bacakoran.co

Banjir Rob Tak Kenal Libur! Penjaringan Jakut Terendam Usai 17 Agustus

Banjir rob kembali merendam kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, hanya sehari setelah perayaan HUT RI ke-80. --Youtube-tvOneNews

BACAKORAN.CO - Setelah semarak perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-80, warga Penjaringan, Jakarta Utara, harus menghadapi kenyataan pahit: Banjir Rob kembali merendam pemukiman mereka.

Genangan air laut yang naik akibat pasang maksimum terjadi hanya beberapa jam setelah euforia 17 Agustus mereda, menyisakan kekhawatiran dan kelelahan bagi warga yang tinggal di kawasan pesisir ini.

Melansir dari video youtube tvOneNews, banjir rob mulai menggenangi wilayah Penjaringan pada malam hari, dengan ketinggian air mencapai 50–65 cm di beberapa titik.

Genangan ini bukan kali pertama terjadi, namun momen kemunculannya yang berdekatan dengan perayaan nasional membuat dampaknya terasa lebih berat.

BACA JUGA:Banjir 1 Meter Lumpuhkan Tangerang! Akses Kota-Kabupaten Terputus Total Rabu Pagi

BACA JUGA:Film Animasi Merah Putih Rp6,7 Miliar Banjir Hujatan, Netizen: Tugas PPKn Anak SMA Lebih Bagus

Fenomena ini bukan kali pertama terjadi.

Wilayah pesisir seperti Muara Angke dan Kapuk Muara memang dikenal rawan banjir rob, terutama saat fase bulan baru dan pasang maksimum air laut.

Bahkan, menurut laporan BPBD DKI Jakarta, dua RT di Penjaringan sempat terendam hingga 65 cm.

BACA JUGA:Jakarta Barat Kembali Banjir! Kali Pesanggrahan Meluap, Warga Bertahan di Tengah Genangan

BACA JUGA:Tragedi Banjir di Bogor! Ayah dan Anak Terseret Arus, Satu Tewas

Penyebab Banjir Rob dan Dampaknya

Fenomena banjir rob kali ini dipicu oleh kombinasi pasang air laut maksimum dan fase bulan baru (Perigee), yang meningkatkan volume air laut di pesisir utara Jakarta.

Ditambah dengan curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah DKI Jakarta, sistem drainase yang sudah rentan pun tak mampu menahan limpahan air.

Akibatnya, aktivitas warga terganggu.

Banjir Rob Tak Kenal Libur! Penjaringan Jakut Terendam Usai 17 Agustus

Puput

Puput


bacakoran.co - setelah semarak perayaan hari kemerdekaan ri ke-80, warga penjaringan, jakarta utara, harus menghadapi kenyataan pahit:  kembali merendam pemukiman mereka.

genangan air laut yang naik akibat pasang maksimum terjadi hanya beberapa jam setelah euforia  mereda, menyisakan kekhawatiran dan kelelahan bagi warga yang tinggal di kawasan pesisir ini.

melansir dari video youtube tvonenews, banjir rob mulai menggenangi wilayah penjaringan pada malam hari, dengan ketinggian  mencapai 50–65 cm di beberapa titik.

genangan ini bukan kali pertama terjadi, namun momen kemunculannya yang berdekatan dengan perayaan nasional membuat dampaknya terasa lebih berat.

fenomena ini bukan kali pertama terjadi.

wilayah pesisir seperti muara angke dan kapuk muara memang dikenal rawan banjir rob, terutama saat fase bulan baru dan pasang maksimum air laut.

bahkan, menurut laporan bpbd dki jakarta, dua rt di penjaringan sempat terendam hingga 65 cm.

penyebab banjir rob dan dampaknya

fenomena banjir rob kali ini dipicu oleh kombinasi pasang air laut maksimum dan fase bulan baru (perigee), yang meningkatkan volume air laut di pesisir utara jakarta.

ditambah dengan curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah dki jakarta, sistem drainase yang sudah rentan pun tak mampu menahan limpahan air.

akibatnya, aktivitas warga terganggu.

banyak yang terpaksa menunda pekerjaan, anak-anak kesulitan berangkat sekolah, dan fasilitas umum seperti jalan serta tempat ibadah ikut tergenang.

terlihat jalan muara baru di kelurahan penjaringan berubah menjadi sungai dadakan, memaksa warga berjalan di tengah genangan air.

potret kehidupan warga di tengah genangan

terlihat jelas bagaimana warga di kapuk muara, penjaringan, tetap bertahan di tengah banjir.

beberapa rumah bahkan menggunakan pompa air darurat untuk mengurangi genangan, sementara anak-anak terlihat bermain di air yang seharusnya menjadi ancaman kesehatan.

salah satu warga, eriyanti, mengungkapkan kesulitan yang dihadapi keluarganya saat banjir rob melanda.

ia mengaku harus menahan buang air besar karena wc rumahnya meluap.

“kalau sudah nggak tahan, saya lari ke masjid. untung posisinya lebih tinggi,” ujarnya.

harapan dan solusi

pemerintah provinsi dki jakarta telah mengerahkan personel bpbd dan dinas sda untuk melakukan penyedotan air serta memastikan tali-tali air berfungsi optimal.

namun, warga berharap solusi jangka panjang seperti pembangunan tanggul laut dan peninggian jalan segera direalisasikan.

untuk mengurangi dampak banjir rob, edukasi tentang mitigasi bencana dan sistem peringatan dini perlu ditingkatkan.

selain itu, kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kebersihan saluran air sangat penting agar genangan tidak semakin parah.

banjir yang kembali merendam pemukiman warga di penjaringan, jakarta utara, tepat setelah semarak perayaan 17 agustus, menjadi pengingat bahwa euforia kemerdekaan belum sepenuhnya merdeka dari ancaman bencana alam. 

dengan semangat 17 agustus yang masih hangat, mari kita jadikan momen ini sebagai titik balik menuju jakarta utara yang lebih aman, tangguh, dan siap menghadapi masa depan.

Tag
Share