bacakoran.co

Pertama di Jakarta! Jembatan Angkat Gandaria Resmi Hubungkan Dua Kecamatan di Jaksel

Jembatan Angkat Gandaria, jembatan angkat pertama di Jakarta, menghubungkan Kebayoran Lama dan Kebayoran Baru. Inovasi infrastruktur ini memudahkan akses warga dan pemeliharaan Kali Grogol.--Youtube-TribunJakarta Official

BACAKORAN.CO - Jakarta kembali mencatat sejarah baru dalam dunia infrastruktur dengan hadirnya Jembatan Angkat Gandaria, sebuah terobosan yang menjadi jembatan angkat pertama di ibu kota.

Terletak di Gang Mulia 1, Gandaria, Jakarta Selatan, jembatan ini resmi menghubungkan dua kecamatan penting: Kebayoran Lama dan Kebayoran Baru.

Melansir dari video youtube TribunJakarta Official, dengan desain modern dan sistem angkat otomatis, Jembatan Angkat Gandaria bukan sekadar solusi transfortasi, tetapi juga simbol kemajuan urban yang ramah lingkungan dan berorientasi pada efisiensi.

Kehadirannya menjawab kebutuhan mobilitas warga sekaligus mempercantik lanskap kota.

BACA JUGA:Jasad Bocah 2 Tahun yang Tepeleset dan Tercebur di Sungai Saat Bermain Ditemukan Tersangkut di Bawah Jembatan

BACA JUGA:Aksi Kemanusiaan Terbesar di Australia! 90 Ribu Orang 'Kuasai' Jembatan Sydney, Bela Palestina!

Desain Unik dan Fungsional

Berbeda dari jembatan konvensional, Jembatan Angkat Gandaria dirancang dengan sistem katrol manual yang memungkinkan bagian tengah jembatan diangkat.

Dengan panjang 9 meter dan lebar 1,5 meter, jembatan ini dapat dibuka saat alat berat perlu melintas atau saat dilakukan pembersihan sungai di bawahnya.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo, menjelaskan bahwa desain ini dibuat untuk memudahkan pemeliharaan sungai dan mendukung mobilitas alat berat tanpa mengganggu struktur jembatan.

BACA JUGA:Miris! Jembatan Rusak, Warga Lumajang Seberangi Banjir Lahar Gunung Semeru

BACA JUGA:Papan Lantai Jembatan Gantung Jebol, Sepeda Motor dan Dua Penunggangnya Jatuh ke Sungai

Pengoperasian Manual yang Ramah Warga

Meski teknologi modern memungkinkan pengoperasian otomatis, jembatan ini sengaja dibuat dengan sistem manual agar mudah dioperasikan oleh warga sekitar.

Proses pengangkatan jembatan membutuhkan waktu sekitar 10–15 menit dengan memutar katrol secara perlahan.

Heru menambahkan bahwa penggunaan sistem manual juga mempertimbangkan ketersediaan sumber listrik di lingkungan sekitar, sehingga lebih efisien dan berkelanjutan.

Pertama di Jakarta! Jembatan Angkat Gandaria Resmi Hubungkan Dua Kecamatan di Jaksel

Puput

Puput


bacakoran.co - jakarta kembali mencatat sejarah baru dalam dunia infrastruktur dengan hadirnya  gandaria, sebuah terobosan yang menjadi jembatan angkat pertama di ibu kota.

terletak di gang mulia 1, gandaria, jakarta selatan, jembatan ini resmi menghubungkan dua kecamatan penting:  dan kebayoran baru.

melansir dari video youtube tribunjakarta official, dengan desain modern dan sistem angkat otomatis, jembatan angkat gandaria bukan sekadar solusi , tetapi juga simbol kemajuan urban yang ramah lingkungan dan berorientasi pada efisiensi.

kehadirannya menjawab kebutuhan mobilitas warga sekaligus mempercantik lanskap kota.

desain unik dan fungsional

berbeda dari jembatan konvensional, jembatan angkat gandaria dirancang dengan sistem katrol manual yang memungkinkan bagian tengah jembatan diangkat.

dengan panjang 9 meter dan lebar 1,5 meter, jembatan ini dapat dibuka saat alat berat perlu melintas atau saat dilakukan pembersihan sungai di bawahnya.

kepala dinas bina marga dki jakarta, heru suwondo, menjelaskan bahwa desain ini dibuat untuk memudahkan pemeliharaan sungai dan mendukung mobilitas alat berat tanpa mengganggu struktur jembatan.

pengoperasian manual yang ramah warga

meski teknologi modern memungkinkan pengoperasian otomatis, jembatan ini sengaja dibuat dengan sistem manual agar mudah dioperasikan oleh warga sekitar.

proses pengangkatan jembatan membutuhkan waktu sekitar 10–15 menit dengan memutar katrol secara perlahan.

heru menambahkan bahwa penggunaan sistem manual juga mempertimbangkan ketersediaan sumber listrik di lingkungan sekitar, sehingga lebih efisien dan berkelanjutan.

manfaat langsung bagi warga

sebelum jembatan ini dibangun, warga dari dua kelurahan tersebut harus memutar cukup jauh untuk menyeberang.

kini, dengan adanya jembatan angkat ini, mobilitas warga menjadi lebih cepat dan efisien.

selain itu, jembatan ini juga menjadi akses penting bagi anak sekolah, pedagang, dan pekerja harian yang bergantung pada jalur ini untuk aktivitas sehari-hari.

dampak sosial dan konektivitas

jembatan angkat gandaria bukan hanya soal inovasi teknis, tetapi juga simbol konektivitas sosial.

dengan menghubungkan dua kecamatan yang sebelumnya terpisah oleh aliran sungai, jembatan ini membuka akses baru bagi warga untuk beraktivitas, berinteraksi, dan memperkuat hubungan antar komunitas.

revitalisasi ini juga menjadi bagian dari program jembatan antar kampung (jak) yang digagas oleh suku dinas bina marga jakarta selatan.

antusiasme warga dan pemerintah

warga menyambut baik kehadiran jembatan ini.

selain mempermudah akses, jembatan angkat ini menjadi daya tarik tersendiri karena desainnya yang unik dan belum pernah ada sebelumnya di jakarta.

pemerintah daerah berharap masyarakat turut menjaga dan merawat fasilitas ini agar dapat digunakan dalam jangka panjang.

jika terjadi kerusakan, dinas bina marga siap melakukan perbaikan.

selain fungsional, jembatan ini juga dirancang dengan mempertimbangkan estetika dan keberlanjutan.

material yang digunakan tahan terhadap cuaca tropis dan minim perawatan.

area sekitar jembatan juga dipercantik dengan taman kecil dan pencahayaan malam yang membuatnya menjadi landmark baru di jakarta selatan.

dengan hadirnya jembatan angkat gandaria, jakarta membuktikan bahwa inovasi infrastruktur tak harus megah, tetapi harus relevan, fungsional, dan berdampak langsung bagi masyarakat.

sebuah langkah kecil yang membuka jalan besar bagi konektivitas urban yang lebih inklusif.

Tag
Share