menunjukkan tekadnya untuk menang di laga home perdananya ini. mereka menekan sejak kick off. permainan agresif persebaya memaksa emain psim yogyakarta bertahan. 

beberapa peluang tercipta sayangnya tidak berujung gol. namun begitu psim mendapatkan peluang, mereka bisa mencatatkan skor.


menpora dito ariotedjo melakukan tendangan bola bentuk dari kick off super league 2025/2026-i.league-

pelatih psim yogyakarta jacobus johannes martinus paulus van gastel mengatakan bahwa persebaya tim yang bagus. permainan mereka memaksa psim harus bertahan di menit-menit awal. bahkan selama babak pertama, tim asuhannya dipaksa melakukan minim penguasaan bola.

“saya senang pada pertandingan ini. saya pikir ini akan menjadi standar bagi kami. jadi saya berharap bisa melihat tim saya seperti ini setiap minggu. berbeda dengan yang saya lihat dibandingkan dengan pramusim. tapi kami sudah tahu bahwa pramusim hanya untuk menjadi lebih bugar dan meningkatkan cara bermain kam,” jelas van gastel.

“saya pikir kami bertahan dengan baik dalam pertandingan tersebut. kedua tim memiliki peluang dan kami beruntung bisa memanfaatkan salah satu peluang terakhir yang kami dapatkan, dan kami mencetak gol. jadi, tentu saja kami sangat senang,” ucapnya. 

van gastel menegaskan bahwa dirinya sangat termotivasi di pertandingan. kehadiran penonton di tribun stadion membuat semangatnya membuncah hadapi pertandingan ini.

“atmoser seperti ini (pernah saya rasakan) ketika saya masih di belanda. saya melihat energi yang diberikan para penggemar di sini, hampir di setiap stadion. jadi, seperti yang saya katakan kemarin di konferensi pers, saya sangat bersemangat melatih pertandingan ini, dan tentang peluang yang kami dapatkan,” ucapnya.


psim sukses mengatasi tekanan untuk menangkan pertandingan lawan persebaya-i.league-

“persebaya juga bertahan dengan baik, dan saya pikir kami terlalu fokus bermain di tengah. saya pikir di sepertiga akhir. kami harus bermain lebih ke sayap dan kemudian masuk ke dalam kotak penalti,” ucapnya. 

kemenangan ini menunjukkan optimisme di dalam diri van gastel. “saya tidak menyangka atmosfer sehebat ini. tapi kami bermain bagus. saya harap kami bisa masuk 5 besar. saya harap begitu, dan kami yakin,” tukasnya. 

pemain psim yusaku yamadera mengatakan bahwa tidak mudah mengamankan kemenangan ini. dia mengakui bawa persebaya merupakan tim yang sulit ditaklukkan. 

“pertama-tama, pertandingan ini sangat sulit bagi kami untuk meraih kemenangan. karena pertandingan pertama musim ini dan pertandingan pembuka, dan kemudian, sebenarnya kami tidak punya cukup waktu untuk mempersiapkan pramusim.,” jelasnya. 

“tapi kami bekerja sama, lalu bekerja keras, lalu berkomunikasi satu sama lain. itulah kuncinya, menurut saya,” ujarnya.

Tag
Share