bacakoran.co

Kasus Kematian Prada Lucky, Berawal dari Pembinaan Berujung Penganiayaan, DPR Desak Stop Doktrin Kekerasan!

Thresia Narang Desak Doktrin Kekerasan di TNI Dihentikan dan Ingin Kasus Kematian Prada Lucky Diusut Transparan --DetikNews

Dalam penjelasan Ibu Prada Lucky dianiaya senior dengan cara di cambuk dan ini terjadi di bawah Kodam IX/Udayana.

Karena kesakitan hebat, Prada Lucky kabur dan kabur kerumah ibu angkat dan mendapati tubuh korban banyak sekali luka-luka.

Di sana, luka-luka di badan korban dirawat dengan minyak dan kompres dingin oleh ibu angkatnya.

"Dia lari ke bawah ke mama angkatnya, badannya hancur semua. Dari tangan, kaki, belakang," ungkapnya, dikutip Bacakoran.co dari kumparan.com, Sabtu (9/8/2025).

Pada saat itu Prada Lucky menelpon ibu kandungnya Sepriana namun datang beberapa oknum TNI datang untuk menjemput untuk kembali ke barak dan diduga kembali di siksa.

Sepriana juga menjelaskan Prada Lucky sempat mengungkapkan sosok yang menganiaya berasal dari Bamak (Badan Pembinaan Hukum Militer) dan Dasintel (Komando Daerah Intelijen).

BACA JUGA:Kronologi Kasus Prada Lucky, Prajurit TNI Tewas Usai Diduga Dianiaya: Ini Sosok 4 Seniornya Yang Ditangkap

Tapi Prada Lucky belum sempat menyebutkan nama-nama pelaku secara spesifik.

"Mama saya dipukul, dipukul sama Bamak, Dasintel, dan senior-senior lainnya," ujar Sepriana dengan suara bergetar.

Kasus Kematian Prada Lucky, Berawal dari Pembinaan Berujung Penganiayaan, DPR Desak Stop Doktrin Kekerasan!

Yanti D.P

Yanti D.P


bacakoran.co - andina thresia narang selaku anggota komisi i dpr desak kasus kematian prada lucky chepril saputra namo di usut secara transparan.

tidak hanya itu ia juga meminta agar aksi perundungan dan adanya doktrin kekerasan di tni untuk dihentikan.

ia meminta pengusut ini secara transparan dan serta evaluasi secara menyeluruh kepada semua satuan tni agar insiden pilu ini tidak terjadi kembali dan ini merupakan masalah yang sangat serius.

menurutnya penganiayaan yang terjadi di batalion teritorial pembangunan (tp) 834 waka nga mere, kabupaten nagekeo, flores, ntt itu menegaskan urgensi perbaikan sistem pengawasan terhadap perwira-perwira muda dan doktrin di dalam tubuh tni.

"kita harus menghentikan siklus perundungan dan doktrin-doktrin kekerasan ini dengan memastikan bahwa setiap pelanggaran mendapat sanksi yang setimpal dan transparan. tidak ada lagi ruang bagi impunitas," kata andina dikutip dari laman resmi dpr, dilansir bacakoran co dari beritasatu.com, rabu (13/8/2025).

dengan tegas ia minta pada pelaku kekerasan terhadap prada lucky harus dihukum dengan tegas dan setimpal sesuai hukum yang berlaku.

baik itu melalui sistem peradilan militer ataupun hukum pidana umum.

“siapa pun yang terbukti melakukan kekerasan harus bertanggung jawab penuh atas perbuatannya, tanpa perlindungan institusional atau pembiaran. keadilan harus ditegakkan demi martabat korban dan integritas tni," ujar politisi fraksi partai nasdem ini.

sebelumnya dalam kasus kematian prada lucky, 20 orang telah ditetapkan menjadi tersangka dan masih ditelusuri peran masing-masing anggota tersebut.

kepala dinas penerangan angkatan darat (kadispenad) brigjen tni wahyu yudhayana mengungkapkan insiden penganiayaan berawal dari kegiatan pembinaan.

"saya sudah sampaikan, semuanya atas dasar pembinaan, jadi pada kesempatan ini saya sampaikan bahwa kegiatan ini terjadi semuanya pada dasarnya pelaksanaan pembinaan kepada prajurit," ujar brigjen wahyu yudhayana dalam pernyataan kepada wartawan di mabes tni ad, jakarta pusat, dikutip bacakoran.co dari detiknews, senin (11/8/2025).

tapi, wahyu mengatakan pihaknya belum bisa menjelaskan detail motif penganiayaan ini dan pemeriksaan mendalam masih dilakukan terhadap para tersangka.

