bacakoran.co - sebuah video yang menampilkan aksi sejumlah siswa berpakaian seragam pramuka merobek bendera merah putih menggunakan pisau cutter mendadak viral di berbagai platform media sosial.
dalam rekaman tersebut, terlihat jelas suasana kegiatan yang berlangsung di lingkungan sekolah, dengan kepala madrasah aliyah negeri (man) 1 padang, afrizal, berada di lokasi saat kejadian berlangsung.
aksi tersebut sontak memicu kemarahan publik dan menimbulkan pertanyaan besar mengenai pemahaman siswa terhadap simbol negara dan nilai-nilai kebangsaan.
plt kepala kantor wilayah kementerian agama sumatera barat, edison, langsung memberikan pernyataan resmi kepada awak media di padang pada minggu (17/8/2025).
“saya sangat menyesalkan hal itu dan memohon maaf atas kejadian yang menyebabkan kegaduhan,” ujarnya, dikutip bacakoran.co dari kompas.com, minggu (17/8).
ia menegaskan bahwa pihaknya tidak tinggal diam dan segera melakukan klarifikasi serta investigasi internal terhadap man 1 padang setelah video tersebut menyebar luas.
menurut penjelasan edison, insiden tersebut terjadi pada jumat (15/8/2025), bertepatan dengan pelaksanaan ujian kenaikan tingkat anggota pramuka dari bantara ke laksana.
ujian tersebut diikuti oleh 37 siswa dan bertujuan untuk menguji pemahaman mereka terhadap ideologi bangsa serta simbol-simbol negara, termasuk bendera merah putih.
dalam salah satu sesi ujian, siswa diminta untuk memperagakan potongan bendera sebagai bagian dari simulasi.
namun, alih-alih memperagakan dengan cara yang simbolis atau aman, beberapa siswa justru memotong bagian bendera secara fisik menggunakan pisau cutter.
aksi tersebut direkam oleh salah satu peserta dan kemudian tersebar ke publik, memicu gelombang kritik dan kecaman dari berbagai kalangan.
banyak netizen menganggap tindakan tersebut sebagai bentuk pelecehan terhadap simbol negara yang seharusnya dijunjung tinggi.
tak sedikit pula yang mempertanyakan metode ujian yang digunakan oleh pihak sekolah, serta pengawasan dari para pendidik yang seharusnya lebih ketat.
edison menyampaikan bahwa tindakan siswa tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan dalam pendidikan kepramukaan maupun pendidikan karakter secara umum.
“seharusnya mereka tidak memperlakukan hal itu. akhirnya mereka gagal ujian,” tegasnya.
ia juga menambahkan bahwa penyebaran video tersebut sangat disayangkan karena menimbulkan persepsi negatif terhadap institusi pendidikan dan mencoreng nama baik sekolah serta kementerian agama.
“kami sangat menyesalkannya. tapi kami tetap meminta maaf atas kegaduhan ini,” lanjut edison.
ia memastikan bahwa pihaknya akan mengambil langkah tegas agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
evaluasi terhadap metode ujian, pembinaan siswa, dan pelatihan guru akan dilakukan secara menyeluruh.
insiden ini menjadi pengingat penting bagi dunia pendidikan bahwa pemahaman terhadap simbol negara bukan hanya soal pengetahuan, tetapi juga soal sikap dan penghormatan.
bendera merah putih bukan sekadar kain berwarna, melainkan lambang perjuangan, pengorbanan, dan identitas bangsa yang harus dijaga dengan penuh rasa hormat.
sebagai tindak lanjut, pihak sekolah dan kemenag sumbar berkomitmen untuk memperkuat pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan di lingkungan madrasah.
diharapkan, kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, terutama dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki integritas dan rasa cinta tanah air yang kuat.