bacakoran.co

Stok Ludes dalam Hitungan Jam! Gerakan Pangan Murah di Jateng Jadi Solusi Harga Tinggi

Gerakan Pangan Murah di Jawa Tengah diserbu warga! Program kolaborasi Bulog dan Polri ini sukses menurunkan harga beras dan bahan pokok lainnya. --Youtube-tvOneNews

Selain itu, kehadiran aparat kepolisian dalam pelaksanaan GPM juga memberikan rasa aman dan tertib selama kegiatan berlangsung.

Memperlihatkan bagaimana kolaborasi antara Polri dan Bulog mampu menciptakan distribusi pangan yang efisien dan tepat sasaran.

BACA JUGA:Kabar Baik! Bansos Bantuan Pangan Beras 2025 Bakal Cair Mulai Juli 18,3 Juta KPM Dapat 20 Kg Beras

BACA JUGA:TNI Manunggal, Strategi TNI AD dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional

Tidak hanya di kota besar, GPM juga menyasar daerah-daerah pelosok yang selama ini sulit dijangkau oleh distribusi pasar.

Strategi Pemerintah ke Depan

Program ini bukan sekadar event sesaat.

Pemerintah Jawa Tengah berencana menjadikan GPM sebagai agenda rutin, terutama menjelang hari-hari besar nasional seperti Idul Fitri dan Natal.

BACA JUGA:Pemerintah Siap Bela Petani! Mentan Amran Beberkan Rencana Perangi Mafia Pangan

BACA JUGA:Pegawai PPPK PUPR Pingsan Saat Apel Lalu Meninggal, Terjadi di Lapangan Pemkot Prabumulih

Dengan memperluas titik distribusi dan melibatkan lebih banyak stakeholder, diharapkan GPM bisa menjadi instrumen utama dalam menjaga stabilitas harga dan mencegah inflasi pangan.

Program ini bukan sekadar distribusi bahan pangan dengan harga terjangkau, melainkan simbol kolaborasi antara Bulog, Polri, dan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas ekonomi rakyat.

Di tengah fluktuasi harga beras dan bahan pokok lainnya, kehadiran Gerakan Pangan Murah menjadi bukti bahwa negara hadir di tengah masyarakat.

Bahkan, warga dari luar daerah seperti Surabaya turut datang ke Sidoarjo demi mendapatkan manfaat dari program ini sebuah indikator kuat bahwa dampaknya melampaui batas administratif.

BACA JUGA:Heboh! Penjaga Pantai Pangandaran Cekcok dengan Wisatawan Gegara Ngotot Ingin Berenang di Zona Bahaya

BACA JUGA:Ini Cara Kementan Kejar Oplah Seluas 500 Ribu Hektare Tahun 2025: Untuk Ketahanan Pangan Nasional!

Stok Ludes dalam Hitungan Jam! Gerakan Pangan Murah di Jateng Jadi Solusi Harga Tinggi

Puput

Puput


bacakoran.co - dalam beberapa hari terakhir, antusiasme warga jawa tengah terhadap program gerakan  murah (gpm) benar-benar mencuri perhatian.

ribuan masyarakat dari berbagai daerah berbondong-bondong mendatangi titik-titik pelaksanaan gpm demi mendapatkan bahan pangan berkualitas dengan  terjangkau.

fenomena ini bukan sekadar antrean panjang, melainkan cerminan nyata dari kebutuhan dan harapan masyarakat akan

melansir dari video youtube tvonenews, menampilkan suasana meriah dan penuh semangat di berbagai lokasi pelaksanaan.

warga tampak rela antre sejak pagi demi mendapatkan beras, minyak goreng, gula, dan kebutuhan pokok lainnya dengan harga jauh di bawah pasaran.

program ini digelar oleh polda jawa tengah bekerja sama dengan bulog dan instansi terkait, sebagai bentuk nyata sinergi antara aparat dan pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan.

mengapa gerakan pangan murah penting?

di tengah fluktuasi harga pasar dan tekanan ekonomi pasca pandemi, gpm menjadi solusi strategis untuk membantu masyarakat kelas menengah ke bawah.

harga beras yang biasanya mencapai rp13.000 per kilogram, dalam program ini dijual hanya sekitar rp10.000.

minyak goreng dan gula pun mengalami penurunan harga signifikan.

ini bukan hanya soal angka, tapi soal aksesibilitas dan keadilan sosial.

apa itu gerakan pangan murah?

gerakan pangan murah adalah program distribusi bahan pokok bersubsidi seperti beras, minyak goreng, gula, dan telur yang dijual dengan harga jauh lebih murah dari pasaran. 

tujuannya adalah:

- menjaga stabilitas harga pangan

- meningkatkan daya beli masyarakat

- mencegah spekulasi harga oleh oknum tak bertanggung jawab

program ini digelar serentak di berbagai titik di jawa tengah, termasuk semarang, demak, dan solo.

antusiasme warga sangat tinggi, terlihat dari antrean panjang dan cepatnya stok pangan habis terjual.

dampak langsung ke masyarakat

warga dari berbagai kalangan, mulai dari ibu rumah tangga, pedagang kecil, hingga lansia, merasa sangat terbantu.

banyak yang mengaku bisa menghemat pengeluaran harian hingga 30% berkat program ini.

selain itu, kehadiran aparat kepolisian dalam pelaksanaan gpm juga memberikan rasa aman dan tertib selama kegiatan berlangsung.

memperlihatkan bagaimana kolaborasi antara polri dan bulog mampu menciptakan distribusi pangan yang efisien dan tepat sasaran.

tidak hanya di kota besar, gpm juga menyasar daerah-daerah pelosok yang selama ini sulit dijangkau oleh distribusi pasar.

strategi pemerintah ke depan

program ini bukan sekadar event sesaat.

pemerintah jawa tengah berencana menjadikan gpm sebagai agenda rutin, terutama menjelang hari-hari besar nasional seperti idul fitri dan natal.

dengan memperluas titik distribusi dan melibatkan lebih banyak stakeholder, diharapkan gpm bisa menjadi instrumen utama dalam menjaga stabilitas harga dan mencegah inflasi pangan.

program ini bukan sekadar distribusi bahan pangan dengan harga terjangkau, melainkan simbol kolaborasi antara bulog, polri, dan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas ekonomi rakyat.

di tengah fluktuasi harga beras dan bahan pokok lainnya, kehadiran gerakan pangan murah menjadi bukti bahwa negara hadir di tengah masyarakat.

bahkan, warga dari luar daerah seperti surabaya turut datang ke sidoarjo demi mendapatkan manfaat dari program ini sebuah indikator kuat bahwa dampaknya melampaui batas administratif.

lebih dari itu, gerakan ini juga membuka ruang bagi edukasi masyarakat tentang pentingnya ketahanan pangan dan peran aktif dalam menjaga ekosistem distribusi yang sehat.

ketika harga pangan melonjak, bukan hanya daya beli yang terganggu, tetapi juga kualitas hidup secara keseluruhan.

maka, intervensi seperti ini sangat penting untuk mencegah gejolak sosial dan memperkuat rasa aman di tengah masyarakat.

Tag
Share