"jadi cukup saya sampaikan sampai di situ, karena tentu kami perlu mendalami beberapa hal yang nanti akan menjadi esensi pemeriksaan para tersangka," katanya.

sebelumnya kematian prada lucky menyisakan luka mendalam bagi keluarga besar dan publik.

keluarga besar prada lucky desak anggota tni yang menjadi pelaku penganiaya prada lucky sampai tewas dipecat bahkan di hukum mati.

seperti yang diketahui prada lucky yang tewas diduga akibat penganiayaan yang dilakukan senior-seniornya sesama anggota tni di asrama batalyon teritorial pembangunan 834 waka nga mere (yon tp 834/wm) nagekeo.

"hukuman cuma dua buat (pelaku penganiayaan) anak saya, hukuman mati dan pecat (bagi para pelaku), tidak ada di bawah itu," kata serma kristian namo kamis (7/8/2025) di terminal cargo bandara el tari kupang, dikutip bacakoran.co dari cnn indonesia, minggu (10/8/2025).

ia menyebutkan anaknya sudah menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh sejumlah anggota tni di yon tp 834/wm yang bermarkas di kabupaten nagekeo, ntt.

"dia (korban) meninggal, akan dapat dia punya balasan bagi manusia yang siksa dia akan dapat balasan lebih, saya sumpah, saya juga tentara, saya pertaruhkan nyawa (saya) untuk dia (korban)," ujar serma kristian yang bertugas di kodim 1627 rote ndao.

"saya tuntut keadilan, kalau bisa semua dihukum mati biar tidak ada lucky-lucky yang lain, anak tentara aja dibunuh apalagi yang lain" kata serma kristian di kamar jenazah rumah sakit wirasakti kupang kamis (7/8/2025).

keinginan ini juga sama dan disampaikan ibu kandung prada lucky, sepriana paulina mirpey.

ia meminta kematian anaknya diusut hingga tuntas dan seluruh pelaku yang terlibat diberi hukuman mati.

"proses mereka, pecat, bila perlu hukuman mati," ucapnya.

sebelumnya kepala dinas penerangan angkatan darat (kadispenad) brigjen tni wahyu yudhayanab membeberkan telah menetapkan 4 prajurit tni menjadi tersangka dalam kasus kematian prada lucky.

"saat ini dari sejumlah personel yang diperiksa baik terduga pelaku maupun saksi-saksi, sementara oleh penyidik pomdam ix/udayana sudah ditetapkan 4 orang tersangka dan dilaksanakan penahanan di subdenpom ix/1-1 di ende," kata wahyu kepada wartawan, dikutip bacakoran.co dari , minggu (10/8/2025).

keempat tersangka ini ada pratu aa, pratu eda, pratu pnbs dan pratu arr dan wahyu juga mengatakan penyidik masih mendalami peran masing-masing tersangka.

"dan pemeriksaan kepada yang bersangkutan akan dilanjutkan sebagai tersangka untuk diketahui peran masing-masing sehingga nantinya dapat ditentukan pasal yang akan dikenakan termasuk tahapan-tahapan lanjutannya," jelasnya.

tidak hanya 4 tersangka tersebut, 16 prajurit yang lain masih diperiksa dan tidak menutup kemungkinan adanya penambahan tersangka.

"selanjutnya untuk 16 orang lainnya saat ini masih terus dilakukan pemeriksaan lanjutan dan tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru dari hasil pemeriksaan tersebut, perkembangannya nanti kita lihat dan akan disampaikan lebih lanjut hasil pemeriksaannya," tuturnya.

sebelum meregang nyawa, prada lucky chepril saputra namo (23) sempat meminta ibu angkat untuk obati luka.

hal ini dijelaskan oleh ibu prada lucky, sepriana paulina mirpey bagaimana sang anak ditemui banyak sekali luka-luka di badannya.

dalam penjelasan ibu prada lucky dianiaya senior dengan cara di cambuk dan ini terjadi di bawah kodam ix/udayana.

karena kesakitan hebat, prada lucky kabur dan kabur kerumah ibu angkat dan mendapati tubuh korban banyak sekali luka-luka.

di sana, luka-luka di badan korban dirawat dengan minyak dan kompres dingin oleh ibu angkatnya.

"dia lari ke bawah ke mama angkatnya, badannya hancur semua. dari tangan, kaki, belakang," ungkapnya, dikutip bacakoran.co dari , sabtu (9/8/2025).

pada saat itu prada lucky menelpon ibu kandungnya sepriana namun datang beberapa oknum tni datang untuk menjemput untuk kembali ke barak dan diduga kembali di siksa.

sepriana juga menjelaskan prada lucky sempat mengungkapkan sosok yang menganiaya berasal dari bamak (badan pembinaan hukum militer) dan dasintel (komando daerah intelijen).

tapi prada lucky belum sempat menyebutkan nama-nama pelaku secara spesifik.

"mama saya dipukul, dipukul sama bamak, dasintel, dan senior-senior lainnya," ujar sepriana dengan suara bergetar.

Tag
Share