Pakar Beberkan: AI Resmi Masuk Fase Physical AI, Level Tertinggi Kecerdasan Buatan?

Physical AI adalah tingkat lanjut kecerdasan buatan yang sudah bisa memahami fisika, ruang 3D, dan interaksi di dunia nyata. Pelajari perbedaannya dari generative AI dan lihat dampaknya menurut Nvidia.-Ilustrasi -
Ini adalah fase di mana AI mampu memahami lingkungan fisik dan berinteraksi dengan dunia nyata secara langsung.
AI tidak cuma berpikir, tapi juga bertindak dan bergerak, contohnya seperti robot yang mampu memahami ruang, fisika benda, dan bergerak dengan tampilan layaknya makhluk hidup.
BACA JUGA:Xiaomi 15 Ultra Bikin Pesaing Ketar-Ketir dengan Kamera Leica dan Snapdragon Elite, Worth It Dibeli?
BACA JUGA:Telepon Penipu Mengaku dari Bank? Kenali Trik dan Cirinya Biar Gak Kena Vishing Online
Apa Itu Physical AI?
Menurut CEO Nvidia Jensen Huang, Physical AI adalah bentuk lanjutan dari kecerdasan buatan yang mampu memahami prinsip fisika dunia nyata, termasuk:
-
Geometri dan penalaran spasial (tata ruang 3D)
-
Dinamika fisik seperti gravitasi, gesekan, massa, kelembaman
-
Kesadaran temporal (waktu), seperti memprediksi perubahan pergerakan dan cuaca
BACA JUGA:Cari Tablet Rp2 Jutaan? Redmi Pad 2 Tawarkan Layar Tajam yang Bisa Jadi Monitor PC, Worth It Banget!
BACA JUGA:Cara Hapus Akun Gmail yang Tidak Terpakai Lagi Secara Permanen Tanpa Ribet
Artinya, AI bisa tahu ke mana sebuah bola akan memantul, berapa kekuatan yang dibutuhkan untuk mengangkat benda, atau memperkirakan keberadaan seseorang di balik mobil.
Ini adalah pondasi yang nantinya menjadi dasar untuk menciptakan robotika cerdas.
"Kalau Physical AI ini dimasukkan ke dalam benda fisik seperti robot, maka kita punya robotika yang benar-benar cerdas. Ini akan membantu industri global yang sedang kekurangan tenaga kerja," ujar Jensen Huang.
Kenapa Physical AI Penting?
Beberapa aplikasi praktis dari physical AI antara lain:
BACA JUGA:Sengit! Duel HP Rp2 Jutaan Tecno Camon 40 vs Infinix Note 50, Kamera Selfie Terbaik di Kelasnya