bacakoran.co

Anggota Drum Band di Muaro Jambi Nangis Batal Tampil Gegara Panitia Putar Lagu Ultah untuk Camat

Penampilan drum band MTsN 7 Muaro Jambi batal karena lagu ulang tahun Camat diputar./Koalse Bacakoran.co--Instagram @medsoszone

BACA JUGA:Aksi Gubernur Maluku Utara Kibarkan Bendera Merah Putih di Dasar Laut Sulamadaha dengan Kostum Mermaid

“Tentu saya sangat menyesal jika peristiwa tersebut menimbulkan kekecewaan. Saya sudah menyampaikan langsung permintaan maaf kepada pihak sekolah, dan berharap kejadian ini menjadi pelajaran agar ke depan kegiatan serupa bisa lebih tertata, sehingga semangat anak-anak kita tetap terjaga,” pungkasnya.

Insiden ini menjadi pengingat penting bagi seluruh penyelenggara acara, terutama yang melibatkan partisipasi pelajar. 

Persiapan yang dilakukan oleh siswa-siswi bukanlah hal sepele. 

Mereka berlatih dengan penuh dedikasi, berharap bisa tampil membanggakan di depan publik.

Miskomunikasi dalam penyusunan rundown acara bisa berdampak besar, bukan hanya pada teknis pelaksanaan, tetapi juga pada psikologis peserta. 

Dalam konteks ini, semangat anak-anak yang telah dipupuk melalui latihan intensif seolah tak dihargai.

Anggota Drum Band di Muaro Jambi Nangis Batal Tampil Gegara Panitia Putar Lagu Ultah untuk Camat

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - dalam momen peringatan hari ulang tahun ke-80 kemerdekaan republik indonesia () di lapangan unit 4, kecamatan sungai bahar, kabupaten muaro jambi, sebuah insiden tak terduga memicu kekecewaan mendalam bagi para pelajar mtsn 7 muaro jambi. 

alih-alih tampil membanggakan dalam formasi yang telah mereka latih dengan penuh semangat, penampilan mereka justru batal karena panitia memutar lagu untuk camat sungai bahar, agus riyadi.

sejak pagi, siswa-siswi mtsn 7 muaro jambi telah bersiap dengan barisan rapi, mengenakan seragam drum band, dan membawa alat musik masing-masing. 

mereka diundang secara resmi oleh pihak kecamatan untuk memeriahkan upacara kemerdekaan. 

namun, sebelum sempat memainkan formasi penuh, musik keras bertema ulang tahun mendadak diputar oleh panitia acara.

lagu tersebut ternyata merupakan kejutan untuk camat sungai bahar yang baru saja berulang tahun ke-51 pada 16 agustus. 

momen yang seharusnya menjadi kebanggaan bagi para pelajar berubah menjadi tangisan dan kekecewaan. 

penampilan mereka terhenti, barisan bubar, dan mereka pulang tanpa sempat menunjukkan hasil latihan berbulan-bulan.

kejadian ini langsung viral di media sosial, terutama setelah akun tiktok @threeff mengunggah video suasana haru para pelajar yang gagal tampil. 

“mtsn 7 muaro jambi diundang kecamatan, tapi kami tidak dihargai oleh kecamatan sungai bahar,” tulis akun tiktok tersebut.

unggahan tersebut memicu gelombang komentar dari netizen yang ikut geram atas insiden tersebut.

"ga ada isi kepala emang, dikira latihan cuma sejam."

"kayak anak2 aja ulang tahun dinyanyiin."

"miskomunikasi yang di sengaja."

"rayain ulang tahun di rumah aja pak."

"jelas kecewa krn sudh full latihan biar penampilan bs maksimal, ehhh gk taunya..."

"yg mutar lagunya lagi cari muka."

komentar-komentar tersebut menunjukkan betapa publik ikut merasakan kekecewaan yang dialami para pelajar.

menanggapi viralnya insiden tersebut, camat sungai bahar, agus riyadi, memberikan klarifikasi melalui sambungan telepon. 

ia menyebut bahwa kejadian tersebut merupakan murni miskomunikasi dalam rangkaian acara, bukan kesengajaan.

“saya sudah minta maaf langsung ke kepala mtsn 7, pak sapuwan. saya berharap drum band bisa tetap melanjutkan tampilannya, tapi guru pelatih sudah kecewa dan memilih tidak melanjutkan,” jelas agus.

agus juga menegaskan bahwa dirinya tidak mengetahui adanya kejutan ulang tahun yang disiapkan oleh panitia.

“sebenarnya ulang tahun saya sudah lewat, yaitu tanggal 16 agustus kemarin. kejadian yang membuat penampilan drum band adik-adik kita batal berlangsung bukanlah sebuah kesengajaan, melainkan murni miskomunikasi,” ujarnya.

ia menyampaikan penyesalan mendalam atas insiden tersebut dan berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

“tentu saya sangat menyesal jika peristiwa tersebut menimbulkan kekecewaan. saya sudah menyampaikan langsung permintaan maaf kepada pihak sekolah, dan berharap kejadian ini menjadi pelajaran agar ke depan kegiatan serupa bisa lebih tertata, sehingga semangat anak-anak kita tetap terjaga,” pungkasnya.

insiden ini menjadi pengingat penting bagi seluruh penyelenggara acara, terutama yang melibatkan partisipasi pelajar. 

persiapan yang dilakukan oleh siswa-siswi bukanlah hal sepele. 

mereka berlatih dengan penuh dedikasi, berharap bisa tampil membanggakan di depan publik.

miskomunikasi dalam penyusunan rundown acara bisa berdampak besar, bukan hanya pada teknis pelaksanaan, tetapi juga pada psikologis peserta. 

dalam konteks ini, semangat anak-anak yang telah dipupuk melalui latihan intensif seolah tak dihargai.

Tag
Share