bacakoran.co

Viral! Opang Stasiun Pondok Ranji Paksa Penumpang Ojol Turun dan Cabut Kunci Motor, Kini Pelaku Ditangkap

Video viral opang paksa penumpang ojol turun di Stasiun Pondok Ranji./Kolase Bacakoran.co--Instagram @tangsel_update

Komentar-komentar tersebut menunjukkan keresahan publik terhadap praktik opang yang dinilai menghambat layanan transportasi berbasis aplikasi. 

Banyak yang mendesak aparat untuk menindak tegas pelaku dan menata ulang zona penjemputan agar tidak terjadi konflik serupa.

Kasus ini menjadi sorotan penting dalam dinamika antara transportasi konvensional dan digital. 

Ketegangan antara opang dan ojol bukan hal baru, namun insiden kekerasan seperti ini menunjukkan perlunya regulasi yang lebih tegas dan edukasi kepada masyarakat.

Viral! Opang Stasiun Pondok Ranji Paksa Penumpang Ojol Turun dan Cabut Kunci Motor, Kini Pelaku Ditangkap

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - sebuah video memperlihatkan aksi seorang pengemudi ojek pangkalan (opang) yang diduga memaksa ojek online () turun di depan , ciputat timur, kota tangerang selatan.

video yang diunggah ulang oleh akun instagram @tangsel_update pada sabtu (16/8/2025) tersebut memicu kemarahan publik. 

tak hanya itu, opang berinisial f (43) juga mencabut paksa kunci motor milik pengemudi ojol, sehingga menimbulkan keributan di lokasi.

dalam unggahan tersebut, @tangsel_update menulis, “diduga kejadiannya di pondok ranji. gimana tanggapannya?”

kronologi kejadian

insiden bermula saat seorang penumpang ojol berinisial kdr (32) memesan kendaraan dari area stasiun pondok ranji menuju rumah sakit. 

ketika ojol tiba dan hendak membawa penumpang, f yang merupakan opang setempat langsung mendekat sambil memaki dan memaksa agar penumpang tidak diangkut dari lokasi tersebut.

tak berhenti di situ, f mencabut kunci motor ojol secara paksa, membuat penumpang terkejut dan akhirnya dipaksa turun. 

dalam narasi video yang direkam oleh penumpang, ia menyebut bahwa dirinya sedang buru-buru ke rumah sakit namun dihadang oleh opang.

“kaget banget pesan ojol, saya minta dijemput dekat stasiun pondok ranji karena saya buru-buru mau ke rs, tiba-tiba ada opang nyabut kunci motor ojol dan nyuruh turun dari motor,” tulis akun tersebut.

polisi bertindak cepat, pelaku diamankan

menanggapi penyebaran video tersebut, unit reskrim polsek ciputat timur segera melakukan penyelidikan. 

pelaku f berhasil diamankan pada minggu (17/8/2025) pukul 14.00 wib dan kini ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan pemerasan disertai kekerasan.

“pelaku berhasil diamankan pada hari minggu, tanggal 17 agustus 2025, pukul 14.00 wib,” ujar kapolsek ciputat timur, kompol bambang askar sodiq, dilansir dari antara.

f dijerat dengan pasal 368 kuhp tentang tindak pidana pemerasan yang dilakukan dengan kekerasan atau ancaman kekerasan untuk memaksa seseorang memberikan sesuatu, membuat utang, atau menghapuskan piutang.

video tersebut memicu gelombang komentar dari netizen yang mengecam keras tindakan opang. 

banyak yang menyoroti praktik intimidasi di sekitar stasiun pondok ranji yang dinilai sudah berlangsung lama.

"tapi emang di st pondok ranji itu opang nya gajelas deh, emg gaboleh jemput di depan stasiun nya, nanti dicabut kunci nya. dia yg gamau beradaptasi dgn teknologi tp dia yg merasa tertindas."

"wajahnya kelihatan tuh ...proses!"

"tigaraksa aja diproses masa tangsel ga."

"pick up di pd ranji agak majuan di dealer honda.. udah ada perjanjian nya."

"gak heran kalau di st pondok ranji...aparat tutup mata dg kondisi yg ada."

"ehhhh jagoan, dah hebat banget ente?? @polsekciputattimurofficial tunggu apalagi!!!"

komentar-komentar tersebut menunjukkan keresahan publik terhadap praktik opang yang dinilai menghambat layanan transportasi berbasis aplikasi. 

banyak yang mendesak aparat untuk menindak tegas pelaku dan menata ulang zona penjemputan agar tidak terjadi konflik serupa.

kasus ini menjadi sorotan penting dalam dinamika antara transportasi konvensional dan digital. 

ketegangan antara opang dan ojol bukan hal baru, namun insiden kekerasan seperti ini menunjukkan perlunya regulasi yang lebih tegas dan edukasi kepada masyarakat.

Tag
Share